Site icon nuga.co

Marquez Senang Rossi Asapi Dovizioso

Marc Marquez sangat senang setelah memenangi MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin  dini hari WIB.

Kebahagian Marquez berlipat ganda setelah Valentino Rossi memenangi perebutan posisi kedua dengan Andrea Doviziso.

Bagi Marquez, balapan MotoGP Argentina berlangsung kurang mendebarkan. Sejak start dia langsung bisa melesat ke depan sendiri. Dia tak mendapat gangguan sepanjang balapan.

Hasilnya, Baby Alien finis sangat dominan, dengan keunggulan hampir 10 detik atas Rossi yang menjadi runner up.

Duel seru justru terjadi pada perebutan posisi kedua, antara Rossi dan Dovi. Dua pembalap itu bertarung sengit hingga lap terakhir. Dovi sebenarnya lebih dominan mengusai posisi kedua hampir sepanjang balapan.

Namun, The Doctor membuktikan kehebatannya di lintasan belum luntur meskipun sudah berusia empat puluh tahun.

Pria asal Tavullia, Italia, tersebut melakukan manuver jitu pada tikungan tujuh lap terakhir. Dia berhasil menyalip Dovi dan mempertahankan hingga garis finis.

Marquez tak bisa menutupi kegembiraan mengetahui Dovi gagal mengalahkan Rossi.

“Saya senang memimpin (balapan). Faktanya, Saya melihat layar ketika Rossi dan Rossi melaju, karena mereka berebut posisi kedua,” kata Marquez, seperti dilansir AS.

“Kali ini saya mendukung Rossi daripada Dovi. Begitulah hidup,” imbuh Marquez sembari tertawa.

Kegagalan Dovi merebut posisi runner-up memang sangat menguntungkan Dovizioso. Marquez kini menempati puncak klasemen sementara MotoGP musim ini. Dia unggul empat poin atas Dovizioso yang menghuni posisi kedua.

Marc Marquez juga senang mampu meraih kemenangan perdananya musim ini. Dia bahkan mengaku terkejut bisa menjalani balapan dengan dominasi sejak lap pertama.

Menurut dia, jalannya balapan MotoGP Argentina kali ini sama sekali bukan gayanya.

“Kami melakukan strategi moda berkeliling. Dalam setahun, kadang Anda bakal punya perasaan seperti ini di atas motor. Sejak Jumat, saya sangat nyaman.

Pada sesi balap saya langsung melesat jauh dan kembali nyaman berkendara. Saya harus mengambil keuntungan dari situasi ini, karena balapan macam ini takkan terjadi sepanjang musim,” urai Marc Marquez

Sementara itu, perasaan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, campur aduk setelah finis ketiga balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo,  Dovi mengaku senang sekaligus kecewa.

Naik podium di MotoGP Argentina sebenarnya sesuai dengan target awalnya. Namun, yang bikin Dovi kecewa karena gagal memenangi duel kontra pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, untuk memperebutkan posisi kedua. Menurut dia, faktor ban yang memicu kegagalannya finis kedua.

Kekalahan Dovi juga sangat menyesakkan. Rossi menyalipnya pada Tikungan 7 lap terakhir. Setelah disalip Rossi, Dovi tak mampu merespons sehingga terpaksa merelakan posisi runner up melayang.

“Saya senang naik podium, karena ketika datang ke sini itu memang target kami,” kata Dovizioso setelah balapan, seperti dilansir Motorsport.

“Namun, saya tak senang dengan cara kerja ban sepanjang balapan dan saya harus berusaha menjaga ban. Pada akhirnya Valentino mampu mengajari saya. Saya tak bisa bertahan melaju di belakang, karena saya memang kesulitan. Mungkin ini bukan strategi terbaik,” imbuh pembalap Italia tersebut.

Kehilangan kans naik podium kedua di MotoGP Argentina sangat merugikan Dovi. Posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2019 kini diambil alih Marquez. Dovi mengantongi 41 poin dari dua balapan, Marquez mengoleksi 45 angka.

“Saya tak senang dengan posisi ketiga karena ada kesempatan finis kedua. Tapi, kami tetap harus gembira dengan podium ini,” imbuh Andrea Dovizioso

Sementara itu,  Rossi punya alasan kalah bersaing dengan  Marc Marquez yang finis di podium pertama.

“Balapannya bagus. Sebetulnya, saya berharap lebih cepat jadi saya mencoba menyalip Andrea Dovizioso agar bisa di depan. Tetapi temperatur yang lebih panas hari ini membuat saya berada dalam masalah,” kata Rossi seperti dilansir Crash.

Kesuksesan meraih podium di MotoGP Argentina mengakhiri paceklik yang telah berlangsung sejak pertengahan musim lalu. Bukan hanya itu, podium ini juga bertepatan dengan ulang tahun kedua puluh tiga karier Rossi di balapan dunia

Pada balapan MotoGP Argentina, Rossi lebih banyak terlibat persaingan dengan Dovizioso ketimbang Marquez. Ia mengatakan, perlu kesabaran untuk mengalahkan pembalap tim Ducati tersebut.

“Setelah Dovizioso di depan saya untuk waktu yang lama, saya dapat menempelnya karena motor saya membuat saya merasa baik. Saya tahu, untuk mengalahkan Dovizioso, saya harus teliti,” kata Rossi.

Rossi menambahkan, kunci keberhasilannya mengalahkan Dovizioso ada di tikungan ketujuh. Saat itu, kata Rossi, motornya tidak melebar sehingga tetap menjaga jarak dengan Dovizioso.

“Saya mencoba di tikungan ketujuh saat saya memasukinya dengan bagus. Saya tidak melebar. Memenangkan pertarungan dengan Dovizioso selalu menyenangkan,” kata Rossi mengakhi

Exit mobile version