Site icon nuga.co

Ferrari Bikin Panik Kubu Mercedes

Kemenangan Ferrari dengan “driver”nya Sebastian Vettel di Sepang Circuit, Grand Prix Malaysia, Minggu pekan lalu, masih menyisakan kepanikan tim Mercedes lewat pernyataan liar dari manajemen dan pebalapnya.

“Mereka sulit menerima kekalahan di tengah pujian bahwa dominasi mereka tidak akan diruntuhkan oleh tim manapun,” tulis “espn.co.uk,” Kamis, 02 Maret 2015, tentang pernyataan dua pebalapnya Rosberg dan Hamilton yang menggambarkan keguncangan tim terhadap kecepatan Ferrari.

Setelah sedemikian dominan, Mercedes kemudian dikejutkan dengan kemenangan Ferrari di Malaysia. Hasil itu membuat Mercedes tersentak meskipun mereka diyakini akan merespons dengan cara tepat.

Bahkan bos Mercedes, pabrikan Jerman yang bermarkas di Inggris itu, Toto Wolf sempat meradang dan menceramahi para kru atas melesetnya prediksi mereka tentang kecepatan Ferrari yang sebenarnya.

Mercedes sangat percaya diri ketika memulai musim ini dengan kemenangan amat mulus di Australia. Lewis Hamilton sang pemenang memang tidak terpaut jauh-jauh amat dari Nico Rosberg di posisi dua, tetapi ia mampu mencatat jarak nyaris tiga puluh lima detik dari Sebastian Vettel, pebalap anyar Ferrari, di posisi tiga.

Akan tetapi, di balapan seri kedua di Sepang Circuit, Hamilton dan Rosberg harus puas finis di posisi dua dan tiga karena podium tertinggi dalam balapan di Sepang direnggut oleh Vettel.

Kemenangan Ferrari ini memutus rangkaian kemenangan Mercedes di dua puluh satu race balapan terakhir
Niki Lauda, salah satu petinggi Mercedes yang juga mantan juara dunia F1, memuji Ferrari dan peningkatan yang sudah dibuat tim tersebut.

Tapi ia pun menegaskan pihaknya akan berusaha lebih tangguh lagi setelah mendapat “alarm peringatan” dalam balapan di Sepang.

“Wajar saja dalam olahraga ketika hal semacam ini terjadi dan Anda tidak memenangi setiap balapan, belnya akan berbunyi. Bunyi belnya akan amat keras, dan kami semua akan mendengarnya dan kami bakal bereaksi, yang merupakan hal normal,” kata Lauda di Crash.

“Apa pun juga saat itu kami berada di posisi dua dan tiga, dan kami memenangi balapan sebelumnya, jadi dunia belum berakhir setelah satu kemenangan Vettel. Tapi mereka (Ferrari) memang jelas lebih baik,” lanjutnya.

Pencapaian mengesankan Scuderia Ferrari di seri kedua Formula One di Sepang tidak membuat pembalap McLaren-Honda, Fernando Alonso, yakin hal itu akan terjadi terus menerus.

Alonso menilai, tim kuda jingkrak itu belum sepenuhnya mampu menyaingi kualitas Mercedes secara reguler.

Alonso mengungkapkan dirinya sangat terkesan dengan peningkatan performa Ferrari. Meski mengakui kemajuan pesat yang ditunjukkan mantan timnya itu, Alonso ragu jika Ferrari mampu menghapus dominasi Mercedes untuk musim ini.

“Ferrari mengalami peningkatan? Ya, tentu saja. Tapi apakah itu cukup untuk mengalahkan Mercedes secara reguler? Saya rasa tidak,” ujar pembalap itu, seperti yang dilaporkan In Auto News, Kamis, 02 Maret 2015.

Juara dunia dua kali itu sejujurnya tidak menyangka Sebastian Vettel mampu mengalahkan duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.

Menurutnya, apa yang ditunjukkan Vettel di GP Malaysia cukup sensasional.

Ia pun mengaku tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya musim ini.

“Saya sangat senang dengan hasil Vettel dan penasaran untuk balapan berikutnya,” seru Alonso.
Fernando Alonso sendiri meninggalkan Ferrari dan sudah memilih McLaren musim ini.

Tetapi sepeninggal dirinya Ferrari malah sudah unjuk potensi dan McLaren sebaliknya sedang jeblok.

Alonso, juara dunia dua kali F1, bergabung ke Ferrari lima tahun lalu. Harapannya tentu saja bisa meraih gelar juara dunia ketiga bersama tim papan atas yang punya tradisi kental di ‘Jet Darat’ tersebut.

Akan tetapi, setelah musim demi musim terlewati Alonso belum menemukan apa yang ia cari. Musim lalu ia bahkan cuma bisa menyudahi musim di posisi enam, capaian terburuknya bersama Prancing Horse.

Sebelum musim lalu berakhir Alonso juga sudah memutuskan untuk berpisah dengan Ferrari, kabarnya karena merasa tidak mendapatkan mobil yang cukup tangguh untuk bersaing. Pebalap Spanyol itu memilih gabung McLaren yang musim ini disokong dengan mesin Honda.

Nah, di awal musim ini Ferrari justru terus mampu menebar pesona–bahkan sedari tes pramusim. Dalam balapan kedua pada GP Malaysia lalu Sebastian Vettel, yang menggantikan Alonso di ‘Kuda Jingkrak’, malah berhasil melewati garis finis paling pertama.

Hasil itu sekaligus mengakhiri paceklik kemenangan Ferrari sejak GP Spanyol pada bulan Mei 2013.

Di sisi lain Alonso malah mengalami masalah pada mobilnya sehingga tak kuasa menuntaskan balapan di Sepang, setelah sebelumnya cuma bisa lolos kualifikasi di posisi delapan belas.

Hasil tersebut melengkapi awal buruk bersama McLaren setelah ia juga harus absen pada balapan pertama di Australia akibat cedera yang dialaminya pada tes pramusim.

sumber : espn.co.uk, in auto news dan dailymail

Exit mobile version