Site icon nuga.co

Ketika Rossi Mengulang Ke”gila” di Losail

Kegilaan Valentino Rossi di Sirkuit Losail, ketika bertarung dengan tiga pebalap di lomba pembuka MotoGP 2015, secara bergantian, Senin dinihari WIB, 30 Maret 2015, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone, menjadi “trending topic global” dan menyebut kasus itu sebagai “gila.”

Valentino Rossi, sepertinya meng”copy paste” momen kegilaan yang pernah ia sajikan bersama Max Biaggi, Sete Gibernau, Loris Capirossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez.

Para pebalap klas atas Moto GP itu merupakan rival yang pernah adu kekuatan dengan Valentino Rossi.
Terkini, dia duel dengan Andrea Dovizioso dalam GP Qatar, akhir pekan lalu.

Awal-awal lomba di Sirkuit Losail, Rossi berada di posisi empat dan memiliki misi mengejar Dovizioso, Jorge Lorenzo, dan Andrea Iannone.

Namun, perlahan tapi pasti urutan tersebut berubah dan mementalkan Lorenzo dan Iannone dari perebutan posisi terdepan.

Persaingan memperebutkan posisi satu praktis hanya diikuti Rossi dan Dovizioso. Drama saling salip-menyalip pun tak terelakkan.

Saat lap krusial, The Doctor sukses menyalip pembalap Ducati itu dan terus memperlebar jarak. Akhirnya, dia memenangi duel.

“Saya menaruh pertarungan ini dalam puncak karier saya, karena Dovizioso berkendara dengan sangat cerdas, tapi juga kuat. Dia tahu dia bisa menang, jadi dia memberikan yang maksimal. Dia agresif,” kata Rossi, seperti dilansir Crash, Selasa, 31 Maret 2015.

“Saya pikir momen terbaiknya adalah mengerem di Tikungan 1. Dovizioso menyalip saya dari sisi luar, Dia melebar, saya kembali, tapi dia tetap berada di tikungan kedua. Setelah itu saya mampu keluar tikungan lebih cepat dan membalapnya,” lanjutnya.

“Pertarungan itu sangat bagus. Salah satu dari yang terbaik. Jadi, saya menaruh duel ini di level yang sama dengan saat melawan Jorge Lorenzo atau dengan Marc Marquez.

Sementara itu lawan kegilaan Rossi di Sirkuit Losail, MotoGP Qatar, Andrea Dovozioso, yang tampil sebagai runner-up mengakui “The Doctor” telah membangkitkan kepercayaan dirinya.

Pilar Ducati tersebut pun terpacu untuk mengulangi performa terbaiknya pada serie GP Amerika Serikat setelah diajarkan Rossi bagaimana seharus berlomba dengan impresif tapi tidak emosional.

Dovi mengaku puas mampu mengalahkan dua pembalap juara dunia, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo walau pun tak mampu menjungkalkan Rossi di Sirkuit Internasional Losail, Doha.

Tidak ingin lama-lama berpuas diri, rider Italia ini langsung mengalihkan fokus ke seri balapan selanjutnya dengan penuh keyakinan.

“Senang dapat kembali balapan dan berjuang untuk menang. Kami telah tampil agresif hari ini. Saya akan pergi ke Austin, seri kedua MotoGP, dengan optimis kami akan tampil baik,” tutur Dovi, mengutip Bike Sport News.

Rekan setim Andrea Iannone itu sangat menyayangkan kegagalannya menduduki posisi puncak. Ia berharap dapat meningkatkan performanya sekaligus menggantikan Valentino Rossi di posisi pertama podium.

“Saya percaya motor ini akan selalu tampil dengan baik di setiap lintasan. Tapi tentu saja masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki,” jelas Dovi.

Kiprah Dovi di Austin, Amerika Serikat, akan terjadi pada 12 April 2015.

Apakah penunggang Desmosedici GP15 itu mampu bertahan di podium dan merebut posisi pertama dari tangan Rossi atau gagal mengulangi performa terbaiknya?

sumber : bike sport news, crash dan moto.gp.com

Exit mobile version