Site icon nuga.co

Marquez Hindari Konfrontasi dengan Rossi

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez terus berusaha meredakan tensi panas dengan Valentino Rossi jelang balapan MotoGP Amerika Serikat.

Marquez menggelar konferensi pers terpisah di Sirkuit Austin pada  Jumat siang WIB

Juara bertahan itu pun kembali menghadapi pertanyaan seputar perseteruan dengan Rossi.

Dikutip dari Crash, Marquez berusaha maksimal menghindari pertanyaan seputar perseteruan dengan Rossi. Pebalap  itu memilih fokus ke balapan MotoGP Amerika.

“Marquez menghindari semua yang berhubungan dengan Rossi dan menghindari pertanyaan mengenai ‘kata-kata emosional usai balapan’, hubungan dengan Rossi, dan apa yang dia harapkan dari Rossi akhir pekan ini,” tulis Crash.

Marquez mengaku belajar banyak dari insiden di MotoGP Argentina,  April lalu, tidak hanya dari insiden tabrakan dengan Rossi.

Juara dunia MotoGP empat kali itu mendapat tiga penalti di MotoGP Argentina.

Selain menabrak Rossi, Marquez juga menabrak pebalap Aprilia Aleix Espargaro dan menghalangi start MotoGP Argentina karena mesin sepeda motornya mati.

“Saya seorang pebalap, seorang manusia, yang berusaha menjadi lebih baik lagi dan belajar dari semua hal. Saya pikir semua orang bisa belajar banyak hal dari balapan Minggu] itu,” ujar Marquez.

Jika Marquez berusaha meredakan tensi, Rossi justru tidak segan-segan kembali membahas perseteruan dengan juara bertahan MotoGP itu.

Rossi tetap menganggap Marquez sebagai pebalap berbahaya dan menolak berbicara dengan pebalap asal Spanyol itu.

“Saya melihat lagi balapan MotoGP Argentina dan saya pikir kembali apa yang saya katakan usai balapan. Jadi saya konfirmasi kembali semua kata-kata saya. Tapi, lebih baik melihat ke masa depan,” ucap Rossi.

Sementara itu pebalap Pramac Ducati, Jack Miller, menilai Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak dewasa jelang.

Insiden Marquez menabrak Rossi di MotoGP Argentina dua pekan lalu menjadi sorotan utama jelang balapan MotoGP Amerika.

Terlebih setelah The Doctor melontarkan ucapan kebenciannya terhadap Marquez.

Marquez yang sempat minta maaf dan datang ke garasi Rossi usai balapan, ditolak pebalap asal Italia tersebut. The Doctor malah memberondong pebalap Repsol Honda itu dengan kata-kata pedas.

“Bagi para fan dan para pebalap memutuskan untuk berkubu dan saling berseteru merupakan hal konyol. Kita harus ingat Marco Simoncelli. Kami mempertaruhkan nyawa di atas trek,” kata Miller dikutip dari Crash.

Meski Marquez sudah diberikan penalti 30 detik, Miller mengatakan pihak Race Direction juga harus mampu mencegah tensi panas meluas di luar arena balapan.

Race Direction harus mengontrol persaingan sedikit lebih baik lagi di paddock. Kami di sini ingin balapan dan bersaing, tapi pertarungan secara umum harus tetap berada di trek dan bukan di media,” ujar Miller.

Miller juga secara tidak langsung mengingatkan Rossi agar menjaga komentar-komentarnya agar tidak menimbulkan polemik.

“Banyak sekali orang datang di sini [sirkuit] terutama para jurnalis yang mencoba mendapatkan berita dari yang Anda katakan dan saya pikir itu bukan cara yang benar.”

“Saya paham semua orang ingin berita heboh, tapi terkadang ini bukan cara yang benar dan membelokkan kebenaran sehingga membuat orang lain terlihat buruk,” terang Miller.

Miller lantas mengajak semua rekan-rekan pebalap melakukan persaingan sehat hanya di trek balapan, bukan memperkeruh situasi sehingga mempertajam perseteruan para fan kubu yang berbeda.

“Persaingan harus tetap berada di trek dan tentu saja, sebagai pebalap, kita harus berhati-hati tentang yang kami katakan karena kata-kata bisa dipelintir seperti yang sering kita temui,” ucap Miller.

Rossi sendiri enggan bertemu dengan Marquez setelah tiba di Sirkuit Austin jelang balapan MotoGP Amerika.

Sementara itu Rossi tetap menolak dipertemukan dengan Marc Marquez oleh pihak ketiga, jelang MotoGP Amerika Serikat).

Dalam wawancara khusus dengan Crash.net, Rossi menegaskan belum mau bicara empat mata dengan Marquez untuk meredakan tensi seperti yang pernah dilakukan pebalap legendaris Formula One , Ayrton Senna dan Alain Prost.

Konflik antara mendiang Senna dan Prost usai insiden tabrakan di F1 GP Jepang itu berakhir setelah keduanya dipertemukan.

Federasi Motor Internnational dan pihak Dorna juga sempat berencana mempertemukan kedua pebalap itu untuk menyudahi konflik usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina.

Rossi tampaknya masih kesal dengan Marquez yang menabraknya hingga sempat terjatuh di Tikungan tiga belas pada sisa empat lap lagi di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

“Saya tidak tahu. Mungkin saat ini belum waktunya. Mungkin di masa-masa mendatang!” ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.

Ditanya terkait kemungkinan perseteruan kedua pebalap itu bakal berlanjut di MotoGP Amerika Serikat,  Rossi juga enggan menanggapinya.

“Saya tidak tahu. Satu hal yang pasti adalah tetap menatap ke depan dan memikirkan balapan pada akhir pekan ini. Amat penting untuk kembali fokus ke trek dan menunggangi motor, berusa membuat kecepatan maksimal, bekerja sama dengan tim.”

“Saya sangat senang berada di sini karena trek ini sangat sulit sehingga saya butuh kerja keras. Trek ini sangat panjang dengan banyak sekali tikungan dan kami harus fokus memikirkan itu,” ujar Rossi.

Rossi juga menegaskan tidak akan menarik kata-kata kebencian terhadap Marquez yang sudah membuatnya kehilangan poin di MotoGP Argentina.

“Saya sudah menyaksikan lagi [tayangan ulang balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo] dan berpikir seperti yang pernah saya katakan di Argentina. Jadi, saya membenarkan semua perkataan saya tentang Marquez.”

“Sekali [menabrak pebalap lain] masih bisa terjadi, tapi lima kali menabrak pebalap berbeda dalam satu kali balapan? Bagi saya itu merupakan sebuah kesengajaan,” kata Rossi.

Exit mobile version