Site icon nuga.co

Marquez Akui Sulit Berteman dengan Rossi

Marc Marquez membuat pengakuan mengejutkan dalam hubungannya dengan Valentino Rossi.

Dengan terus terang Marquez mengatakan sulit untuk berteman dengan Rossi.

Selain itu Marquez  juga menyebut rivalitasnya dengan Valentino Rossi di arena MotoGP sebagai hal lumrah.

Dia menilai keduanya sulit berteman karena sama-sama memperebutkan gelar.

Tak hanya titel, Marquez juga berpeluang mematahkan rekor-rekor bergengsi yang dipegang Rossi. Salah satunya adalah jumlah gelar dunia. Saat ini, Marquez memiliki tujuh gelar. Dia akan menyamai Rossi jika menjadi juara dunia dua kali lagi.

“Karier saja berjalan dengan sangat baik. Sejak sembiolan tahun lalu, saya hanya dua kali gagal juara, yakni kalah dari Stefan Bradl dan Jorge Lorenzo  Ini tahun-tahun yang menakjubkan, tapi saya tak memikirkan rekor,” ungkap rider asal Cervera, Spanyol ini.

“Saya lebih fokus pada gelar juara. Ini cara yang tepat untuk fokus di setiap musim dan melaju lebih cepat. Target saya adalah juara setiap tahun. Itulah cara menjaga momentum, dan itulah mentalitas yang tepat, hingga Anda termotivasi,” lanjutnya.

Marquez mengaku lega kini ia dan Rossi kembali berbaikan usai insiden tabrakan yang terjadi di Argentina tahun lalu.

Meski begitu, dia menyadari hubungan mereka takkan bisa sedekat dulu lagi, yakni sebelum Rossi menuduhnya membantu Lorenzo merebut gelar MotoGP pada  empat tahun lalu.

“Hubungan dengan Vale baik-baik saja. Pada akhirnya, yang terpenting adalah hasil di lintasan. Rivalitas adalah hal normal, dan ini berlaku pada semua rider. Jika seorang rider menjadi rival utama Anda dalam perebutan gelar, ia tak bisa jadi teman Anda. Tapi hubungan saya dengan Vale baik-baik saja dan profesional,” ungkapnya.

Marquez juga menyatakan, ada kalanya para rider tak perlu sampai bermusuhan di luar lintasan ketika sama-sama memperebutkan gelar. Hal inil ia alami dengan Bradl dalam perebutan gelar dunia

Keduanya nyaris tak pernah cekcok, dan kini bahkan bekerja sama mengembangkan repsol  karena Bradl menjabat sebagai test rider Honda.

“Saat bersaing dengan Stefan, kami tak bertarung wheel-to-wheel dan tak punya hubungan buruk. Meski ada ketegangan, kami tetap saling menghormati. Ini juga berlaku di MotoGP. Jika Anda punya rival berat dalam perebutan gelar, wajar saja ada ketegangan, karena dua rider mengejar target yang sama, keduanya pasti ingin jadi juara,” pungkasnya.

Saat ini Marquez ada di puncak klasemen pembalap dengan koleksi tujuh puluh poin dan Rossi duduk di peringkat keempat dengan enam puluh satu poin. Keduanya akan kembali bertemu di lintasan dalam MotoGP Le Mans, Prancis Minggu ini

Selain itu Marquez  juga tidak menutup peluang membalap hingga usia empat puluh tahun seperti yang tengah dilakukan Valentino Rossi saat ini.

Marquez yang merajai balapan MotoGP sejak enam tahun lalu berterus terang akan berada di lintasan hingga ada sosok lain yang bisa mengalahkannya.

“Jika Anda bertanya kepada saya sekarang, Saya akan menegaskan. Saya akan berupaya bertahan di MotoGP hingga seseorang menyingkirkan saya dan mengatakan, ‘sudah cukup, selamat tinggal’,” kata Marquez dikutip dari Speedweek.

“Tetapi jika Anda dapat mempertahankan motivasi, jika Anda tidak menyakiti diri sendiri dan kondisi badan Anda dalam keadaan sempurna, Anda dapat tetap aktif dalam waktu yang lama. Mungkin sampai empat puluh tahun,” sambung juara bertahan MotoGP itu.

Pemilik lima gelar juara dunia MotoGP itu menilai tidak ada ancaman yang akan membuatnya pensiun dalam waktu dekat. Sebaliknya, Marquez menegaskan memiliki motivasi untuk tetap bertahan.

“Kemenangan adalah motivasi saya. Menyenangkan dapat berada di podium, jika Anda bisa meraih hasil bagus, merasakan respons dari tim, maka Anda akan menyadari usaha Anda terbayar,” jelas Marquez.

Pebalap yang pernah menjadi juara dunia itu mengaku kemenangan membuatnya ketagihan selalu berada di atas motor

“Ada penderitaan ketika tidak bisa meraih kemenangan. Motor adalah hasrat saya. Saya sudah membalap sejak empat tahun. Saya selalu melihat jagoan saya membalap. Sekarang saya yang berada di atas. Mimpi menjadi nyata. Saya menikmatinya,” tukas Marquez.

Rangkaian seri MotoGP Prancis, Sirkuit Le Mans,

Exit mobile version