Site icon nuga.co

Dalam Tekanan, Marquez Pole Position

Reputasi Marc Marquez sebagai “Baby Allien,” hampir saja punah di kualifikasi Grand Prix Americas di Austin Circuit Texas, Minggu dinihari WIB, 12 April 2015, ketika Andrea Dovizioso lebih dulu mencatat waktu tercepat untuk kemudian secara “spektakuler” dilumat Marquez lewat aksi menegangkan

Marquez baru bisa “membunuh” waktu Andrea Dovozioso pada sesi kualifikasi hampir saja tutup.

Motor RC213V yang sedang ditunggangi Marquez mengalami masalah teknis. Ia pun memarkir motor tersebut, mematikan mesin, dan kemudian berlari kencang di jalur pit menuju motor cadangannya.

Sesampainya di motor kedua Marquez tak buang waktu dan langsung lompat menaiki tunggangannya tersebut.
Ia lantas tancap gas dan kemudian mencatat waktu tercepat menggeser Andrea Dovizioso dari Ducati ke posisi dua.

Dengan mengantongi “pole position,” Marquez langsung membidik kemenangan ketiganya secara beruntun di Austin

“Yang satu ini berbeda dan benar-benar menegangkan di putaran terakhir, adrenalinku terpacu seratus persen tapi yang terpenting adalah kami dapat pole dan tak penting bagaimana caranya,” kata Marquez di Crash.

“Akan penting untuk fokus dalam balapan nanti dan pole ini sudah memberiku kepercayaan diri yang bagus. Kami siap bertarung untuk menang dalam kondisi kering, pertanyaannya adalah bagaimana dalam kondisi basah, tapi Anda takkan pernah tahu apa yang bakal terjadi,” imbuhnya.

Usai babak kualifikasi, Marc Maquez, mengaku sangat senang merebut pole position di GP Americas. Dia menilai raihan tersebut bakal menjadi keuntungan tersendiri untuknya dalam memulai balapan.

“Pada balapan besok, Minggu waktu Austin, merupakan hal yang sangat penting. Saya sangat fokus untuk dapat meraih hasil yang sempurna, dan prestasi ini sangat menguntungkan untuk saya,” ujar Marquez, seperti dilaporkan Crash, Minggu, 12 April 2015.

“Sebab, kami semua sadar betul bahwa balapan di sini selalu akan menarik. Bahkan, saya memprediksi jalannya race akan sengit hingga memasuki 10 lap terakhir,” lanjut pembalap berjuluk The Baby Assasin tersebut.

Selain itu, Marquez juga memberikan sanjungannya terhadap tim mekanik Honda. Bahkan, ia menilai sukses dirinya meraih pole position merupakan hasil dari kinerja yang dilakukan oleh para tim mekaniknya itu.

“Saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh orang-orang di dalam tim ini, terutama para tim mekanik. Mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa hari ini, dan sangat pantas untuk mendapatkan pujian dari siapa pun, termasuk saya,” tuntasnya.

Dalam kualifikasi ini, dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, hanya bisa star dari posisi empat dan lima.

Tentang posisi starnya ini, Rossi mengatakan, ini adalah capaian terbaiknya di Austin sepanjang kariernya.

Pembalap berjuluk The Doctor itu tertinggal dari Marc Marquez yang berada di pole seater..

“Saya pikir dengan putaran yang lebih baik, saya bisa tetap berada di baris depan karena kami dekat dengan Jorge dan Dovizioso. Tahun lalu terdapat banyak perbedaan dengan kecepatan Marc . Ini adalah sesuatu yang positif,” kata Rossi, seperti dilansir Crash, Minggu, 12 April 2015.

“Marquez tetap menjadi yang favorit untuk race. Setelah dia baru saya, kemudian Jorge dan Dovizioso sangat dekat dalam hal ritme balap,” lanjutnya.

Rossi – yang menjadi pemenang dalam GP Qatar meski memulai lomba di posisi delapan – tak pernah finis di zona podium jika balapan di Austin. Menilik pencapaian start keempat di Austin, pembalap Movistar Yamaha itu mengaku dibuat kuat oleh motor M1 sepanjang babak kualifikasi.

“Saya senang karena kami banyak mengembangkan motor pada rem ketimbang tahun lalu. Juga pada seamless gearbox yang banyak membantu kami, juga setting. Ini adalah isu utama. Saya pikir di atas kertas trek di Austin adalah yang paling banyak membuat kami menderita,” jelasnya.

Rekan satu timnya di Yamaha Jorge Lorenzo bisa mengatasi serangan bronchitis untuk mengamankan baris terdepan di MotoGP Austin. Lorenzo sangat puas karena sebetulnya ia menyangka tidak akan dapat masuk lima besar.

Melakoni sesi kualifikasi di Circuit of the Americas yang tuntas Minggu (12/4) dinihari WIB, pebalap Spanyol itu mesti menenggak antibiotik tapi berhasil mengamankan posisi ketiga di belakang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Kendati demikian, Lorenzo yakin betul akan menghadapi situasi yang jauh lebih sulit lagi pada balapan nanti. Apalagi, ia belum merasa kesehatannya benar-benar pulih.

“Untuk satu lap tidak terlalu buruk, aku bisa memberikan upaya maksimalku untuk mencatatkan waktu ini. Aku sangat puas dengan waktu dan posisi ini. Aku bahkan tidak menduga bisa masuk lima besar,” ungkap Lorenzo di Crash.

“Mari kita lihat bagaimana cuacanya besok. Secara pribadi aku memilih balapan kering, tapi sebuah balapan basah akan lebih baik untuk kondisi fisikku,” lanjut dia.

“Aku merasa lumayan untuk sekarang. Antibotik bekerja dengan baik tapi aku mesti berada dalam kondisi yang sempurna untuk balapan besok. Aku sangat senang Yamaha kini lebih baik di trek ini. Kami tidak punya banyak waktu, jadi kami tidak tahu betul bagaimana kecepatan kami di sni,” cetus Lorenzo.

crash, motogp.com dan mcn

Exit mobile version