Site icon nuga.co

Kehebatan Rossi Masih Bisa Dinikmati

Para pebalap veteran yang sudah pensiun mengajak para pencinta MotoGP  musim ini untuk menikmati penampilan Valentino Rossi di atas sirkuit karena akan sulit mencari penggantinya untuk masa yang panjang.

Salah satu pebalap Moto Grand Prix, Randy Mamola, mengungkapkan para penggemar MotoGP beruntung masih bisa melihat Valentino Rossi beraksi di atas sirkuit.

Mamola yakin para penggemar MotoGP akan sangat kehilangan ketika Rossi memutuskan pensiun nantinya.

Dengan melakukan perpanjangan kontrak dengan Movistar Yamaha hingga dua tahun kedepan, Rossi dipastikan masih akan tampil di ajang MotoGP hingga usianya memasuki tiga puluh sembilan tahun.

Usai balapan di usia itu Rossi dikabarkan akan memutuskan pensiun.

Dalam tulisannya di Motorsport.com, Mamola mengatakan musim dua tahun ke depan akan terasa sangat spesial.

Pasalnya, itu adalah momen-momen terakhir para penggemar MotoGP bisa melihat Rossi beraksi.

“Sekarang saya akan mengambil momen untuk sekali lagi menikmati level kompetitif dan rasa lapar Rossi terhadap kemenangan di usia 37 tahun,” ujar Mamola.

“Saya pikir banyak orang tidak sadar betapa beruntungnya kita saat ini, masih bisa melihat Rossi balapan. Dan akan ada banyak orang yang sedih ketika Rossi memutuskan pensiun,” sambungnya.

Waktu dua musim ke depan akan digunakan Rossi untuk merebut gelar juara dunia kesepuluhnya di ajang Grand Prix.

Mamola yang merupakan empat kali runner-up kelas primer mengatakan para penggemar MotoGP akan melihat The Doctor yang berbeda dalam dua musim ke depan.

“Kita sudah melihat Rossi di beberapa balapan mengatakan dia tidak mampu tampil cepat. Itu artinya dia bisa menerima kalau pebalap lain lebih cepat dan mengalahkannya,” ucap Mamola.

“Kini dia tahu bagaimana caranya menerima dan sudah bersiap untuk itu.”

“Meski begitu, saya yakin Rossi akan tetap ada di barisan depan musim depan, dan memenangi balapan,” sambung mantan pebalap asal Amerika Serikat.

Para embalap muda kini  berusaha menyaingi atau setidaknya menyamai kemampuan Rossi di atas YZR-M1.

Kemampuan pembalap berjuluk The Doctor menjinakkan kuda besi didapat melalui proses yang panjang dan latihan keras.

Melalui video yang dilansir MotoGP, Rossi di luar agenda pertandingan juga memiliki kegemaran balapan.

Ia memiliki sirkuit flat tracker tersendiri untuk berlatih balapan atau menyalurkan hobinya pada sepeda motor.

Sirkuit ini tidak hanya dipakai sendiri, tetapi juga bersama dengan pembalap MotoGP lainnya.

Seperti diungkapkan pembalap Colin Edwards, balap jalanan bukan suatu kegiatan yang dapat dilakukan seminggu sekali atau dua kali seminggu seperti motokros.

“Trek ini sedikit bergaya Amerika karena kami tumbuh dengan trek milik Kenny Roberts dan Kevin Schwantz dengan gaya Amerika yang kental. Cava bertujuan untuk memahami kemampuan ngepot,” kata Rossi

Musim depan Rossi akan berduet dengan Maverick Vinales di Movistar Yamaha menyusul kepergian Jorge Lorenzo ke Ducati

Sementara itu, Valentino Rossi, enggan mengomentari perayaan gelar juara dunia MotoGP  Marc Marquez di Cervera

Rossi sempat menjadi bahan olok-olok di perayaan gelar Marquez.

Nama Rossi disebut-sebut dalam perayaan gelar Marquez. Bermula dari pembawa acara perayaan yang mulai bernyanyi, “Lompat, lompat, lompat. Yang tidak lompat adalah Rossi.”

Pembawa acara ingin memeriahkan suasana perayaan menggunakan nama Rossi, yang menjadi rival Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim lalu.

Hubungan Marquez dengan The Doctor juga sempat memburuk menyusul insiden kontroversial di GP Malaysia setahun lalu.

Marquez menyadari insiden penyebutan nama Rossi dalam perayaan gelarnya bisa menimbulkan masalah.

Semula pebalap Repsol Honda itu tidak ingin ikut melompat ketika nyanyian olok-olok Rossi berlangsung.

“Kalian memaksa saya menciptakan masalah lagi. Kalian akan lihat di pemberitaan media besok,” ujar Marquez seperti dikutip dari GPOne.

Diari Gol melansir, Rossi sudah mengetahui namanya disebut-sebut dalam perayaan gelar Marquez.

Namun, sumber dalam lingkaran Rossi menyatakan pebalap 37 tahun itu tidak ingin menanggapinya.

“Rossi sudah mengetahui selebrasi Marquez, meski dia memutuskan untuk tutup kuping. The Doctor memilih untuk tidak menanggapi insiden itu dan menutup masalah. Rossi ingin meredam kontroversi dengan Marquez,” tulis Diari Gol.

Sebelumnya Rossi mengatakan hubungannya dengan Marquez semakin membaik.

Meski begitu, pebalap Movistar Yamaha itu enggan mengubah pendapatannya mengenai tudingan Marquez membantu Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP

Exit mobile version