Site icon nuga.co

Lorenzo Dikalahkan Siasat “Licik” Rossi

Jorge Lorenzo secara terbuka mengakui dikalahkan siasat “licik” strategi Valentino Rossi, rekannya di tim Movistar Yamaha, dan harus terlempar ke posisi empat dalam balapan seri kedua belas akhir Minggu kemarin, 30 Agustus di Silverstone Crcuit MotoGP Inggris.

Rossi, seperti diungkapkan Lorenzo kepada “crash,” Senin, 31 Agustus 2015, menjadi “senjata Rossi untuk melakukan revisi penampilan.

“Ia sangat cerdik. Nggak jauh dari licik. Hujan yang mengguyur Sirkuit Silverstone Inggris, pada balapan kemarin benar-benar ia manfaatkan dengan baik sehingga menyulitkan para pembalap MotoGP,” kata Lorenzo.

Tidak hanya Lorenzo, . Selain Marc Marquez, dari Repsol Honda, bisa di”tukangi”nya. Kondisi lintasan yang basah juga dikeluhkan oleh pembalap dari tim Movistar Yamaha itu

Memulai balapan dari posisi dua, Lorenzo akhirnya harus puas finis di urutan keempat. Pembalap asal Spanyol itu berada di belakang Valentino Rossi, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso.

Seusai balapan, Lorenzo bicara terang-terangan soal kegagalannya menembus peringkat tiga besar. Seperti dilansir Crash, Senin Lorenzo mengaku bahwa dirinya tidak memiliki strategi seperti yang diterapkan oleh Rossi.

“Hujan selalu menyulitkan saya. Sedangkan Valentino, dia lebih cepat ketika melewati tikungan. Dia bisa mengatur rem dan saya tak mampu mengikutinya,” ucap Lorenzo.

“Hasil balapan pasti akan berbeda jika lintasan berada dalam kondisi kering. Meski gagal, saya harus tetap mengambil sisi positifnya. Inilah yang terjadi dalam balapan. Kali ini Valentino lebih baik dari saya. Dia sangat sempurna dan pantas memenangkan perlombaan,” tambahnya.

Meski demikian, ia tidak patah semangat. Lorenzo masih yakin bisa mengejar perolehan poin milik rekan satu timnya tersebut.

“Ada enam balapan lagi dan saya akan berjuang memperbaiki poin,” tegasnya.

Saat ini Lorenzo ada di posisi dua klasemen pembalap. Ia memiliki 224 poin, terpaut 12 angka dari Rossi yang kokoh di posisi teratas.

Lorenzo awalnya diprediksi dapat merebut podium pertama ketika ia berhasil mendapatkan posisi ideal pada balapan seri ke-dua belas itu

Kelihaiannya dalam memacu kecepatan di awal balapan ) menjadi pertimbangan sejumlah pengamat mengapa ia dianggap mampu mengalahkan Marc Marquez.

Namun takdir berkata lain, juara dunia dua kali tersebut harus puas terlempar dari podium setelah hanya mampu menempati urutan keempat. Sementara Rossi sukses mengunci podium pertama.

Sontak, kegagalan itu membuat posisi Lorenzo di klasemen sementara MotoGP kembali diambil alih Valentino Rossi dan kini ia terpaut dua belas poin dari rekan setimnya tersebut.

Pasca balapan Lorenzo berkata sudah mempunyai firasat buruk jelang balapan berlangsung, terutama saat hujan gerimis membasahi lintasan Silverstone.

Karena seperti diketahui, Lorenzo kurang begitu pandai mengendarai motor dalam kondisi basah. Sebaliknya, Rossi mendapatkan keuntungan besar dari kondisi basah tersebut.

“Pertama-tama saya pikir, saya tidak memiliki kecepatan yang ideal untuk bertarung. Jadi Valentino Rossi pantas meraih kemenangan dan juga Petrucci di tempat kedua.”

“ Masalahnya adalah ketika hujan mulai turun, sehingga saya kesulitan untuk menyalip Andrea Dovizioso karena pandangan saya kurang begitu jelas. Saya benar-benar kehilangan visi saya, karena kondisi berkabut,” keluh Lorenzo seperti dikutip Crash

“Itu adalah kedua kalinya di tahun ini bahwa saya telah kehilangan poin maksimal pada balapan. Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi di masa depan tapi pasti kita memiliki masalah dengan itu,” sambungnya.

Kesuksesan Rossi di GP Inggris memang bukan kali pertama terjadi.

Namun, khusus di Sirkuit Silverstone, kemenangan yang dia raih musim ini merupakan yang pertama. The Doctor terakhir menang di GP Inggris ketika merajai Sirkuit Donington Park pada sepuluh tahun lalu
Ketika Silverstone kembali menggelar balapan pada lima tahun lalu, Rossi tidak pernah memenangkannya

Pertarungan sengit di Silverstone tersaji sejak lap-lap awal ketika Lorenzo menyodok posisi pertama dengan menyalip Marc Marquez yang start pada pole position.

Lorenzo terus mendapatkan tekanan dari Marquez dan juga Rossi di tengah guyuran hujan yang cukup deras. Hingga akhirnya Rossi mampu menyalip dua pesaingnya langsung untuk jadi yang terdepan pada lap ketiga dengan urutan Marquez, Lorenzo dan Crutchlow.

Sementara pembalap Honda, Pedrosa masih bertarung diposisi ketujuh dengan Dovizioso. Insiden terjadi ketika Miller terjatuh dilap keempat diikuti dengan Crutchlow yang juga harus menyentuh aspal sesaat kemudian.

Hingga lap kedelapan, Rossi masih memimpin jauh di depan rekan setimnya Lorenzo yang sepertinya mendapatkan masalah pada sepeda motornya.

Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci tampil apik dengan membayang-bayangi Lorenzo untuk merebut posisi ketiga.

Lorenzo yang terus mendapatkan tekanan akhirnya membuat kesalahan hingga Petrucci memesan tempat ketiga diikuti oleh Dovizioso untuk membuat pemimpin klasemen sementara pembalap MotoGP terlempar keposisi kelima.

Pada posisi terdepan Rossi dan Marquez terlibat persaingan sengit dengan selisih waktu yang tipis hingga lap kesepuluh

Nasib apes menyapa Marquez yang terjatuh ketika balapan memasuki lap ketiga belas.

Terlempar Baby Alien yang tidak sanggup melanjutkan balapan mendongkrak posisi Petrucci ke peringkat kedua ditempel oleh Dovizioso.

Hingga akhir balapan Rossi secara sensasional mampu mengunci posisi pertama di tengah guyuran hujan pada balapan yang berlangsung di sirkuit Silverstone.

Exit mobile version