Site icon nuga.co

Cemooh Kemenangan Marquez di Misano

Podium San Marino, Minggu malam WIB, 10 September, menjadi kegembiraan sekaligus kesedihan bagi Marc Marquez usai memenangkan balapan MotoGP di Sirkuit Misano.

Kegembiraan karena ia mampu memenagkan balapan dengan mengalahkan pesaing utamanya Danilo Petrucci.

Sedangkan kesedihan  ia mendapat  cemoohan

Marquez dua kali menerima cemoohan. Selain saat berada di podium sang pebalap Repsol Honda ini juga mendapat sorakan cemooh ketika saat dirinya  terjatuh di sesi pemanasan.

Marquez sadar dirinya bertarung di markas lawan saat menjalani balapan GP San Marino.

Selain karena seri tersebut adalah seri kandang bagi Ducati dan pebalap-pebalap Italia, hubungan buruk antara Marquez dengan Valentino Rossi membuatnya seolah jadi musuh utama.

Saat Marquez sukses jadi juara pun, ia justru menerima cemooh dari para penonton MotoGP yang ada di Misano.

Bagi Marquez, hal itu merupakan sebuah kewajaran mengingat ia menggagalkan kemenangan Ducati hari itu.

Namun Marquez tak bisa terima saat para penonton berteriak gembira ketika dirinya terjatuh di sesi pemanasan pagi hari.

“Sejujurnya apa yang terjadi di seri ini membuat saya sedih. Saya bisa memahami apa yang terjadi saat saya naik podium, namun saya tak bisa mengerti saat saya terjatuh namun penonton yang ada di tribun malah bersorak,” kata Marquez seperti dikutip dari Crash.

Bagi Marquez, rivalitas di dunia MotoGP antar pebalap dan pendukungnya adalah sebuah hal yang wajar.

Namun para pendukung seharusnya juga tetap menaruh rasa hormat pada tiap pebalap yang berjuang di lintasan.

“Para pebalap sedang memacu motor di kecepatan tiga ratus kilometer per jam saat terjatuh. Kami semua berusaha tampil maksimal. Hidup kami dipertaruhkan dan kami bisa saja mengalami cedera. Hal itulah yang ada saat seorang pebalap terjatuh,” tutur Marquez.

Marquez berharap para pendukungnya tak melakukan aksi serupa saat seri MotoGP berlangsung di Spanyol.

“Saya harap di masa depan, para pendukung saya tak melakukan hal seperti ini pada pebalap lainnya karena rasa yang saya alami sangatlah tidak mengenakkan,” kata pebalap pemilik tiga titel juara dunia MotoGP ini.

Cemoohan yang datang untuk Marquez mayoritasnya berasal  dari pendukung Valentino Rossi

Usai balapan, puluhan ribu pendukung Rossi turun ke sirkuit untuk menyaksikan langsung upacara penyerahan trofi.

Ketika nama Petrucci dan Dovizioso disebut, puluhan ribu pendukung Rossi yang mayoritas menggunakan baju dan membawa bendera kuning, bertepuk tangan.

Semuanya berubah drastis seratus delapan puluh derajat ketika nama Marquez disebut.

Puluhan ribu pendukung Rossi langsung mencemooh dengan berteriak “boo” ketika Marquez naik ke podium.

“Saya rasa Marquez tidak akan mempedulikan cemoohan itu karena dia berhasil menang di Misano,” ujar komentator MotoGP, Nick Harris.

Puluhan ribu pendukung Rossi tetap hadir di Sirkuit Misano meski The Doctor absen di balapan karena cedera kaki kanan.

Mereka tetap mengibarkan bendera kuning bertuliskan VR46 dan menyalakan bom asap kuning ketika balapan berlangsung.

GP San Marino merupakan salah satu balapan kandang Rossi selain GP Italia di Sirkuit Mugello.

Marc Marquez sukses tampil brilian di GP San Marino dan keluar sebagai juarra di akhir balapan. Pebalap asal Spanyol itu menyatakan ia berhasil menang karena bersabar sepanjang perlombaan.

Marquez mampu berada di rombongan terdepan sejak awal balapan. Namun saat Jorge Lorenzo ataupun Danilo Petrucci memimpin balapan, ia tetap tenang dan hanya berusaha menjaga posisi kedua.

Marquez baru beraksi di lap-lap terakhir saat ia tampil agresif menyerang Petrucci. Sesaat sebelum lap pamungkas, Marquez mampu menyusul Petrucci dan kemudian tak lagi terkejar sebagai pebalap pertama yang melintasi garis finis.

“Saya berusaha untuk mengontrol jalannya lomba dan juga mengontrol diri saya sendiri. Saya tahu bahwa saya mampu tampil lebih cepat namun saya juga paham bahwa saya mesti bersabar.”

“Di lap terakhir, saya merasa bahwa saya harus mencoba untuk menyusulnya,” ujar Marquez dalam wawancara setelah perlombaan usai.

Strategi cerdik Marquez membuat dirinya berhasil memangkas sembilan poin dari Andrea Dovizioso. Kini keduanya sama-sama mengoleksi seratus sembilan puluh sembilan poin usai GP San Marino.

“Pertarungan sangat ketat dan kemenangan ini sangat penting. Kami harus terus mempertahankan gaya seperti yang telah kami tunjukkan sejauh ini,” kata Marquez.

Seri MotoGP berikutnya akan berlangsung di GP Aragon, 24 September mendatang.

Exit mobile version