Site icon nuga.co

Ferrari: Kami Tak Butuh Lewis Hamilton

Setelah berkibar selama berbulan-bulan, rumor kepindahan Lewis Hamilton ke “Kuda Jingkrak, Ferrari pada balapan musim depan, dipatah oleh bantahan, Maurizio Arrivabene, Bos Ferrari, Rabu, 06 Mei 2015.

Seperti ditulis crash, Arrivabene, dengan sinis menanggapi rumor itu dengan mengatakan Ferrari lebih memilih mendatangkan pembalap muda berbakat, dibanding mendatangkan pembalap berusia tua semacam Hamilton.

Beredar kabar Ferrari akan mendatangkan pembalap asal Inggris itu pada musim 2016.

Namun, tim pabrikan Italia itu masih percaya kepada pembalap utama mereka, Sebastian Vettel yang sudah meraih satu podium di empat balapan musim ini.

“Mengapa saya masih membutuhkan Lewis Hamilton, saat kami memiliki pembalap hebat sekelas Vettel? Saya lebih memilih untuk mencari pembalap muda bertalenta untuk menemani Sebastian,” kata Arrivabene dalam situs Crash.

Pembalap muda yang disebut-sebut Ferrari untuk menemani Vettel kabarnya adalah pembalap Williams, Valtteri Bottas.

Dengan kontrak pembalap kedua Ferrai, Kimi Raikonnen sendiri akan berakhir musim ini dan belum ada kabar perpanjangan kontrak, Bottas diperkirakan akan bergabung dengan Ferrari di musim depan.

“Saya sudah berjanji kepada media sejak pre-season saya tidak akan membuat pernyataan bohong, tapi untuk saat ini terlalu dini untuk memberikan jawaban yang akurat,” terangnya soal kabar ingin mendatangkan Bottas.

Kabar mengenai kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari kembali mencuat bersamaan dengan kontrak barunya dengan Mercedes belum ditandatangani.

Pada Maret lalu, Mercedes sudah membuat kontrak baru demi mengamankan pembalapnya dari incaran Ferrari. Namun, hingga saat ini pembalap asal Inggris itu belum membubuhkan tanda tangannya.

Peluang Hamilton membela bendera Ferrari terbuka lebar.

Kabarnya, ia ingin mengikuti jejak sejumlah nama besar seperti Juan Manuel Fangio, Niki Lauda, dan Michael Schumacher yang menjadi legenda Formula One bersama Ferrari.

Dua musim lalu pembalap berusia tiga puluhan itu mengaku masih betah bersama Mercedes. Namun pernyataan itu belum terulang musim ini.

“Saat ini saya tidak bisa melihat diri saya di tempat lain karena saya benar-benar senang dengan keberadaan saya saat ini,” kata Hamilton seperti dilansir BBC.

“Jadi siapa saja yang mendapat kesempatan itu, tidak peduli di mana Anda berada atau apa mobil yang Anda kendarai, ketika melihat Ferrari dan berpikir, ‘mobil itu cukup keren’. Tapi, seperti yang saya katakan, saat ini saya benar-benar senang dengan keberadaan saya. Saya berharap Mercedes membuat saya bertahan lebih lama,” terangnya.

Driver Mercedes sekaligus juara bertahan Formula One, Lewis Hamilton mengawali musim 2015 dengan raihan empat podium beruntun dan tiga di antara muncul sebagai pemenang.

Segalanya berjalan sempurna untuk Hamilton.

Meski prestasi Hamilton sempat terganggu di seri kedua yang berlangsung di Malaysia – saat Sebastian Vettel menempati posisi pertama, statistik tetap menjagokan pebalap asal Inggris itu kembali menuai juara.

Noda tersebut hanya sedikit mengotori performa Hamilton saat menggeber mobil W05 di empat serie yang telah berlangsung. Strategi dan team order memang menentukan di tiap perlombaan F1, tapi kualitas menyetir mobil dan kecepatan dalam mengambil keputusan juga tak kalah pentingnya.

Sepak terjang Hamilton pun dipuji oleh legenda F1 yang kini menjabat sebagai Kepala Non-Eksekutif tim Mercedes, Niki Lauda.

Tak tanggung-tanggung, Lauda memuji Hamilton seperti berasa dari luar bumi, karena nyaris selalu tampil sempurna dan tanpa celah.

“Dia menyetir seperti seorang yang berasa dari luar bumi. Dia tidak pernah melakukan kesalahan, dia mencatatkan waktu yang mana pembalap lain tak dapat mengalahkannya,” kata Lauda diberitakan AFP, Rabu, 06 Mei 2015.

Serie kelima F1 2015 akan berlangsung akhir pekan ini di Barcelona, dan di urutan klasemen pembalap sementara. Hamilton memimpin dengan raihan sembilan puluh tiga, terpaut dua puluh tujuh angka dari rekannya Nico Rosberg di urutan kedua.

crash, planet f1 dan daily mail

Exit mobile version