Site icon nuga.co

Marquez Gagal “Pole Position” di Assen

“Rider” NGM Forward Racing Aleix Espargaro mampu menghentikan “impresifitas” Marc Marquez untuk membukukan “pole position” ketujuhnya di seri balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Jumat malam WIB, 27 Juni 2014, lewat aksi provokatifnya di babak kualifikasi yang menegangkan, dan bakal start di urutan terdepan.

Pebalap tim Honda Marc Marquez, yang sedang memberi gelar kedepalapan secara berturut-turut bakal memulai balapan di belakangnya.

Saat melakoni sesi kualifikasi Espargaro mencatatkan waktu tercepa yang diikuti oleh Marquez. Rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa, ada di posisi ketiga.

Melengkapi posisi lima besar, ada rider tim Pramac Racing Andrea Iannone, dan juga pebalap yang Ducati Cal Crutchlow.

Meski start di baris terdepan, Marc Marquez menyimpan sebuah kekhawatiran jelang balapan di MotoGP Assen. Cuaca yang bisa berubah sangat cepat bakal jadi tantangan yang sangat besar.

Marquez dalam posisi yang sangat menguntungkan jelang balapan di Assen, Sabtu malam WIB, 28 Juni 2014 dan disiarkan langsung oleh “Trans7.”

Start dari posisi dua, juara dunia musim lalu itu jauh di depan dari para rivalnya seperti Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang masing-masing mengawali balapan dari urutan sembilan dan dua belas.

Praktis nama besar yang bakal jadi saingan berat Marquez hanyalah Dani Pedrosa yang memulai balapan dari posisi tiga. Bagaimanapun, ada hal lain yang berpotensi besar bisa mengubah jalannya proses balapan yakni cuaca.

Assen terkenal punya karakteristik cuaca yang cepat berubah-ubah. Sesi kualifikasi kemarin misalnya, sempat diguyur hujan di beberapa putaran terakhir. Hal ini dinilai bakal membuat para pebalap kesulitan mengatur penggunaan ban, apalagi sudah lama para pebalap tak menjalani balapan di trek basah.

“Dua hal terbesar di sini adalah bahwa cuaca bisa berubah sangat cepat. Sangat sulit mengetahui bagaimana cuacanya, tapi trek juga mengering dengan sangat cepat,” kata Marquez dikutip Crash.

“Sejak Motegi di tahun 2013, kami belum lagi melakukan balapan di trek basah. Kami melalui dua putaran di akhir kualifikasi dalam kondisi basah dan rasanya bagus-bagus saja, tapi tentu saja jika hujan terjadi saat balapan itu akan jadi tanda tanya untuk semua pebalap terutama terkait usia ban,” lanjutnya.

“Tapi kondisinya akan sama untuk semua orang, jadi kami perlu mengatasi situasinya dan mencoba memikirkan soal klasemen kejuaraan,” demikian pebalap asal Barcelona, Spanyol itu.

Valentino Rossi yang mencatat diri sebagai pebalap tercepa di latihan bebas ketiga, terpuruk di posisi dua belas usai babak kualifikasi. Di latihan bebas ada tiga nama berbeda yang memuncaki tiga sesi latihan itui.

Rossi sudah pasti akan berusaha setidaknya mempertahankan level kekompetitifan yang sama, atau bahkan lebih, pada balapan akhir pekan ini. Apalagi dalam kariernya saat ini ia sudah delapan kali menang di Assen, dengan enam di antaranya terjadi di MotoGP–Rossi merupakan rider aktif paling sukses di Assen.

“Assen merupakan sebuah trek oke dan bagus buat Yamaha,” komentar Rossi di situs resmi MotoGP.

“Di sini cuaca akan jadi hal yang amat penting. Anda tak pernah tahu apakah akan panas, kering, atau basah.

“Balapan tahun lalu dapat dilupakan, tapi tahun ini aku merasa tangguh di seluruh aspek jadi kami mesti berusaha keras untuk menang,” tegasnya.

Belum ada kemenangan didapat Rossi di musim kedua dia kembali memperkuat Yamaha. Tapi pebalap 35 tahun itu tampil sangat baik dan bahkan bisa dianggap menjadi pesaing terdekat Marc Marquez, yang meraih 100% kemenangan di tujuh balapan yang sudah digelar.

Rossi sudah empat kali jadi runner up di balapan-balapan musim ini. Dia finis kedua di Qatar, Spanyol, Prancis dan Catalunya. Sebuah capaian yang membuat dia untuk sementara duduk di posisi dua klasemen sementara.

sumber : mcn, crash dan motogp.com

Exit mobile version