Site icon nuga.co

Marquez Lecehkan Rossi Sebagai Pesaing

Marc Marquez melecehkan Valentino Rossi menjelang balapan seri keempat MotoGP di Jerez, Spanyol, akhir pekan ini, dengan tidak menyebut  nama “the doctor” sebagai saingan utamanya.

Marc Marquez  hanya menyebut Andrea Dovizioso sebagai rival kuatnya dalam perburuan titel juara dunia

Marquez saat ini ada di posisi kedua klasemen MotoGP dengan koleksi dua puluh lima poin, tertinggal satu angka dari Dovizioso yang jadi pemimpin klasemen sementara.

Dengan gambaran itu, Marquez menilai Dovizioso bakal kembali jadi rival kuat untuknya musim ini.

“Kami akan terus bekerja keras dan fokus pada konsistensi yang merupakan poin krusial dalam perburuan titel juara. Saya rasa Dovizioso akan jadi rival hebat seperti halnya tahun lalu,” kata Marquez seperti dikutip dari Crash.

Balapan MotoGP musim ini akan mulai berlanjut ke seri Eropa. MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez jadi seri perdana yang akan membuka rangkaian di Benua Biru.

“Kami tiba di Spanyol setelah menjalani minggu yang hebat dan meraih hasil bagus di Texas, namun saat ini kami akan menjalani fase baru di Eropa. Saat ini kami akan melihat level kami dan tim-tim lainnya,” ucap Marquez.

Marquez mengaku timnya punya modal bagus di Sirkuit Jerez.

Selain hasil baik di musim-musim sebelumnya, Marquez juga punya catatan bagus ketika menjalani sesi tes pada Maret lalu.

“Kami menjalani tes yang bagus di sirkuit ini pada akhir Maret dan hal itu membuat kami bisa memiliki perasaan positif.”

“Berlomba di depan pendukung dan penggemar saya tentu saja akan menambah perasaan bagus saya jelang lomba ini,” ucap pemilik empat titel juara dunia MotoGP ini.

Menjelang balapan seri keempat MotoGP musim ini di Jerez Sircuit, Spanyol, mantan pebalap MotoGP Toni Elias kembali mengungkapkan kekagumannya atas gaya balap Marc Marquez karena menampilkan keterampilan tingkat tinggi dariperpaduan kecepatan dan keberanian.

Elias yang pernah menjadi juara dunia Moto2 dan berkiprah di kelas MotoGP selama delapan musim melihat secara langsung kemampuan Marquez di atas lintasan pada MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Austin pekan lalu.

“Gaya Marc mengagumkan, karena dari luar Anda dapat melihat dia adalah pebalap yang terbiasa menggunakan rem. Dia sangat cepat dan Anda lihat dia mengerem di saat-saat akhir, tapi di tikungan cepat membuka gas. Dia melakukan hal-hal luar biasa,” ujar Elias dikutip dari Crash,

“Seperti yang kami lihat pada hari Sabtu ketika dia jatuh. Ketika menuju tikungan, tidak bisa mengendalikan ban depan dan berusaha menyelamatkannya, sesuatu yang tidak dilakukan banyak orang, tapi dia berhasil melakukannya,” sambungnya.

Elias yang menyaksikan MotoGP Amerika Serikat bersama Kenny Roberts Jr. mengakui sama-sama takjub dengan aksi Marquez di atas lintasan.

“Saya bersama Kenny Roberts Jr. dan kami berdua saling melihat, kami belum pernah melihat hal itu sebelumnya. Sangat impresif karena gayanya mengendarai motor berada di level atas dan saya suka melihatnya membalap karena merupakan kombinasi dari kecepatan dan keberanian,” kata Elias.

Mantan pebalap MotoGP asal Spanyol itu memprediksi Marquez akan menjalani balap seru di seri pertama di Eropa yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, 6 Mei mendatang.

“Jerez adalah balapan pertama di Eropa tahun ini dan setelah tempat seperti di Qatar atau Argentina di mana hasil balapan tidak selalu sesuai dengan realita, ini adalah balapan pertama yang akan menunjukkan siapakah yang sebenarnya paling kuat,” jelas Elias.

“Anda akan melihat di mana posisi para pebalap sebenarnya dan siapa yang harus berkembang. Ini bukan akhir pekan yang mudah, tapi saya rasa Marc akan tampil dengan penuh persiapan. Motornya sangat superior, jadi kita akan lihat dia berusaha menjadi pemenang,” tambahnya.

Sementara itu, legenda MotoGP asal Italia, Max Biaggi, mengatakan perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez jelang balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez

Perseteruan Rossi dengan Marquez menjadi sorotan utama di MotoGP sejak insiden tabrakan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.

Terakhir di MotoGP Amerika Serikat, 22 April lalu, Rossi mengaku enggan berbicara dengan Marquez.

Sejumlah pebalap MotoGP menganggap perseteruan Rossi dan Marquez bisa mengganggu jalannya kejuaraan. Tapi, Biaggi justru menganggap sebaliknya.

Mantan pebalap yang merebut tiga belas kemenangan di MotoGP itu mengatakan peseteruan Rossi vs Marquez bagus untuk MotoGP.

“Dalam MotoGP semuanya dilakukan untuk menang. Selalu ada faksi dan episode yang akan dibicarakan. Situasi tertentu akan memberikan lebih banyak popularitas untuk MotoGP,” ujar Biaggi kepada Tuttomotoriweb.

Biaggi yang diklaim pernah berseteru dengan Rossi itu kemudian memberi pujian kepada The Doctor. Mantan pebalap Honda dan Yamaha itu tetap yakin Rossi bisa merebut gelar juara dunia MotoGP saat sudah empat puluh satu tahun di musim terakhirnya bersama Movistar Yamaha

“Semuanya bisa terjadi, bahkan ketika usia Rossi mengatakan sebaliknya. Usia hanya membuat perbedaan dalam dokumentasi, tapi di dunia nyata ceritanya lain. Saya merebut gelar juara dunia di usia empat puluh satu,” ucap Biaggi.

Terkait prediksi MotoGP, Biaggi tetap memfavoritkan Marquez mempertahankan gelar. Biaggi yakin Marquez akan bersaing dengan duo Movistar Yamaha, Rossi dan Maverick Vinales, pada perebutan gelar juara dunia.

“Marquez sejak balapan pertama saya lihat tampil lebih kuat dari musim-musim sebelumnya. Saya melihat dia sebagai kandidat utama menjadi juara dunia. Saya pikir dia akan bersaing dengan Vinales dan tentu saja Rossi,” ujar Biaggi.

Exit mobile version