Site icon nuga.co

Konflik Marquez-Lorenzo Ancam Honda

Konflik Jorge Lorenzo dengan Marc Marquez usai insiden “tendangan” Aragon terus membanjiri media.

Dan, apabila ketegangan ini berlanjut hingga musim depan, dapat dipastikan Honda dan direkturnya Alberto Puig akan memiliki masalah baru di garasi mereka.

Dalam konferensi pers seusai balapan di MotoGP Aragon Lorenzo dengan jelas mengecam manuver Marquez yang membuatnya celaka dan mengalami cedera kaki kanan.

Mantan pebalap Yamaha itu juga kecewa dengan Race Direction yang tidak mengambil tindakan untuk cara membalap Marquez yang agresif.

Dikutip dari Motorsport, Marquez memasuki tikungan dengan agresif, tetapi tidak melanggar peraturan.

Pasalnya saat Lorenzo mengalami kecelakaan, tidak ada kontak antara motor Honda dengan Ducati. Dalam rekaman pun terlihat jarak antara Lorenzo dan Marquez lebih dari setengah meter.

Lorenzo sadar, jika ingin bersaing dengan Marquez di musim depan dengan motor yang sama, maka pebalap itu harus bisa mengikuti cara balapan rekan setimnya tersebut.

“Para pebalap lain sudah tahu bahwa dia [Marquez] akan membuat mereka naik ke level itu. Jadi jika mereka ingin menang, mereka harus mencapai sejauh itu [seperti Marquez],” kata pelatih trek Marquez, Santi Hernandez, kepada Motorsport.

“Ketika Anda masuk ke bidang itu, semua orang juga tahu ada risiko kehilangan,” ucap Hernandez menambahkan.

Akibat insiden itu, Lorenzo bukan hanya gagal di Aragon, melainkan juga terancam tak bisa tampil optimal di MotoGP Thailand. Marquez sendiri sudah coba meredakan tensi dengan menghubungi Lorenzo.

Bila perseteruan Lorenzo dan Marquez malah memanas di akhir musim, maka Honda harus menemukan cara terbaik agar kehadiran Lorenzo dan Marquez tetap menguntungkan bagi mereka di MotoGP

Sementara itu, diwaktu bersamaan,  Marc Marquez menelepon pebalap Ducati itu Jorge Lorenzo untuk berdamai).

Marquez yang merupakan juara bertahan MotoGP mengambil inisiatif lebih dulu untuk berkomunikasi dengan Lorenzo.

Padahal sebelumnya Marquez sempat tidak merasa bersalah dan membela diri dengan mengaku terpaksa keluar jalur guna menghindari tabrakan dengan pebalap lain.

Tidak mendapat permintaan maaf dari Marquez membuat Lorenzo melayangkan ancaman. Bagi pebalap asal Mallorca itu apabila Marquez tidak mengakui kesalahannya, maka Lorenzo akan membalap dengan cara yang tidak biasa.

Tetapi situasi berbeda setelah Marquez menelpon Lorenzo sehari setelah balapan. Hal tersebut diakui Lorenzo melalui akun Twitter miliknya.

“Klarifikasi versi saya. Saya ingin menyampaikan bahwa sore ini menerima telepon dari Marquez yang menanyakan kondisi saya. Saya menghormati dia,” ujar Lorenzo.

Kendati demikian Lorenzo masih harus terus melanjutkan pengobatannya agar kaki kanan yang cedera usai insiden di Aragon bisa lekas pulih.

Dikutip dari Crash, Lorenzo dikabarkan akan terbang ke Barcelona, Spanyol, Selasa pagi WIB untuk pemeriksaan lebih lanjut, yaitu melepas gips di kaki dan memberikan sepatu ortopedi.

Setelah dari Barcelona Lorenzo dijadwalkan kembali melakukan pemeriksaan lain pada Kamis  untuk menganalisis dan mengevaluasi kondisi jelang MotoGP Thailand

Sementara itu, pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, ikut berkomentar mengenai kecelakaan Jorge Lorenzo yang melibatkan Marc Marquez di MotoGP Aragon,

Espargaro sejatinya memiliki hubungan yang baik dengan Lorenzo. Tetapi dalam kejadian ini pebalap tersebut lebih memihak Marquez.

“Saya baru saja melihat perlombaan itu berulang-ulang, dan pendapat saya adalah bahwa Marc jauh dari Jorge. Dia tidak menutup jalan Lorenzo,” ucap Expargaro dikutip dari Marca.

Lorenzo yang memulai balapan di MotoGP Aragon dari posisi terdepan tidak bisa melanjutkan perlombaan karena mengalami kecelakaan di tikungan pertama.

Kepada wartawan mantan pebalap Yamaha itu menyalahkan Marc Marquez yang dituding sengaja ingin mencelakainya. Tetapi Espargaro tampaknya tidak sependapat dengan hal tersebut.

Lebih dari itu Espargaro justru menilai terjatuhnya Lorenzo karena kesalahan pebalap asal Ducati tersebut.

“Tampaknya [kecelakaan itu] lebih karena Jorge menarik gas di dirty area. Tapi sekali lagi, itu hanya pendapat saya,” ucap Espargaro.

Exit mobile version