Site icon nuga.co

Marquez Melupakan Status Juara Dunianya

Juara dunia MotoGP  Marc Marquez menegaskan ia tak akan santai jelang MotoGP Jepang akhir pekan ini.

Marquez sudah mengunci titel juara dunia usai menang di MotoGP Thailand dua pekan lalu. Dengan empat seri tersisa, Marquez memastikan ia tidak akan santai dan hanya tampil balapan dengan persiapan biasa.

Dalam beberapa seri terakhir, tujuan dan mental bertanding kami akan tetap sama.”

“Memang benar jika seorang pebalap sudah memenangkan kejuaraan dunia, bila diibaratkan ada lima lampu dalam tubuhnya, salah satu lampu dalam tubuhnya sudah mati. Namun saya akan coba mengubah pandangan itu dan bakal berusaha semaksimal mungkin,” tutur Marquez dikutip dari Crash.

Marquez juga menganggap MotoGP Jepang adalah awal persiapan menuju MotoGP  Ada banyak hal yang harus ia lihat dan uji untuk pengembangan motor musim depan.

“Kami merayakan gelar juara dunia namun Motegi juga jadi awalan untuk MotoGP musim drpan

Balapan MotoGP Jepang akan berlangsung pada Minggu,

Sementaracitu kesibukannya  sebagai model papan atas membuat Lucia Rivera tidak selalu ada untuk sang kekasih, Marc Marquez. Rivera juga tidak bisa hadir saat pembalap Repsol Honda berlomba di seri MotoGP Thailand, yang berlangsung di Sirkuit Buriram, Minggu alu.

Padahal seri ini menjadi momen spesial bagi pembalap  itu  karena sukses mengunci gelar juara dunia meski MotoGP musim ini masih menyisakan empat seri lagi.

Marquez mengakhiri balapan dengan catatan waktu 39 menit 36,223 detik atau unggul 0,171 detik atas pesaing terdekat yakni rider Petronas Yamaha Fabio Quartararo. Sementara rival terberatnya, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) hanya menempati posisi empat.

Tambahan 25 poin membuat Marquez tidak terkejar lagi . Dengan selisih poin, mustahil bagi Dovizioso mengejar pembalap itu karena balapan hanya menyisakan empat seri dengan raihan maksimal seratus poin.

Ini merupakan gelar juara keenam Marquez di ajang MotoGP sekaligus menjadi gelar juara dunia kedelapannya di ajang balap motor. Namun Marquez tidak bisa merayakan keberhasilannya itu bersama Rivera yang tengah menjalani pemotretan di tempat lain.

Meski demikian, Marquez tidak perlu berkecil hati. Sebab sang kekasih ternyata tidak benar-benar melupakannya. Sebaliknya, Rivera tetap memberi perhatian kepada Marquez.

“Saya sangat bangga kepadamu,” tulis Rivera pada status Instagram storynya kala itu. Dia juga mengunggah potongan gambar Marquez yang tengah memacu sepeda motornya.

Rivera dan Marquez sebenarnya telah menjalin hubungan sejak awal tahun ini. Namun mereka baru terlihat pamer kemesraan pada saat seri MotoGP Catalunya, Juni lalu.

Usia keduanya terpaut enam tahun, di mana Rivera lebih muda dari Marquez. Meski sama-sama punya kesibukan yang super padat, Rivera tetap menikmati hubungan mereka.

Rivera semakin nyaman karena ibunya yang juga model ternama Blanca Romero ternyata merestui hubungannya dengan Marquez. “Saya senang. Hubungan kami seperti kejutan. Terjadi begitu saja tanpa direncanakan,” kata Lucia Rivera beberapa waktu lalu.

“Ibu  dan keluarga saya sudah senang dengan Marc. Mereka bisa menerima kehadirannya di sisi saya,” ujar wanita asal Madrid, Spanyol tersebut menambahkan.

Rivera tidak berlebihan. Romero memang tampak menyukai Baby Alien. Saat Marquez meraih gelar juara, wanita paruh baya tersebut juga ikut antusias merayakannya dengan cara membagikan berita Marca tentang kemenangan Marquez lewat Instagram story-nya.

Sementara itu, pebalap Ducati, Danilo Petrucci menegaskan Marc Marquez tidak punya rasa takut sehingga ia makin sulit dikalahkan di MotoGP.

Marquez berhasil memastikan gelar juara dunia MotoGP saat kompetisi ini masih menyisakan empat seri. Marquez tidak pernah finis di luar posisi dua besar musim ini.

Satu-satunya kesalahan fatal yang ia lakukan adalah saat kecelakaan di MotoGP Amerika Serikat ketika tengah unggul jauh di depan.

Bagi Petrucci, ia butuh lonjakan besar untuk bisa menandingi Marquez dan memberikan ancaman pada pebalap asal Spanyol tersebut.

“Tentu saja butuh peningkatan dari dua sisi, baik dari sisi pebalap maupun tim, plus komitmen yang luar biasa.”

“Marc Marquez sepertinya tidak takut pada apapun atau siapapun. Kalian bisa lihat berapa kali dia melaju hingga mencapai batas,” ucap Petrucci pada Sky Sport, dikutip dari Tuttomotoriweb.

Petrucci mengakui bahwa rasa tak kenal takut yang dimiliki Marquez itu yang harus bisa ia tiru di musim depan.”Secara pribadi, hal itulah yang masih tidak ada dalam diri saya, menempatkan usaha sepenuh hati agar melewati rintangan,” kata Petrucci.

“Sangat sulit mengatakan cara mengalahkan Marquez saat ini karena dia baru saja mengalahkan kami. Tentu saja kami harus bisa lebih berkomitmen di musim depan. Selain itu tentu saja kami harus paham hal-hal yang masih harus ditingkatkan,” tutur pebalap asal Italia ini menimpali.

Petrucci menjalani musim pertama sebagai pebalap pabrikan utama dengan hasil cukup lumayan. Petrucci memenangkan satu seri di MotoGP Italia dan duduk di posisi kelima saat ini.

Petrucci masih punya peluang besar untuk masuk tiga besar di akhir musim karena ia hanya berjarak lima angka dari Alex Rins

Marc Marquez berhasil menjadi ‘Raja’ MotoGP dengan merebut enam gelar juara dunia dalam tujuh musim terakhir.

Bagaimana Marquez bisa mendapatkan status ‘Raja’ di MotoGP hanya dalam waktu singkat?

Marquez merebut enam gelar juara dunia MotoGP sejak promosi pada enam tahun silam.

Hanya pada musim empat tahun lalu pebalap itu gagal menjadi juara dunia. Hanya dalam waktu tujuh musim di MotoGP, Marquez sudah mendekat dengan status pebalap dengan koleksi gelar juara dunia terbanyak.

Marquez hanya tertinggal dua gelar dari Giacomo Agostini untuk menjadi pebalap dengan koleksi gelar juara dunia kelas primer Grand Prix terbanyak.

Khusus untuk Valentino Rossi, The Baby Alien hanya kurang satu gelar juara dunia untuk menyamai sembilan gelar juara dunia The Doctor di semua kelas.

Exit mobile version