Site icon nuga.co

Ducati Campakkan Lorenzo Musim Depan

Jorge Lorenzo kemungkinan akan dicampakkan oleh Ducati bersamaan dengan jebloknya hasil yang diperolehnya dalam dua musim balapan MotoGP.

Pengsiran Lorenzo dari Ducati ini dikaitkan dengan kontrak dua tahunnya yang berakhir di penghujung musim ini.

Seperti dikatakan Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti  pihaknya segera  menentukan masa depan Jorge Lorenzo di MotoGP musim depan  sebelum akhir Juni mendatang.

Ciabatti memastikan dua kandidat utama rekan setim Andrea Dovizioso di Ducati musim depan telah mengerucut ke dua nama, yakni Lorenzo dan pebalap Pramac Danilo Petrucci.

Seperti ditulis laman media  terkenal “as,” Ciabatti mengatakan pihak Pramac memberi opsi kepada Ducati untuk memilih antara Petrucci atau Jack Miller.

Namun, pihak Ducati cenderung lebih memilih Petrucci.

“Miller menjalani musim pertama bersama Pramac dan menggunakan motor tahun lalu Tahun depan dia akan menggunakan sepeda motor tahun depan, sama seperti dua pebalap tim pabrikan,” ujar Ciabatti.

“Menurut saya solusi ideal untuk Pramac adalah mempertahankan Miller dan menduetkan dengan  Bagnaia yang sekarang sedang memimpin klasemen Moto2. Dengan begitu dia bisa memulai tanpa tekanan dan belajar,” sambung Ciabatti.

Ciabatti mengatakan pihak Pramac memberi tenggat waktu kepada Ducati sebelum akhir Juni untuk menentukan pilihan.

Kondisi itu membuat Ducati harus menentukan antara Lorenzo atau Petrucci usai MotoGP Italia, awal Juni mendatang.

“Kami harus membuat keputusan yang aman pada Juni, karena opsi yang kami punya dengan Petrucci dan Miller hanya sampai akhir Juni. Antara MotoGP Italia dan Catalonia kami akan mengambil keputusan,” ucap Ciabatti.

Lorenzo gagal memenuhi harapan Ducati sejak diboyong dari Movistar Yamaha pada tahun lalu.

Juara dunia MotoGP tiga kali itu belum mampu meraih kemenangan hingga kini. Prestasi terbaik Lorenzo adalah meraih tiga podium musim lalu di Spanyol, Aragon, dan Malaysia.

Jika gagal mempertahankan posisi di Ducati, Lorenzo berpeluang bergabung dengan Suzuki sebagai pengganti Andrea Iannone. Dengan status juara dunia MotoGP, sulit bagi Lorenzo untuk bergabung tim satelit.

Sementara itu,Jorge Lorenzo punya alasan kenapa p[rerestasinya bersama Ducati Jeblok.

Menurutnya  peluang untuk memenangi seri MotoGP bila motor Ducati miliknya tak terlalu menguras tenaga bila kondisi motornya tidak terlalu berat.

Lorenzo menyebut kegagalan di MotoGP Prancis disebabkan oleh faktor stamina miliknya.

Hal itu dikarenakan desain motor Ducati dianggap Lorenzo membutuhkan tenaga besar untuk melakukan manuver.

“Bila kami bisa mengatasi masalah terkait desain motor, maka saya bisa menyimpan energi saya lebih lama, hingga akhir balapan. Dengan demikian, saya bisa berpikir lebih jernih selama balapan, termasuk saat memutuskan mendahului pebalap lain.”

“Kami belum menemukan solusi karena pada motor tahun lalu, saya tidak terlalu bermasalah dengan desain motor yang akhirnya berpengaruh pada stamina,” ucap Lorenzo seperti dikutip dari Motorsport.

Lorenzo mengawali lomba dengan baik dan sempat cukup lama berada di depan. Namun setelah disusul Marquez, Lorenzo justru makin menunjukkan penurunan performa.

Sejumlah pebalap lain akhirnya sukses menyusul Lorenzo hingga pebalap asal Spanyol tersebut hanya finis di posisi keenam.

Setelah perlombaan, Lorenzo mengaku kegagalannya meraih podium kali ini disebabkan oleh keterbatasan stamina yang dimilikinya.

“Masalah utama saya adalah kondisi fisik saya tidak mendukung. Saya tak bisa mempertahankan stamina sepanjang lomba.”

“Saya bermasalah [dengan stamina] sejak awal musim. Dengan kondisi trek seperti di Austin dan Le Mans, seorang pebalap harus melakukan pengereman dengan keras dan saya lebih kesulitan,” kata Lorenzo.

Lorenzo menegaskan dirinya sudah berusaha keras untuk memiliki stamina yang bisa mendukung dirinya memacu motor Ducati Desmosedici dengan baik sepanjang laga.

“Saya mengerem dengan agresif, sangat kuat di awal lomba. Kami punya akselerasi yang bagus dan saya cukup baik di area usai tikungan. Namun seiring lap berlalu, saya kesulitan mempertahankan kecepatan di tikungan. Pebalap lain makin mendekat dan akhirnya menyusul saya.”

“Saya sudah berlatih lebih keras dibandingkan sebelumnya. Saya melakukan apapun untuk membuat segalanya jadi lebih baik. Motor tahun ini butuh tenaga di lengan lebih besar dibandingkan musim lalu, jadi kami harus mencari solusi,” ujar Lorenzo.

Sementara itu, Direktur Pelaksana Repsol Honda Alberto Puig meyakini Jorge Lorenzo tidak akan mampu meraih kemenangan di MotoGP ini bersama Ducati dan menyarankan untuk meninggalkan tim asal Italia tersebut.

Lorenzo belum juga keluar dari masa-masa sulit bersama Ducati musim ini. Pebalap asal Spanyol itu masih gagal meraih podium dengan hanya mampu finis keenam di MotoGP Prancis meski sempat memimpin jalannya balapan di Le Mans.

Hasil di MotoGP Prancis membuat Lorenzo kini berada di posisi empat belas klasemen sementara dengan hanya enam belas poin. Lorenzo sudah tertinggal tujuh puluh sembilan poin dari Marc Marquez di puncak klasemen.

“Lorenzo tidak pernah terbiasa dengan motor Ducati, dan tidak akan pernah terbiasa. Lorenzo tahu hal itu. Dia membuat keputusan untuk mengubah citra, itu keputusannya, dan sekarang dia menerima konsekuensinya,” ujar Puig dikutip dari Marca.

“Anda mengambil keputusan dalam hidup, dan itu jelas tidak berjalan lancar bagi Lorenzo. Lorenzo lima kali juara dunia dan dia tidak bisa berada di posisi seperti ini,” sambung Puig.

Puig yang musim ini menggantikan posisi Livio Suppo di Repsol Honda kemudian menyarankan Lorenzo untuk meninggalkan Ducati akhir musim ini.

“Menurut saya jika dia tidak mampu tampil bagus dengan motor ini, dia harus ganti tim. Juara dunia adalah pebalap dengan penuh rasa hormat dan keberanian.”

“ Ini bukan level Lorenzo, yang bisa dia lakukan adalah mengganti sepeda motor. Saya tidak tahu apakah dia berpikir untuk pindah, tapi dia tidak bisa di level seperti ini,” ucap Puig.

Lorenzo sempat dihubungkan dengan kepindahan ke Repsol Honda, tapi Marquez diklaim mengadang kedatangan juara dunia MotoGP tiga kali tersebut.

Belakangan Lorenzo dikabarkan menjadi salah satu kandidat pengganti Andrea Iannone di Suzuki.

Lorenzo selanjutnya akan melanjutkan usaha meraih kemenangan bersama Ducati saat tampil di MotoGP Italia,

Exit mobile version