Site icon nuga.co

Ferarri Mulai Dilecehkan di F1

Ferarri, salah satu tim yang menguasai arena Formula One di dekade lalu, kini mulai dilecehkan, terutama oleh Mercedes, akibat ketidakmampuannya bersaing di puncak klasemen.

“Ferari kini menjadi tim kelas tiga. Mereka tidak lagi sebuah tim yang menakutkan,” kata mantan kepala desainer Ferrari, Luca Baldisserri

Luka mengungkapkan kenyataan menyedihkan tentang bekas timnya.

Dan dDia menyebut tim Formula One  Ferrari bukan lagi sebuah tim, melainkan sekelompok orang yang sedang tertekan oleh rasa takut.

Dilansir dari Crash, Kamis 13 Oktober 2016, Ferrari memperlihatkan potensi untuk bangkit pada tahun lalu di bawah kepemimpinan Maurizio Arrivabene, setelah musim sebelumnya yang buruk tanpa kemenangan.

Namun, mereka belum meraih satu pun kemenangan musim ini.

Performa Ferrari bahkan tertinggal jauh di bawah rival utama Mercedes dan Red Bull. Baldisserri mengatakan yakin, pemecatan bakal segera terjadi dengan semakin frustrasinya Presiden Ferrari Sergio Marchionne, pada lambatnya perkembangan di 2016.

Baldisserri mengatakan pendekatan Marchionne, yang menginginkan kesuksesan seketika, justru menjadi penyebab terhambatnya perkembangan.

“Sayangnya, tidak ada dari Marchionne atau Arrivabenne, yang mengerti tentang balap, Scuderia telah kehilangan sebuah kultur,” ujarnya.

“Mereka bukan lagi sebuah tim, tapi sekelompok orang ketakutan. Untuk menang Anda butuh kestabilan. Tidak semestinya tergesa-gesa.”

“ Saya paham Marchionne ingin segera menang, tapi di F1 itu tak bisa terjadi. Sulit untuk mewujudkannya dalam waktu kurang dari tiga tahun,” kata Baldisserri.

Pukulan bagi Ferrari terjadi dengan mundurnya James Allison sebagai direktur teknis, pada saat tim mengerjakan perombakan mobil, untuk menyesuaikan regulasi teknis. Dia digantikan oleh Mattia Binotto, yang sayangnya bukan seorang ahli dalam desain mobil.

“Mattia tahu bagaimana memotivasi orang lain. Dia memiliki pengalaman hebat, tapi dia bukan direktur teknis. Dia tahu tidak bisa mendesain mobil, tidak memiliki pengatahuan tentang casis, aerodinamika,” ucapnya.

Sementara itu, dominasi Mercedes dalam beberapa seri terakhir di ajang Formula 1,  membuat puas Toto Wolff.

Bos Mercedes itu berharap Ferrari bisa menemukan performa terbaiknya, dan kembali memberikan pertarungan yang sengit.

Sejak menempel ketat Mercedes di musim lalu, Ferrari diprediksi bisa memberikan pertarungan ketat dalam perebutan gelar juara di musim ini.

Namun, kenyataannya tim pabrikan asal Italia tersebut masih belum bisa.

Ferrari tertinggal jauh dari Mercedes yang berada di puncak klasemen dan telah keluar sebagai juara untuk katagori tim.

Wolff mengungkapkan ingin melihat kembali Ferrari terlibat dalam pertarungan dengan timnya.

“Formula 1 hidup karena pertarungan-pertarungan hebat antara para pembalap dan tim-timnya. Ferrari adalah merek hebat dengan orang-orang yang mahir di bidangnya, dan akan menyenangkan untuk bertarung dengan mereka di atas lintasan,” ujar Wolff.

“Entah apa alasannya, di beberapa balapan terakhir performa Ferrari tidak mencapai level mereka. Level yang mereka harapkan bisa dicapai dan kami mengharapkan mereka untuk tampil bagus,” sambungnya.

Wolff menyebut bila pertarungan Mercedes dengan Ferrari cukup bagus bagi balapan jet darat ini.

“Bagi saya, berduel dengan Ferrari akan bagus untuk Formula 1, dan bahkan kalau ini terdengar konyol, saya sangat menantikan duel itu. “

“Saya harap mereka menemukan kekuatannya kembali dan kami bisa saling bertarung di atas lintasan,” katanya, dilansir Crash.

 

Exit mobile version