Site icon nuga.co

“Jangan Sepelekan Lorenzo di Ducati”

Valentino Rossi mengingatkan komunitas pebalap elitis di MotoGP untuk tidak menyepelekan kehadiran Jorge Lorenzo di Ducati pada musim mendatang.

Kepada “crash,” usai lomba seri terakhir MotoGP di Valencia, Senin, 14 November 2016, Rossi menegenaskan,  Lorenzo akan bisa langsung tampil kompetitif bersama Ducati musim depan dan menyebut orang yang meremehkan Lorenzo sebagai orang yang bodoh.

Lorenzo baru saja menaklukkan sirkuit Valencia di seri terakhir balapan musim ini lewat podium puncak.

Lorenzo  telah melakukan lompatan besar dalam kariernya ketika memutuskan untuk pindah ke Ducati di musim balap tahun depan

Rossi yakin kepindahan Lorenzo ke Ducati tak akan membuatnya melemah.

“Ducati merupakan motor yang sangat berbeda dibandingkan Yamaha. Ducati memiliki sejumlah kelemahan namun sangat cepat di trek lurus.”

“Saya akan dengan sangat yakin mengatakan anda sangat bodoh bila melupakan Jorge Lorenzo dalam persaingan perburuan gelar juara dunia  Saya yakin dia akan sangat kompetitif,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.

Rossi sendiri sempat menunggangi Ducati selam dua musim sebelum kembali ke Yamaha.

Namun di dua musim tersebut, Rossi gagal mengeluarkan performa terbaiknya dan tak bisa bersaing di papan atas.

Rossi yakin situasi Ducati saat ini sudah berbeda dibandingkan saat dirinya ada di Ducati.

“Atmosfer yang ada di Ducati saat ini sedikit berbeda dibandingkan dulu karena banyak perubahan di dalamnya. Saya yakin Lorenzo akan merasa nyaman di sana.”

“Semasa saya di Ducati, saya juga memiliki hubungan bagus dengan orang-orang di dalamnya. Namun sayangnya kami tak bisa meningkatkan kualitas motor dan mencapai hasil yang diinginkan,” kata Rossi.

Terkait balapan terakhir Lorenzo di GP Valencia, Rossi mengakui bahwa dirinya memang kesulitan mengimbangi Lorenzo.

“Di GP Valencia, Jorge Lorenzo memang mengemudikan motor dengan lebih baik dibandingkan saya. Dia lebih cepat. Sementara saya harus berjuang keras mengatasi masalah di ban depan,” kata Rossi.

Di musim ini, Rossi berhasil unggul atas Lorenzo di klasemen akhir. Rossi duduk di posisi kedua dengan keunggulan 16 poin atas Lorenzo.

Di Valencia sendiri Lorenzo menepati janjinya untuk memberikan raihan terbaik dalam balapan terakhirnya bersama Movistar Yamaha.

Memulai dari posisi pole, Lorenzo dengan nyaman memimpin balapan hingga garis finis dan akhirnya memenangi GP Valencia.

Pebalap Repsol Honda  Marc Marquez, berada di podium dua sementara Andrea Iannone di podium tiga.

Iannone yang musim depan akan menjadi pebalap Suzuki juga memberikan kado perpisahan berupa balapan yang brilian dan podium bagi Ducati.

Seusai balapan, Iannone pun berkaca-kaca, dan mengatakan bahwa balapan itu sangat sukar terutama dalam kondisinya yang belum sepenuhnya pulih dari cedera parah.

Rekan setim Lorenzo, Valentino Rossi, berada di tempat keempat. Rossi sempat terlibat pertarungan yang ketat di berbagai putaran dengan Iannone.

Di dua putaran jelang garis finis, Rossi juga sempat kembali menyalip Iannone sebelum tempatnya kembali diambil alih oleh kompatriotnya.

Calon rekan setim Rossi, Maverick Vinales, sempat berada di tempat ketiga di awal balapan, tapi pada akhirnya menduduki tempat kelima.

Balapan yang brilian juga ditunjukkan oleh Marc Marquez. Sempat mengalami masalah pada start dan kemudian tercecer ke posisi lima, Marquez berhasil mengambil alih posisi dua dari tangan Iannone di putaran ke-20.

Marquez terbantu oleh strategi pemilihan ban tipe keras.

Ketika bannya telah dipanaskan selama setengah balapan, Marquez mendapatkan kecepatan yang bagus dan langsung unggul jauh usai menyalip Iannone.

Marquez sempat memperkecil selisih dengan Lorenzo, tapi pada akhirnya keunggulan Lorenzo terlalu jauh untuk dikekjar.

Jorge Lorenzo menyudahi perjalanan karirr balapnya selama sembilan tahun  bersama Yamaha. Dalam durasi tersebut, Lorenzo menyebut musim laslu sebagai musim terbaiknya bersama Yamaha.

Lorenzo telah meraih tiga titel juara MotoGP bersama Yamaha. Catatan itu membuat Lorenzo jadi pebalap Spanyol pertama yang berhasil melakukannya, sebelum catatan tersebut disamakan oleh Marc Marquez musim ini.

“Sembilan tahun bersama Yamaha berjalan sangat sukses dan minggu ini merupakan minggu yang sempurna untuk mengakhirinya dengan penampilan kedua ratus lima puluh di balap motor, meraih pole position, mencatat lap terbaik, hingga berujung pada kemenangan.”

“Kami akan menikmati kemenangan ini bersama seluruh tim, menikmati kebersamaan di beberapa jam terakhir,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari Crash.

“Musim lalu adalah musim ketika saya mencapai level teratas sebagai pebalap, namun tentu saja saya berharap bisa terus bekerja keras dan mendapatkan performa yang lebih baik dari itu di masa depan,” ucap Lorenzo.

Lorenzo kemudian menceritakan bagaimana kesannya mengenai titel juara dunia 2015 yang disebutnya sebagai titel juara dunia yang paling sulit yang ia dapatkan.

“Musim lalu merupakan musim yang sangat penting karena saya mendapatkan tekanan besar dalam diri saya dan saya sukses mencapai level tertinggi yang bisa saya capai di babak kualifikasi. Saya terus mendapatkan tekanan kuat dari pebalap Honda sepanjang perlombaan.”

“Saya mendapatkan tantangan tersulit dalam perburuan gelar dan akhirnya bisa mendapatkan titel juara dunia terakhir saya bersama Yamaha,” ujar Lorenzo.

Lorenzo mengakui tak ada sedikit pun penyesalan dalam dirinya ketika memutuskan meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati.

“Saya tak pernah menyesal meninggalkan Yamaha yang merupakan tim hebat dan telah jadi tim juara. Saya harap tim saya selanjutnya, yang juga merupakan tim hebat, bisa menjelma jadi tim juara,” tutur Lorenzo.

Exit mobile version