Site icon nuga.co

Kritik Rossi Bikin MotoGP Terhenyak

Valentino Rossi kembali membuat terperanyak otoritas MotoGP dengan kritik langsungnya tentang  jadwal tiga seri beruntun di dunia lomba balap ini  yang sangat  buruk lantaran besarnya tingkat stress dari setiap pebalap.

Jadwal MotoGP diakhir musim memang melaksanakan gelaran tiga seri secara  beruntun, mulai dari Jepang, Philip Island, Australia, dan Malaysia.

Di saat kompetisi memasuki fase krusial, Rossi menilai jadwal tiga seri beruntun adalah sebuah hal yang buruk.

“Tiga seri beruntun akan selalu menyulitkan dan bukanlah jalan terbaik bagi saya,” ujar Rossi seperti dikutip dari Motorsport.

Dengan tiga seri beruntun, satu kesalahan kecil di sebuah seri bisa berdampak besar pada seri berikutnya.

“Ketika seorang pebalap mendapatkan masalah kecil di sebuah seri, maka ia bisa jadi harus membayar mahal secara keseluruhan.”

“Sejujurnya saya tak menyukai jadwal tiga seri beruntun seperti ini. Jadwal seperti ini juga menimbulkan tingkat stres yang besar,” kata pebalap asal Italia ini.

Namun di sisi lain Rossi mengakui tiga seri beruntun juga memiliki dampak positif bagi para pebalap.

“Di sisi lain, bila seorang pebalap terus menunggangi motor dalam waktu lama, maka mereka akan semakin cepat.”

“Tiga seri mendatang adalah seri yang fantastis. Saya suka Motegi, namun lebih menyenangi Phillip Island dan Sepang. Sungguh sebuah kesenangan bagi saya bisa berlomba di tiga seri tersebut,” ujar Rossi.

Rossi sendiri saat ini ada di posisi kedua klasemen dan tertinggal lima puluh dua angka dari Marc Marquez.

Sementara itu, mantan pebalap asal Spanyol, Alex Criville menilai Valentino Rossi belum sepenuhnya kehilangan peluang untuk jadi juara dunia MotoGP musim ini

Dengan selisih poin itu, Rossi butuh keajaiban untuk bisa menyusul Marquez dengan empat seri tersisa di MotoGP musim ini.

Namun Criville menilai Marquez belum benar-benar berada di posisi aman.

“Valentino Rossi tentu saja masih memiliki peluang untuk jadi juara dunia karena masih ada 100 poin yang diperebutkan di sisa musim ini, sementara ia ‘hanya’ tertinggal 52 angka.”

“Marquez bisa saja melakukan kesalahan dan Rossi memanfaatkan hal tersebut. Perburuan titel juara dunia masih terbuka dan Valentino Rossi masih berpeluang untuk hal tersebut,” kata Criville seperti dikutip dari Tutto Motor.

Criville mengingatkan Marquez agar tak menganggap selisih 52 poin yang dimilikinya saat ini sudah jadi batas aman untuk menggenggam gelar juara dunia.

“Marquez memiliki selisih poin yang besar. saat ini mungkin cukup baginya, namun ia harus hati-hati karena tiga seri beruntun yang ada di depan mata memiliki tantangan besar bagi dirinya,” ujar pebalap yang dulu menunggangi motor Honda ini.

Namun Criville yakin Marquez bisa segera mengantongi status juara dunia dengan aman tanpa perlu menunggu lebih lama bila dirinya tampil apik di Motegi.

“Bila Marquez mendapatkan poin tambahan yang besar dan berada di podium pada seri GP Jepang, maka dia bisa dikatakan telah mengantongi titel juara dunia,” kata Criville.

Marquez sendiri telah menegaskan bahwa dirinya tak akan tampil terlalu agresif di Motegi. Marquez bakal memilih ‘bermain aman’ dan tak terobsesi memastikan gelar juara dunia di tempat itu.

Sementara itu, pebalap Repsol Honda lainnya,  Dani Pedrosa,  kembali menyebut dirinya sendiri sebagai salah satu calon pemenang GP Jepang pekan ini.

Ia akan datang bukan hanya menyandang status sebagai juara bertahan tapi juga sebagai raja sirkuit Motegi.

Pedrosa adalah pebalap dengan jumlah kemenangan terbanyak di Motegi.

Salah satu dari lima kemenangan itu yang paling berkesan adalah musim lalu.

Pedrosa mendapatkan kemenangan pertamanya di tahun lalu setelah musimnya terganggu cedera tangan yang sempat membuatnya berpikir akan pensiun.

Musim ini, Pedrosa telah mengantongi satu kemenangan yaitu di Sirkuit Misano, Italia, dan ia bersemangat untuk kembali mempertahankan tahtanya di Motegi.

“Motegi adalah salah satu trek favorit saya. Selain karena fakta bahwa sirkuit ini adalah markas Honda, saya juga punya hasil yang baik di sana”

“ Tentu saja kami menginginkan hasil terbaik di depan penggemar kami di Jepang,” kata Pedrosa, seperti dikutip dari situs resmi Honda.

Menurut Pedrosa, ada dua hal yang harus ia persiapkan agar menjadi kompetitif pada akhir pekan ini yaitu pengaturan motor dan ban.

“Saat ini, hal paling penting adalah untuk menemukan kombinasi terbaik antara ban dan motor. Tentu saja dengan diri saya sendiri berada dalam pertarungan, untuk melakukan awalan yang baik dan juga mendapatkan hasil yang baik pada Jumat.”

Exit mobile version