Site icon nuga.co

Permintaan Valentino Rossi pada Yamaha

Valentino Rossi memecahkan rekor terlama tak pernah menang Yamaha di MotoGP

Merebut posisi delapan di MotoGP Aragon lalu, Rossi genap dua puluh tiga balapan belum memberi kemenangan untuk Yamaha di MotoGP.

Rekor tak menang Yamaha pada musim dua puluh tahun  pun terlewati dengan hasil di MotoGP Aragon lalu.

Kegagalan demi kegagalan ini membuat Rossi resah. Selain itu, dia berharap bos Yamaha bisa bergerak cepat untuk mengatasi krisis ini.

“Saya pikir penting bagi Yamaha untuk bereaksi. Mungkin beberapa bos lihat rekor tak pernah saya dan bertanya mengapa? ” kata Rossi seperti dikutip crash.

Lalu apa yang harus dilakukan Yamaha agar Rossi kompetitif lagi?

Rossi berharap Yamaha melakukan sesuatu seperti pada lima belas tahun lalu. Saat itu, Rossi baru gabung dengan Yaaha.

“Saat saya gabung pada 2004 lalu, Yamaha jauh lebih buruk dari sekarang. Tapi dalam satu tahun, mereka bereaksi dengan bagus,” kata Rossi.

“Mereka membuat organisasi yang berbeda, menginvestasikan lebih banyak uang, orang dalam satu tahun sehingga kami bisa bikin Yamaha jadi yang terbaik.”

Rossi mengatakan saat ini Yamaha sedang mengalami masa yang pelik. Apalagi musuh Rossi bukan saja Honda dan Ducati, tapi juga Suzuki.

“Ini situasi sulit karena kami sudah satu tahun dibelit masalah teknis. Juga lawan kami Honda, Ducati dan Suzuki melakukan lompatan besar,” ujarnya.

Valentino Rossi sangat kecewa dengan hasil balapan di MotoGP Aragon , di Motorland Aragon, Minggu . Rossi hanya bisa finis di posisi ke delapan di balapan ini.

Valentino Rossi mengakui sejak awal bakal sulit naik podium di Aragon. Namun, dia semula memperkirakan bisa tampil lebih perkasa. Ternyata, The Doctor benar-benar kesulitan di balapan tersebut.

Start dari posisi keenam, Rossi malah menyudahi balapan jauh dari harapan. Dia bahkan finis di belakang pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.

“Kami tahu trek ini sulit. Aragon selalu sulit bagi saya dan juga balapan ini sangat rumit. Saya tahu kecepatan saya tak fantastis dan bahkan tak cukup kuat untuk naik podium. Tapi, saya berharap bisa lebih kuat daripada ini,” sesal Rossi, seperti dilansir Speedweek.

“Balapan ini sangat sulit, kami para pembalap Yamaha membalap dengan ban keras. Bahkan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales punya sedikit masalah mendekati akhir balapan. Tapi, saya malah sudah sangat menurun hanya setelah lima atau enam lap.”

“Sayangnya, saya terus menurun dan kecepatan saya sangat buruk. Michelin merekomendasikan ban keras untuk para pembalap Yamaha. Ban lunak sangat sulit bagi kami karena tak cocok dengan motor,” kata Valentino Rossi.

Namun, Rossi menegaskan keterpurukan dirinya di MotoGP Aragon bukan karena faktor ban.

“Ini bukan soal ban, tapi lebih karena kami, setelan kami. Karena pada paruh kedua musim ini kami mengubah setelan, jadi secara keseluruhan kami lebih kompetitif,” urai Rossi.

“Kami selalu bermasalah dengan grip ban belakang. Saya lebih kesulitan dibanding Quartararo dan Vinales. Kami harus terus bekerja dan berusaha memahami bagaimana supaya lebih kompetitif,” sambung pembalap Italia tersebut.

Sementara itu Marc Marquez baru saja menuntaskan balapan kedua ratus di grand prix motor. Dari statistik yang ada, Marquez masih kalah dari Valentino Rossi.

Marquez merayakan balapan kedua ratus dengan kegembiraan. Ia memenangkan MotoGP Aragon dan tinggal selangkah lagi menjadi juara dunia MotoGP musim ini.

Dengan usia masih dua puluh enam tahun, Marquez diyakini bakal terus meraih banyak rekor-rekor mengagumkan di masa depan. Namun bila menilik catatan di dua ratus balapan awal, catatan Marquez ternyata kalah dari Rossi.

Dalam dua ratus  balapan awal, dikutip dari Tuttomotoriweb, Marquez mencatat beberapa kehebatannya

Merujuk data di atas, Rossi hanya kalah dari Marquez dalam torehan pole position di dua ratus balapan awal.

Meski Rossi unggul dalam catatan di dua ratus balapan awal, ada satu keunggulan lain yang membuat Marquez sangat berpeluang mengancam catatan paling penting Rossi, yaitu jumlah gelar juara dunia.

Saat menjalani  dua ratus balapan awal, Marquez dan Rossi sama-sama sudah mengoleksi tujuh gelar juara dunia di seluruh kelas. Namun saat menjalani balapan kedua ratus, Marquez baru berusia muda. Sementara itu Rossi sudah berusia lebih duat.

Melihat usia Marquez, Baby Alien punya peluang bagus untuk segera menyamai torehan gelar juara dunia Rossi yang berjumlah sembilan buah.

Marquez bisa memiliki gelar juara dunia kedelapan pada musim ini. Melihat performa Marquez bersama Honda, Marquez bakal kembali jadi favorit pemenang di balapan MotoGP musim depan.

Bila Marquez mampu tampil konsisten, bukan hanya gelar Rossi yang jadi ancaman. Gelar juara dunia milik Angel Nieto dan Giacomo Agostini juga bisa dalam ancaman.

Exit mobile version