Site icon nuga.co

Lorenzo Tak Berkutik di MotoGP Argentina

Jorge Lorenzostart di posisi kedua belas dan finis pada urutan yang sama di MotoGP Argentina Senin, dini hari WIB.

Bagi pembalap Repsol Honda tersebut, balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo seperti mimpi buruk.

Ketika memastikan start kedua belas, Jorge Lorenzo masih terlihat percaya diri. Saat sesi pemanasan, Minggu  dia meyakini cepat atau lambat keberuntungan akan menghampirinya.

Namun, X-Fuera belum dinaungi keberuntungan. Finis kedua belas bukan hasil memuaskan, apalagi ketika rekan setimnya, Marc Marquez, naik podium utama. Lorenzo hanya memperbaiki satu posisi dibanding balapan MotoGP Qatar, tiga pekan lalu.

“Benar-benar peruntungan buruk yang sulit dipercaya. Saat start, saya secara tak sengaja mengubah setelan ke pit limeter, jadi motor tak bergerak. Kecepatan menurun dan awalnya saya tak memahami apa yang terjadi. Saya disalip oleh setiap orang,” kata Lorenzo, tentang penampilan buruknya, seperti dilansir Speedweek.

“Setelah bisa melaju, saya punya grip sedikit. Ini balapan yang melelahkan dan trek tak dalam kondisi tak bagus setelah dipakai balapan Moto2. Tapi, saya bisa merangsek beberapa posisi. Rasanya seperti mimpi buruk,” keluh Jorge Lorenzo.

Kecepatan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sangat timpang. Baby Alien melesat tanpa perlawanan dari rival-rivalnya. Dia finis sekitar dua puluh tujuh detik lebih cepat daripada Lorenzo.

Lap tercepat Marquez juga jauh mengungguli rekan setimnya itu. Marquez

“Pada akhirnya saya juga beruntung, karena (Maverick) Vinales dan (Franco Morbidelli) terjatuh. Jadi, saya bisa mendulang beberapa poin. Namun, pekan balapan ini sangat mengecewakan,” kata pembalap berusia 31 tahun tersebut.

Sebelum Vinales dan Morbidelli mengalami crash, Lorenzo tertahan di urutan keempat belas. Alhasil, insiden antara Morbidelli dan Vinales tersebut sangat menguntungkan bagi X-Fuera.

Sebelum balapan Jorge Lorenzo berjanji tampil lebih menggigit.

“Saya siap tampil lebih baik pada MotoGP Argentina akhir pekan ini di sikruit Termas de Rio Hondo,” katanya disela-sela latihan

Pasalnya, pembalap Repsol Honda itu merasa semakin fit usai terkena cedera di akhir musim lalu.

“Saya telah fokus seratus persen kepada pemulihan. Pergelangan tangan saya terasa lebih baik dan sakit di rusuk saya juga perlahan hilang,” ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.

Lorenzo terkena cedera saat seri terakhir di Valencia pada MotoGP musim lalu. Akibatnya, persiapan Lorenzo menghadapi MotoGP musim ini kurang maksimal.

Padahal, Lorenzo baru saja pindah dari Movistar Yamaha ke Repsol Honda mulai musim ini. Di tim barunya. dia berduet dengan kompatriotnya asal Spanyol, Marc Marquez.

Efek dari cedera tersebut terlihat saat MotoGP Qatar dua pekan lalu. Lorenzo yang masih beradaptasi dengan motornya, harus finis di peringkat ketiga belas.

Meskipun demikian, Lorenzo merasa hasil di Qatar menunjukkan tanda positif.

“Meski tidak finis sesuai yang diinginkan, Qatar menunjukkan kami punya potensi dengan Honda. Argentina akna memberikan kami kesempatan untuk lebih baik dengan motor,” ujar Lorenzo.

Bagi Lorenzo, sirkuit Termas de Rio Hondo bukanlah sirkuit favorit. Pembalap berjuluk X-Fuera itu selalu kesulitan untuk tampil maksimal.

Pada musim lalu misalnya, Lorenzo hanya bisa finis di peringkat kelima belas. Namun kali ini bersama Honda, Lorenzo yakin bisa tampil lebih baik.

“Di musim-musim lalu, Argentina bukanlah sirkuit yang bagus untuk saya. Tetapi Honda menawarkan kesempatan baru,” ujar Lorenzo mengakhiri.

Sementara itu, andalan Repsol Honda Marc Marquez berambisi meraih posisi terbaik pada MotoGP Argentina, akhir pekan ini.

Untuk itu, Baby Alien harus meningkatkan kinerja karena rapor buruk di Negeri Tango dalam empat tahun terakhir.

“Kami mengawali musim ini dengan baik di Qatar dan berduel memperebutkan kemenangan hingga lap terakhir. Target kami jelas sama di Argentina, yaitu meraup sebanyak mungkin poin,” kata Marquez, seperti dilansir Tuttomoriweb

“Periode di antara dua balapan itu bagus. Saya bisa berlatih dengan motor motocross dan saya percaya diri menghadapi balapan ini,” imbuh dia.

Marquez punya rekor bagus di kualifikasi MotoGP Argentina dengan empat kali menempati pole. Namun, hasil balapan Marquez di sana tak terlalu mengesankan.

Dalam empat musim terakhir, sejak tiga tahun lalu, Marquez hanya sekali naik podium utama. Pembalap asal Spanyol itu jadi juara pada  tiga musim lalu.

Adapun pada musim sebelumnya, Baby Alien gagal finis. Pada musim lalu, pembalap andalan Repsol Honda tersebut juga gagal mendulang poin, karena hanya finis di posisi kedelapan belas.

Jika merujuk duel ketat antara Dovizioso dan Marquez pada MotoGP Qatar, kans Baby Alien naik podium utama terbuka lebar. Apalagi kondisi Marquez semakin bugar karena punya waktu beristirahat selama tiga pekan.

Exit mobile version