Site icon nuga.co

Ferrari Tak Biarkan Mercedes Bangkit

Ferrari tidak akan membiarkan Mercedes kembali mendominasi lomba Formula One, atau F1, pada seri ketiga balapan di Sanghai Circuit, Grand Prix China, dua pekan mendatang, setelah “Kuda Jingkrak” itu tampil impresif di Sepang Circuit, GP Malaysia, Minggu, pekan lalu.

Kimi Raikkonen, salah seorang pilar di Ferrari, mengingatkan timnya untuk mewaspadai ancaman Mercedes untuk kembali mendominasi balapan seri ketiga di Sanghai Circuit.

Ia meminta tim tidak berpuas diri dengan pencapaian timnya pada serie kedua Formula One 2015. Masih banyak yang harus dibenahi Ferrari demi menjadi yang lebih baik.

Menurut Kimi, hasil yang didapat Ferrari di Sepang dan Albert Park, Australia, bukan pencapaian terbaik mereka. Untuk itu, Raikkonen meminta manajemen Ferrari segera melakukan perbaikan di setiap lini.

“Tentu saja kami punya mobil yang baik. Ini bukan kejutan besar untuk kami. Tapi kami tahu kalau belum secepat Mercedes. Maka dari itu kami harus segera meningkatkannya,” ujar Raikkonen, mengutip Crash, Rabu, 01 April 2015.

Pebalap asal Finlandia mengungkapkan penting bagi timnya untuk meningkatkan performa yang dimiliki agar mampu menyaingi Mercedes secara reguler.

“Meski Sebastian Vettel mampu menang, kami tetap harus memperbaiki beberapa elemen performa kami karena Anda tidak akan bisa memprediksi apa yang terjadi pada balapan selanjutnya,” jelasnya.

“Dari hasil yang sudah kami dapat tahun lalu dan saat ini, ini adalah hasil dari langkah besar kami,” tambah pembalap yang di sapa “Ice Man” itu.

Kemenangan Sebastian Vettel pada seri kedua ajang balap Formula One mengundang decak kagum banyak orang.

Penampilan Vettel di Malaysia tidak mampu diikuti oleh dua pembalap Mercedes Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Baby Schumi berada delapan detik di depan Hamilton, dan dua belas detik lebih cepat dari Rosberg.

Namun terlepas dari kemenangan Vettel tersebut, kepala tim Ferrari, Maurizio Arrivabene mengatakan timnya harus tetap realistis mengenai target musim ini. Dirinya tidak mau kemenangan tersebut membuat Ferrari lengah dan malah melupakan target utama mereka.

“Anda harus realistis. Saya katakan sejak awal musim, target kami adalah mendapatkan dua kemenangan, dan sekarang kami baru memenangkan satu sejauh ini,” jelas Arrivabene tersebut.

“Terkadang kemenangan yang datang dengan cepat memiliki hal positif dan negatif. Jadi kaki kami harus tetap menjejak tanah,” tambahnya.

Penampilan Ferrari di dua seri awal mendapat banyak pujian dari para rival, terutama Mercedes. Sebab, perkembangan performa mobil tim yang bermarkas di Maranello tersebut sangat signifikan dibandingkan musim lalu.

Musim lalu Ferrari hanya berhasil satu kali menapaki podium, yaitu pada seri keempat di Shanghai, China.
Pada saat itu, mantan pembalap Ferrari yang sekarang membela McLaren-Honda, Fernando Alonso, berhasil finis di posisi ketiga.

Namun sayangnya performa Ferrari tidak mengalami perkembangan. Di akhir musim mereka hanya bertengger di posisi empat klasmen akhir konstruktor.

Sementara itu, Bos Pirelli, Paul Hembery, mengaku bangga seusai GP Malaysia Ferrari menang berkat dukungan compound ban, yang lantas menyajikan pertarungan dengan Mercedes.

Pirelli meluncurkan penggunaan dua compound terkerasnya dalam GP Malaysia, yakni hard dan medium.Pabrikan asal Italia itu tahu betul trek di Sepang termasuk tidak biasa karena berpermukaan kasar dan memiliki temperatur ekstrem.

Dengan perbedaan satu detik antara ban hard dan medium, itu membuat Ferrari mampu menantang Mercedes dalam hal kecepatan. Sebastian Vettel sukses memanfaatkan keuntungan yang ada dan mencuri detik-detik berharga untuk finis terdepan.

“Perbedaan strategi ban yang ada, menciptakan pertarungan menarik untuk memperebutkan kemenangan. Hal tersebut juga menggarisbawahi pentingnya penggunaan ban untuk efek yang terbaik. Selamat untuk Ferrari dan Sebastian Vettel atas kemenangan yang takkan terlupakan,” kata Hembery, seperti dikutip Formula Spy, Rabu, 01 April 2015.

“Saya pikir kami sedikit berperan saat balapan. Kami melihat pertarungan taktik antara Ferrari dan Mercedes, mereka melakukan pendekatan yang berbeda. Meski temperatur tinggi tampaknya akan banyak tersaji musim ini, ban tetap takkan melepuh atau habis,” tuturnya.

Kemenangan Sebastian Vettel pada GP Malaysia masih menyisakan kekecewaan pilar Mercedes, Nico Rosberg.
Namun, Rosberg menilai lawannya memang pantas mendapat kemenangan tersebut.

Baik Rosberg, maupun Lewis Hamilton, keduanya harus mengakui ketangguhan Vettel dalam lanjutan serie F1 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang. Enggan menyalahkan siapa pun atas kegagalannya, Rosberg malah mengakui keunggulan yang dimiliki punggawa tim Ferrari itu.

“Saya yakin kami melakukan pekerjaan dengan baik. Tapi Ferrari melakukan pekerjaan yang sangat baik. Mereka pantas menang,” kata Rosberg, seperti dilaporkan Crash

Menurut pembalap asal Jerman itu, ia sudah mencoba menampilkan performa terbaiknya. Meski sempat mendapat beberapa masalah di lintasan, ia cukup senang karena akhirnya tetap mampu mengakhiri balapan di posisi tiga. “Senang karena akhirnya saya tetap finis di dekat Lewis,” jelasnya.

“Yang hanya dapat saya katakan saat ini adalah selamat untuk Ferrari. Kami yakin akan kembali menang di balapan selanjutnya. China adalah trek yang baik untuk saya. Saya sudah tidak sabar. Tentu saja kami akan menang disana,” tandas Rosberg.

sumber : crash, formula spy dan autosports

Exit mobile version