Site icon nuga.co

Jelang MotoGP Qatar Rossi Mengeluh Sakit

Sepuluh hari  menjelang pembukaan balapan musim ini di Losail,Qatar  Valentino Rossi mengeluh sakit pinggang jelang seri pertama

Rossi kembali menjadi pebalap tertua pada seri MotoGP musim ini. Pebalap asal Italia itu akan tampil di MotoGP Qatar saat usianya sudah 40.

Dalam wawancara bersama BT Sport usai tes resmi di Losail, Rossi mengatakan membalap di usia 40 jauh lebih sulit. Pasalnya, The Doctor merasakan sakit pinggang yang lebih buruk.

Rossi kembali akan berusaha mewujudkan gelar juara dunia kesepuluhnya di ajang Grand Prix musim ini. Gelar yang kali terakhir diraih Rossi pada musim 2009.

Jelang balapan pertama di MotoGP Qatar, Rossi mengaku cukup optimistis dengan peluangnya merebut gelar juara dunia. Terlebih setelah Rossi mengklaim Yamaha mulai bisa memberi sepeda motor M1 yang lebih kompetitif.

“Saya cukup senang karena saya lebih optimistis, terutama karena kami sudah bekerja dengan baik dan punya atmosfer yang bagus dalam tim. Sepertinya Yamaha lebih berkonsentrasi, lebih termotivasi dibanding dua musim terakhir,” ucap Rossi.

“Sejak tes di Sepang kami mencoba meningkatkan performa sepeda motor. Sayangnya ada yang bekerja, ada yang tidak, tapi itu normal. Kami butuh waktu dan harus bekerja keras untuk mengejar. Tapi, kami bisa lebih kuat daripada musim lalu,” sambung Rossi.

Valentino Rossi sangat puas dengan hasil tes pramusim MotoGP Qatar yang berakhir pada Senin, awal pekan ini.

Secara keseluruhan, dia hanya berjarak sangat dekat  dari Maverick Vinales yang berada di posisi terdepan.

Padahal, pada dua hari sebelumnya, Rossi sempat terpuruk di posisi kesembilan belas di tes pramusim MotoGP Qatar.

Rossi dan kru mekaniknya pun segera melakukan perubahan di motor.

Alih-alih maju, Rossi dan kru mekanik lebih memilih untuk menggunakan setelan mesin yang lama seperti di pramusim MotoGP Sepang. Alhasil, pembalap yang berusia gaek itu merasa nyaman dengan motor.

“Saya pikir kami masih butuh banyak hal lagi untuk bersaing tapi pada tes hari terakhir, kami mampu mengejar gap cukup banyak. Itu karena kami mencoba banyak hal,” ujarnya seperti dikutip crash.

“Jadi saya pikir, kalau balapan digelar malam ini, kami sudah siap, sekarang tinggal tunggu saja untuk dua pekan mendatang apakah ini cukup.”

Rossi mengatakan motor  tunggangannya sudah cukup bagus dengan ban anyar di sirkuit Losail, Qatar. Namun motor disebutnya masih kalah saat akselerasi.

“Di Qatar, banyak pembalap Yamaha yang kencang saat mengejar waktu lap. Ini bagus. Kami sangat kuat dengan ban baru. Franco Morbidelli berada di posisi enam dan Quartararo di posisi dua,” ujarnya.

“Namun untuk saya, soal akselerasi balapan, kami masih kurang beruntung, utamanya kalau dibandingkan dengan pembalap terdepan seperti Marquez, Dovi dan Rins.”

Rossi menilai Yamaha lebih memiliki senjata ketimbang musim lalu jelang menghadapi MotoGP Qatar. Meski begitu, dia tetap bilang Yamaha butuh lebih agar bisa bersaing dengan pembalap terdepan.

“Saya pikir, kami sudah melakukan banyak perbaikan tapi ide saya tetap kami butuh sesuatu yang lebih, utamanya untuk bertempur melawan pembalap terdepan seperti Honda dan Ducati,” ujarnya.

“Tapi saya berharap kami bisa maksimal pekan depan dan mencoba untuk bertempur.”

Rossi memprediksi para pebalap yang akan menjadi pesaing terberatnya usai tes MotoGP musim ini  di Malaysia dan Qatar.

Ada enam pebalap yang dinilai Rossi berpotensi bersaing di barisan depan pada balapan MotoGP musim ini, jika melihat hasil tes mereka di Sepang dan Qatar.

Nama pertama yang disebutnya adalah rekan setimnya, Maverick Vinales, yang dinilainya masih amat kuat. Vinales sendiri tercatat sebagai pebalap tercepat pada tes hari terakhir pramusim MotoGP  di Sirkuit Qatar.

“Bagi saya, Maverick Vinales dalam kondisi yang sangat bagus. Di sini [Qatar] dan Malaysia, dia selalu berada di depan,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.

Berikutnya, The Doctor menyebut Alex Rins dan rookie MotoGP  Joan Mir dari tim Yamaha. Dua pebalap itu dinilainya memiliki potensi besar untuk meraih podium tahun ini.

“Ada nama lainnya yaitu Rins, ia sangat cepat dan membalap amat baik. Dan, sepertinya Suzuki mengalami kemajuan juga karena ada [Joan] Mir yang sangat cepat,” kata Rossi dikutip dari Crash.

The Doctor juga menilai dua pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Daniel Petrucci, bakal menjadi pesaing terberatnya di posisi depan.

“Dovizioso selalu sangat kuat di Qatar, begitu pula Petrucci tampil impresif selama tes [di Malaysia dan Qatar],” ucap pebalap gaek itu.

Terakhir, tentu saja ia tak lupa menyebut nama rival abadinya, Marc Marquez, yang berpeluang menyabet kembali gelar juara MotoGP

Kondisi Marquez sendiri saat ini masih dalam penyembuhan cedera bahu usai menjalani operasi.

“Tentu saja Marquez. Mereka ini bagi saya adalah para pebalap yang bisa berada di atas,” kata Rossi.

Saat ditanya kepuasannya tentang performa motor M1 Monster Energy Yamaha, Rossi menilai belum sepenuhnya puas. Ia menilai masih ada detail-detail yang harus ditingkatkan jika timnya ingin bisa bersaing di balapan sesungguhnya.

“Anda tidak pernah dalam kondisi siap seperti yang diinginkan. Namun hari ini [tes terakhir di Qatar] cukup bagus. Kami bekerja cukup baik dengan sejumlah kemajuan berarti,” terang Rossi.

Rossi sendiri mengungkapkan bahwa  masih terlalu lambat di motor M1 Monster Yamaha pada tes pramusim di Sirkuit Internasional Qatar.

Di saat rekan setimnya meraih catatan waktu tercepat kedua pada tes hari kedua,  Rossi masih harus berjibaku dengan persoalan di ban belakang. Itu merupakan masalah yang sama dihadapinya musim lalu.

“Hari ini [Minggu] lebih berat. Saya harus berusaha lebih keras, terutama di ban belakang. Kemarin kami memiliki setting dasar, saya tidak terlalu buruk.”

“Kami berusaha untuk memperbaikinya, mencoba sejumlah hal berbeda, namun juga beberapa material yang berbeda. Sayang sekali, kami tidak bisa memperbaikinya,” ujar Rossi dikutip dari Crash.

Exit mobile version