Site icon nuga.co

Kabar Buruk, Ayah Rossi Kecelakaan

Valentino Rossi yang  sedang mempersiapkan balapan MotoGP di Sirkuit Assen,Belanda pada akhir pekan depan, Senin pagi WIB, 20 Juni 2016, mendapat kabar “buruk” karena sang ayah, Graziano Rossi, mengalami kecelakaan.

Media online lokal “Road2Sportnews, menulis,  Graziano Rossi mengalami kecelakaan dengan seseorang berusia lima puluhan  dari Fossombrone yang mengendarai Lancia Y.

Sang ayah tidak mengalami cedera serius dan sekarang berada di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan secara rutin.

Setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut, Rossi langsung meluncur ke rumah sakit untuk melihat kondisi sang ayah.

Bahkan pihak kepolisian setempat langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pengaturan lalu lintas guna menghindari kemacetan dan melakukan rekonstruksi kecelakaan.

Penyelidikan tersebut dibuka lantaran pembatas jalan mengalami kerusakan parah. Diduga, kecelakaan disebabkan karena pengendara Lancia Y kehilangan kontrol mobilnya.

Kecelakaan yang menimpa sang ayah, Graziano, berpotensi mengganggu kesiapan peraih tujuh gelar juara dunia tersebut menghadapi GP Belanda.

Sebab, Rossi sedang berusaha mengejar perolehan poin milik pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan rekan setimnya Jorge Lorenzo dalam perebutan titel juara musim ini.

Kecelakaan itu sang ayah, menurut teknisi data Tim Movistar Yamaha, Matteo Flamigni, tidak terlalu memengaruhi  Rossi untuk membalas dendam di MotoGP  musim ini

Flamigni yakin The Doctor akan mengerahkan segalanya untuk meraih titel juara dunia kedelapannya di premier class.

Musim lalu rider veteran asal Italia itu harus rela titel juara direbut sang tandem, Jorge Lorenzo.

Pada MotoGP tahun lalu, Rossi sukses memimpin klasemen rider sejak seri pertama.

Namun, di seri Valencia yang merupakan seri pamungkas, Lorenzo sukses meriah podium tertinggi dan akhirnya menjadi juara dunia.

Menurut Flamigni, kini Rossi akan lebih berhati-hati dan fokus. Flamigni pun meyakini dengan kembalinya Michelin sebagai penyuplai tunggal ban MotoGP, The Doctor akan tampil lebih konsisten.

“Vale sangat rendah hati, tapi ia juga punya hasrat yang besar. Ia sangat ambisius, namun dalam arti positif. Hebatnya ia punya kemauan untuk terus belajar.”

“ Vale selalu mencari ruang untuk meningkatkan performa. Ia tak pernah menyepelekan apapun. Awal musim ini ia sangat kuat. Ia sangat termotivasi dan siap untuk balas dendam, mengambil apa yang dirampas darinya tahun lalu,” kata Flamigni, seperti dimuat RACER

“Tahun ini Vale begitu kompetitif, tak seperti tahun lalu dimana ia kadang-kadang mengalami kesulitan.”

“Musim ini Vale akan jauh lebih fokus dan berhati-hati, Ditambah hadirnya Michelin, saya yakin musim ini akan jadi musim yang sangat hebat baginya. Musim ini akan jadi musim balas dendam Vale,” urainya.

Sementara itu, diwaktu bersamaan, Jorge Lorenzo memuji  Rossi yang memiliki manajemen yang baik dalam menggunakan ban Michelin.

Menurutnya, ia belum terbiasa menggunakan karet bundar asal Prancis tersebut.

Memang pada balapan di Sirkuit Catalunya, Michelin mengeluarkan ban yang bentuknya lebih asimetris.

Hal tersebut dilakukan untuk mengeksplor komposisi ban pada salah satu bagiannya agar sedikit lebih besar.

Tak ingin kembali gagal kala menggeber kuda besinya, Lorenzo ingin berjuang dengan ban miliknya jelang seri kedelapan di Sirkuit Assen. Tak ayal, ia memuji potensi yang dimiliki The Doctor yang mampu beradaptasi menggunakan ban dengan baik.

“Seperti pembalap lainnya, saya membuat awal yang baik. Namun saya sudah katakan sebelum balapan, saya akan berjuang dengan ban baru. Ya, seperti inilah yang terjadi,” ucap Lorenzo menukil MCN , Senin, 20 Juni 2016.

“Rossi menggunakan motor yang sama seperti saya. Namun ia bisa lebih baik dari saya. Dimana ia bisa menjaga ban depannya lebih baik.”

“ Bahkan sangat baik dalam menghadapi kondisi sulit saat ban sudah tidak bisa memegang aspal,” tambahnya.

“Tentu ia membuat semuanya berbeda. Saya tak bisa beradaptasi seperti dia untuk memecahkan masalah pada ban depan. Saya harus mengakui kalau itu merupakan sebuah kebenaran,” tandas pembalap yang musim depan hijrah ke Ducati itu.

Exit mobile version