Site icon nuga.co

Marquez Dijagokan Juara MotoGP Musim Ini

Marc Marquez menempati posisi teratas sebagai juara MotoGP musim ini berdasarkan analisis dan pengamatan para pengamat.

Salah satu  yang menjagokan Marquez sebagai juara adlah Johan Zarco.

Menurutnya, dari dua kesempatan tes pramusim MotoGP yang sudah dilalui Marquez bersama Repsol Honda terus menjadi yang teratas.

Zarco sendiri pada hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Buriram, Thailand,  mencatatkan waktu terbaik kedua setelah Dani Pedrosa.

Menanggapi keberhasilannya menempati peringkat kedua, melewati pebalap-pebalap papan atas seperti Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi, Zarco enggan besar kepala.

Pebalap asal Perancis itu menilai dirinya hanya akan sebatas eksis di podium. Sedangkan gelar juara dunia menurutnya akan dikuasai kembali oleh sang juara bertahan.

“Catatan waktu dan balapan adalah hal yang berbeda. Saya juga mengukir waktu yang baik dengan ban yang dipakai berkali-kali. Tapi untuk melakukan start, bersaing dengan lawan-lawan, dan melakukan dua puluh enam putaran, itulah yang tidak saya lakukan dalam tiga hari tes,” ujar Zarco.

“Saya mungkin akan berada di dekat podium atau masuk dalam podium. Untuk gelar juara saya melihat Marc lebih kuat dan dia bahkan bisa bermain dengan motornya dan mencatat waktu lebih cepat,” sambung pebalap yang memiliki dua gelar juara Moto2.

Dengan motor Yamaha YZR-M1, Zarco memiliki catatan waktu yang lebih baik daripada dua pebalap tim Movistar Yamaha, Vinales dan Rossi.

Gaya membalap Zarco disebut menyerupai Lorenzo yang cocok dengan motor M1.

Pada musim pertamanya di MotoGP, tahun lalu, Zarco menempati peringkat keenam di klasemen akhir pebalap.

Tes selanjutnya MotoGP akan berlangsung di Qatar dan merupakan tes terakhir yang harus dijalani para pebalap.

Dua pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa merasa tak sabar untuk tampil lebih baik di Qatar.

Tes pra musim di Sirkuit Losail, Qatar, 18 Maret mendatang itu merupakan  kesempatan terakhir sebelum memulai balapan resmi awal Maret.

Dalam tes pramusim terakhir, Marquez dan Pedrosa, berniat merasakan keandalan mesin baru di motor Honda RC213V.

“Kami menantikan Qatar, karena di sana kami akan berusaha lebih sulit dibanding  dengan di Thailand. Kami telah bekerja dengan baik, tapi saya ulangi hal yang sama,” ucap Marquez.

“Karakter mesin masih harus kami perbaiki. Kami berada di sirkuit yang hangat dan di Qatar pada waktu malam akan sangat dingin. Di sana kita akan lihat karakter mesin. Kami merasa mesinnya masih terlalu agresif, kami akan fokus di bagian itu,” sambung sang juara bertahan MotoGP.

Perbedaan suhu dan karakter antara dua sirkuit di Asia Tenggara dan sirkuit di Qatar juga menjadi perhatian Pedrosa.

“Tentu ada perbedaan dengan sirkuit selanjutnya karena untuk kali pertama kami akan menjalani tes di kondisi yang lebih dingin,” terang Pedrosa.

“Jadi ini akan menjadi pengalaman pertama kami dengan mesin baru dan akan menjadi menarik karena kami telah menguji mesin di tempat yang panas dan sekarang kami akan mengubah setelan di situasi yang berbeda,” tambahnya.

Terkait hasil tes pramusim yang cukup positif, Marquez dan Pedrosa melayangkan pujian kepada tim yang menurut mereka lebih solid dan tanggap dalam merespons masukan pebalap.

Dalam tes di Thailand, baik Marquez maupun Pedrosa merasa puas dengan penampilan motor mereka.

“Kami yang sulit karena kami berjuang menghabiskan banyak lap di cuaca yang panas. Kami tak puinya banyak ban jadi kami harus coba mengatur rencana terhadap itu.”

“Kami meninggalkan perasaan positif setelah pertama kalinya menjajal trek ini. Secara umum, hasil tes sangat bagus dan yang terpenting adalah kami memelajari trek ini,” kata Pedrosa seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.

Hal yang sama juga dialami oleh Marquez. Pebalap asal Spanyol itu menghabiskan lebih dari dua ratus tujuh puluh lap selama tiga hari tes di Buriram.

“Saya sangat senang. Kami menghabiskan banyak lap dan mengalami peningkatan di sejumlah area.”

“Saya tak memaksakan untuk mendapatkan waktu terbaik, karena saya lebih fokus pada balapan panjang. Saya merasa tampil konsisten dan secara fisik cukup bagus,” ujar Marquez.

Marquez sendiri sempat mengalami kecelakaan namun ia merasa hal tersebut bukan masalah besar.

“Setelah lebih dari dua ratus lap, konsentrasi tentunya tidak saya. Saya mencoba rem depan dan kemudian kehilangan kendali pada kecepatan lima puluh kilometer per jam,” ujar Marquez.

Exit mobile version