Site icon nuga.co

Jorge Lorenzo Bakal Hengkang ke Ducati?

Jorge Lorenzo makin mendekati kebenaran spekulasi bahwa dia akan hengkang ke Ducati musim depan jika pemilik Movistar Yamaha terus menerus melancarkan kritik atas penampilan di tiga lomba seri MotoGP musim ini.

Lorenzo memang sedang diincar oleh Ducati, produsen mkotor Italia itu, setelah secara terus menerus ia dilecehkan oleh Yamaha karena belum menunjukkan impresifitasnya setelah musim lalu gagal di berbagai lomba.

Manajer Movistar Yamaha, Wilco Zeelenberg, tak lagi menyembunyikan kritiknya terhadap performa Lorenzo, terutama pada di MotoGP Argentina, akhir pekan lalu.

X-Fuera – julukan Lorenzo – hanya mampu finis kelima di Sirkuit Rio Hondo, dan makin memperpanjang catatan kurang memuaskannya di awal musim ini.

Di MotoGP Argentina. X-Fuera hanya bisa konsisten berada di posisi keenam, nyaris di sepanjang balapan. Untungnya, rider andalan Repsol Honda, Marc Marquez terjatuh di dua lap menjelang finis.

Lorenzo pun akhirnya mengakhiri balapan di posisi lima besar. Pencapaian itu jelas mengecewakan, karena tandem Lorenzo, Valentino Rossi, sukses meraih podium tertinggi.

“Argentina merupakan balapan yang mengecewakan bagi Jorge, apalagi Vale mampu menang dengan performa begitu gemilang. Ini kekecewaan besar, padahal Jorge sudah berlatih keras dan berusaha sebaik mungkin.
Vale adalah mantan juara dunia, tapi Jorge juga. Harusnya mereka ada di level yang sama, sayang itu tidak terlihat di awal musim ini,” ungkap Zeelenberg, mengutip dari Crash, Senin, 27 April 2015.

“Dia tak mampu menembus satu menit tiga puluh sembilan detik. Ini sangat aneh dan mengecewakan jika dibandingkan saat kualifikasi ataupun latihan bebas. Jorge terpaut sepuluh detik dari Vale. Posisi kelima bukanlah harapan kami,” pungkasnya.

Wilco Zeelenberg, meyakini kalau Lorenzo harus belajar dari rekan setimnya, Valentino Rossi. Ia meminta rider Spanyol itu untuk mencontoh The Doctor yang pernah terpuruk, namun bisa bangkit dan kembali berjaya.

Dari tiga seri yang dudah dilombakan, Lorenzo masih belum bisa menapaki tangga podium. Bahkan Lorenzo hanya bisa finis kelima di MotoGP Argentina, akhir pekan lalu.

Insiden-insiden yang tidak terduga seperti ban, penyakit bronkitis, bahkan helm ditengarai menjadi penyebab kurang impresifnya penampilan Lorenzo. Meski demikian, Zeelenberg mengaku sangat kecewa dan menyatakan kalau juara dunia MotoGP dua kali itu harus segera mengembalikan kepercayaan dirinya.

“Lorenzo harus kembali percaya diri. Ini sangat krusial untuk karirnya. Seperti saat Vale kembali ke Yamaha pada 2013, dia juga bermasalah sepanjang tahun dan kesulitan bersaing dengan Jorge. Itulah akibat tak percaya diri dan ini masalah Jorge sekarang. Roda memang berputar, tapi masih banyak kesempatan untuk Jorge bisa bangkit,” ungkap

Di sisi lain, Zeelenberg pun heran melihat performa impresif Lorenzo di sesi latihan tak bisa diulang saat menjalani sesi balap. Padahal, Rossi malah kerap melakukan hal yang sebaliknya, yakni tak terlalu hebat di latihan, namun garang saat balapan.

“Sebenarnya saat sesi latihan, Jorge selalu meyakinkan. Sayang, dia tak bisa mempertahankannya di balapan, padahal Vale justru kebalikannya. Meski begitu, Jorge punya mental juara. Jika dia menjadikan Vale panutan dan berpikir bisa, pasti dia bakal mampu melakukannya,” tandasnya.

Menjalang lomba di Sirkuit Jerez, MotoGP Spanyol,, Jorge Lorenzo, berjanji akan menemukan kembali kecepatan pada motornya.Rider Spanyol itu terlempar dari tiga besar di beberapa seri pembuka.

Berturut-turut ia memiliki dalih berbeda, mulai dari pemilihan ban, gangguan kesehatan, dan helm performanya anjlok. Terakhir di Sirkuit Rio Hondo, Argentina, ia dibuat heran dengan kecepatan yang dimiliki oleh The Doctor.

“Sulit dimengerti bagaimana Rossi bisa mencapai kecepatan itu menggunakan ban sangat keras. Tetapi memang hal seperti itu terjadi di atas lintasan. Kami memilih ban yang dirasa cocok, begitu juga dengan pembalap lain,” ujar Lorenzo, seperti dilaporkan MCN, Senin, 27 April 2015

Kini rombongan MotoGP akan segera tiba di Spanyol untuk mempersiapkan serie keempat musim ini. Berlaga di tanah kelahirannya membuat X Fuera setidaknya ingin berada di podium pada akhir balapan. Untuk itu mewujudkannya, ia harus mengembalikan kecepatam motor seperti di paruh kedua tahun lalu.

“Kami harus segera menemukan kecepatan motor. Jika tidak maka mimpi saja berada di podium. Kami harus bisa untuk tampil konsisten di panggung podium. Baru setelahnya berbicara memenangkan sebuah race,” ucapnya.

motogp.com, crash, mcn dan autosport

Exit mobile version