Site icon nuga.co

Marquez: Lorenzo Masih Pesaing Berat

Marc Marquez kembali menegaskan, bahwa  dirinya tak akan menyingkirkan Jorge Lorenzo dari daftar rival di MotoGP musim ini meskipun  dalam tiga ujicoba sebelumnya performa Lorenzo masih labil.

Lorenzo yang pindah ke Ducati di awal musim, menjalani masa adaptasi yang cukup rumit di Ducati.

Hasil tes resmi miliknya tak terlalu mencolok meskipun Lorenzo mengklaim ia terus mengalami peningkatan.

Marquez pun menyatakan bahwa dirinya tak akan pernah melupakan Lorenzo dalam daftar pesaing di MotoGP musim ini.

“Kalian tentunya bercanda! Selama Lorenzo belum keluar dari perhitungan dalam hitungan matematis, maka Jorge Lorenzo akan selalu tetap masuk dalam hitungan sebagai pesaing,” ujar Marquez seperti ditulis laman situs Tuttomotoriweb, hari ini, Sabtu, 11 Maret.

Marquez bahkan yakin Lorenzo punya peluang bagus untuk memulai musim ini dengan baik.

“Contohnya saja, di GP Qatar saya rasa ia bisa memenangkannya. Ducati selalu tampil kuat di Qatar dan banyak seri lainnya yang cocok untuk karakteristik mereka.”

“Tetapi tentunya untuk jadi juara dunia, seorang pebalap butuh konsistensi dari seri ke seri,” kata Marquez.

Sementara itu terkait performa Yamaha sepeninggal Lorenzo, Marquez merasa motor Yamaha M1 tahun ini memiliki tenaga yang lebih besar.

“Yamaha musim ini memiliki karakteristik yang nyaris sama dengan musim lalu, namun mungkin memiliki tenaga yang lebih besar.”

“Biasanya Yamaha memiliki sedikit celah di kecepatan tinggi, namun mereka sukses mencatat kemajuan besar dalam aspek ini,” tutur juara dunia MotoGP tiga kali ini.

Sementara itu, pebalap Avintia Racing Team, Loris Baz, menyatakan bahwa  Marc marquez akan mendapat penantang baru dari Maverick Vinales.

“Untuk musim ini Marquez akan dapat tantangan baru dari Vinales,” katanya

“Saya selalu mengatakan bahwa Vinales adalah satu-satunya pebalap yang bisa bertarung dengan Marquez saat ini. Ketika mereka masih muda, ia mengalahkannya,” kata Baz, seperti dikutip dari GP One.

“Sayangnya jika dibandingkan dengan Marc, ia hanya mendapatkan sedikit dukungan dan juga kurang beruntung dalam kariernya. Tapi sekarang Vinales di tempat yang tepat.”

Vinales sendiri tiga kali jadi yang tercepat di tes pramusim di Sepang, Malaysia, dan Phillip Island, Australia, serta mencatatkan waktu terbaik di tes Valencia.

Sementara itu, Marc Marquez satu kali tercepat di tes yaitu di Australia.

Vinales kemudian diguyur berbagai pujian bahwa ia kini sanggup untuk menantang Marquez dan Valentino Rossi dalam perebutan gelar juara.

Bukan hanya berkomentar soal Vinales, Baz juga berpendapat soal peluang Jorge Lorenzo bersama Ducati.

Ia memperkirakan Lorenzo akan kesulitan dalam beradaptasi dengan motor Desmosedici.

Baz bisa membuat penilaian itu karena dirinya pernah mengendarai motor Yamaha di kelas terbuka, sementara saat ini dia menggunakan motor yang dipasok Ducati.

“Yamaha lebih mudah dikendalikan, baik saat berakselerasi maupun saat mempertahakan kecepatan selama beberapa putaran.

Sementara Desemosedici lebih menguras tenaga,” ucap Baz.

“Yamaha juga bagus di setiap lintasan, sementara Ducati harus diubah-ubah dari satu lintasan ke lintasan lainnya.”

“Saat ini Lorenzo sendiri sudah meningkat. Hanya saja, level balapan MotoGP sangat tinggi sehingga perbedaan sepersepuluh detik di setiap lintasan akan sangat terasa.”

Exit mobile version