Site icon nuga.co

Drama Kimi Raikkonen di GP Bahrain

Ferrari mengingatkan kembali Mercedes bahwa mereka adalah lawan tangguh bagi duet Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di lomba Formula One, atau F1, musim 2015, usai Kimi Raikkonen mampu menyempal di posisi dua dalam balapan seri ke-empat di Sakhir Circuit, Grand Prix Bahrain, Minggu malam, 19 April 2015.

Kimi Raikkonen memang tidak mampu mengejar lewis Hamilton di posisi pertama, tapi dia bisa mengangkangi Nico Rosberg untuk finis di posisi dua.

Kehebatan Kimi dengan Ferrari ini kembali mengisyaratkan bahwa pertarungan mereka dengan Mercedes akan terus berlangung hingga akhir musim.

“Ferrari memberi perlawanan sengit pada Mercedes di GP Bahrain. Kemenangan yang akhirnya didapat disebut Lewis Hamilton menunjukkan kalau mobilnya masih yang terbaik di lintasan F1 saat ini,” tulis crash, Senin 20 April 2015.

Memulai start dari posisi terdepan, Hamilton menuntaskan GP Bahrain sebagai pemenang.
Pebalap asal Inggris itu tampil dominan dengan selalu berada di posisi terdepan kecuali ketika masuk pit.

Meski kalah, Ferrari memberikan perlawanan sengit dari lap pertama sampai garis finis.

Kimi Raikkonen yang finis kedua cuma berjarak rapat di belakang Hamilton. Sementara Sebastian Vettel sempat juga berada di posisi terdepan meski kemudian mengalami masalah pada sayap depannya dan akhirnya finis kelima.

“Saya pikir kemenangan tetaplah kemenangan, jadi itu tidak peduli atas siapa kemenangan itu diraih – Anda berupaya mengalahkan siapapun di sana,” sahut Hamilton terkait keunggulan yang dia raih atas Ferrari dan juga rekan setimnya, Nico Rosberg.

“Secara alami, itu menyenangkan bisa bertarung dengan pebalap-pebalap Ferrari. Tapi hari ini kami menunjukkan Mercedes masih yang terbaik. Kami bekerja keras sebaik mungkin untuk menjaga momentum yang kami miliki, tapi mereka memberi tekanan hebat untuk merapatkan jarak,” lanjut juara dunia musim lalu itu di Crash.

Balapan di Bahrain International Circuit, Sakhir, Minggu malam WIB, Hamilton memulai race dari pole position. Ia cuma kehilangan posisi terdepan di kesempatan dia masuk pit stop.

Bukan cuma persaingan dari Ferrari yang jadi tantangan Hamilton dalam balapan di Sirkuit Sakhir, Minggu malam WIB.

Di lap terakhir dia bermasalah dengan sistem pengereman, kondisi yang tidak sampai menghambatnya menyentuh garis finis.

Penampilan mengecewakan andalan Ferrari Sebastian Vettel memang mengejutkan.

Namun, penampilan impresif yang ditunjukan oleh Kimi Raikkonen tidak kalah mengejutkan. The Ice Man – julukan Raikkonen – sukses finis di posisi kedua. Manuver cantiknya saat menyalip pembalap Mercedes Nico Rosberg mengamankan podium perdana untuknya musim ini.

Finis kedua tidak membuat juara dunia 2007 ini bahagia. Dirinya mengatakan siapapun tidak akan senang ketika harus finis di posisi kedua. Mantan pembalap McLaren itu akan terus mengincar hasil yang lebih baik.

“Anda tidak akan pernah bahagia ketika menyelesaikan balapan di posisi kedua. Tapi setelah permulaan yang sulit di awal musim, saya sedikit puas mendapatkan hasil yang lebih baik,” imbuhnya melansir Planet F1, Senin, 20 April 2015.

“Saya harus bahagia dengan hasil tersebut, tetapi saya juga harus mencari hasil yang lebih baik daripada ini,” tambahnya.

Musim lalu pembalap yang terkenal dengan ekspresi dinginnya tersebut sama sekali tidak berhasil finis di posisi podium. Musim ini bisa jadi kebangkitan kembali Raikkonen, meski di seri awal gagal finis, namun dirinya selalu finis di posisi lima besar di tiga balapan terakhir.

Sempat menunjukan penampilan yang impresif pada saat sesi kualifikasi, pembalap tim Ferrari lainnya, Sebastian Vettel, malah tampil mengecewakan pada saat race.

Sempat menguntit Hamilton di posisi kedua, Baby Schumi – julukan Vettel – malah melebar pada tikungan terakhir yang turut merusak sayap depannya. Hal tersebut otomatis membuat mantan pembalap Red Bull tersebut mengganti strategi pit stopnya.

“Saya melebar pada tikungan terakhir dan merusak sayap depan. Saya merasa saya tidak mendapat grip dan memutuskan untuk masuk pit. Sangat disayangkan saya harus stuck diposisi empat dan tidak mampu merangsek ke depan,” jelasnya melansir Planet F1, Senin, 201 April 2015.

Kejadian tersebut harus dibayar mahal oleh Vettel. Dirinya kehilangan tempat kedua, dan harus puas menyelesaikan balapan di posisi kelima, tepat di belakang pembalap Williams Valteri Bottas. Juara dunia empat kali itu mengatakan hasil tersebut mengecewakan timnya.

“Saya merasa saya telah mengecewakan tim saya ketika hal itu (kemenangan) bisa diraih. Kimi membuktikan diri dengan finis di posisi kedua dan mengemudi dengan baik,” tambah mantan pembalap Toro Rosso itu.

planetf1, cras, motogp.com dan daily mail

Exit mobile version