Site icon nuga.co

Lomba Prestise Marc-Lorenzo di Valencia

MotoGP Spanyol di Sirkuit Valencia, pekan depan, Minggu, 10 November 2013, akan dicatat sebagai balapan paling prestise dan agresif di antar dua calon juara, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Perlombaan ini, kalau dimenanghkan oleh Marquez, akan menjadikannya “rookie” pertama di MotoGP. Dan kalau Marc “terpeleset” dan Lorenzo yang juara, akan menjadikan “rider” Yamaha itu juara untuk ketiga kalinya.

Di antara keduanya, Marquez memiliki peluang yang paling bagus untuk memenangkan tarung di “kampong” halamannya itu karena memiliki selisih poin 13. Dan di Valencia, para pengamat, memprediksi Marc-lah yang akan mengukuhkan diri sebagai juara dunia baru.

Marc Márquez nampaknya sudah bisa sedikit belajar dari kesalahannya. Belum lagi, harapannya menggenggam gelar perdana di musim debutnya bisa saja sirna lantaran ancaman dari sang juara bertahan.

Mungkin untuk beberapa saat, Márquez bisa sedikit jumawa memuncaki klasemen. Namun perlahan, Jorge Lorenzo tampil konsisten dan menyusul perolehan poin – hingga kini jarak keduanya tinggal menyisakan 13 poin.

Rookie Repsol Honda itu kini tak lagi agresif yang cenderung nekat, terbukti ketika di seri sebelumnya – Motegi, Márquez tak lagi ‘ngotot’ bertarung hebat dengan Lorenzo. Baginya, raihan podium dua sudah cukup.

“Saya melihat Jorge lebih kuat dari kami dan saya mengalami beberapa momen menakutkan. Dia membuat saya memutuskan bahwa, 20 poin untuk menambah jarak lima poin di klasemen sudah merupakan hasil yang layak,” ujar Márquez, seperti dilansir GPUpdate.

Bukannya ingin sengaja “bermain aman”, namun Márquez tak lagi ingin ceroboh di seri terakhir – GP Valencia 10 November mendatang, yang tentunya akan jadi seri penentu siapa kampiun pacuan kuda besi MotoGP musim ini.

“Tinggal satu seri tersisa – yang paling penting tahun ini. jadi kami akan mencoba lebih fokus di Valencia ketimbang seri-seri lainnya,” tutup joki kelahiran Cervera dua dasawarsa silam tersebut.

Marc Marquez tidak ingin terus berada di bawah tekanan jelang seri penutup MotoGP 2013 di Valencia. Rider Repsol Honda ini mengaku hanya ingin konsentrasi, daripada memikirkan penampilan cemerlang rivalnya, Jorge Lorenzo dalam beberapa seri terakhir.

Hal ini bisa saja terjadi apabila melihat performa mentereng Lorenzo dalam beberapa seri terakhir, dengan menenangi empat balapan. Sementara Marquez hanya menang sekali.

“Sekaang, dalam balapan di Valencia akan sangat menarik. Saya harus berkonsentrasi pada pekerjaan saya, pada motor dan mencoba menampilkan yang terbaik,” tegas Marquez sebagaimana dikutip Eurosport.

“Kami tak boleh lupakan, ini adalah musim pertama saya dan gelar juara itu bukan target, namun demikian saya akan mencoba memberikan 100 persen untuk mendapatkannya,” tandasnya.

Marquez punya banyak skenario untuk bisa merengkuh gelar juara dunia musim ini. Pembalap muda Spanyol ini tidak harus menang di Valencia, melainkan hanya finis di urutan empat untuk bisa menyamai capaian Kenny Roberts yang jadi juara dunia pada musim perdananya di kelas paling bergengsi pada tahun 1978.

Sementara itu Valentino Rossi mengingatkan publik MotoGP dengan pesan penting yang perlu didengar Marquez agar ia lebih berhati-hati.

Seperti diketahui pada tahun 2006 pernah terjadi persaingan antara Rossi dan Nicky Hayden, yang masih membela Honda.. Persaingan terjadi hingga seri terakhir berlangsung.

Rossi yang menjadi pembalap Yamaha menjadi unggulan karena memiliki delapan poin lebih dari Hayden di posisi kedua. Tak hanya itu, Rossi pun berhasil meraih pole position dalam seri terakhir di GP Valencia.

Sayang, Rossi malah harus terjatuh pada lap kelima dan harus puas finis ke-13. Alhasil, finis di tempat ketiga pun sudah membuat gelar juara dunia musim tersebut menjadi milik Hayden.

“Saya harap Marquez tak mengalami kejadian yang sama seperti saya di 2006. Apakah saya ketika itu punya keunggulan delapan poin atas Hayden? Saya tidak ingat. Marc punya keunggulan yang lebih besar dibanding yang saya punya (ketika itu) dan karena itulah dia akan tetap jadi favorit,” ujar Rossi dilansir Sportmediaset.

“Saat Anda bertarung memperebutkan gelar juara dunia, segala hal bisa terjadi. Valencia menjadi akhir pekan yang sulit, itu bisa saja hujan, bisa dingin, dan tahun lalu itu menjadi balapan ‘flag-to-flag’,” sambung rekan setim Lorenzo ini.

Exit mobile version