Site icon nuga.co

“Bohong, Lorenzo Tidak Cedara Bahu”

Ketika akan memulai latihan bebas sesi ketiga dan keempat serta sesi kualifikasi, Sabtu siang WIB, 10 Oktober 2015, di Motegi Circuit, MotGP Jepang, Valentino Rossi masih mengulang tuduhannya terhadap Jorge Lorenzo yang memanfaatkan berita cedera bahunya sebagai akal-akalan untuk memerdaya dirinya.

Dalam latihan bebas sesi ketiga, Sabtu siang waktu Jepang, Jorge Lorenzo masih bisa tertandingi karena kembali tampil sebagai pebalap dengan catatan waktu tercepat.

Lorenzo mengungguli dua pebalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, yang masing-masing harus puas di tempat kedua dan ketiga. Di posisi keempat ada pebalap andalan Honda, Marc Marquez.

Pemimpin klasemen Valentino Rossi mampu memperbaiki performanya setelah meraih hasil mengecewakan di latihan bebas kedua. The Doctor menempati posisi kelima di latihan kali ini.

Sehari sebelumnya, Jumat siang WIB, Jorge Lorenzo masih mempersoalkan cedera bahunya ke media usai meraih predikat pebalap tercepat di sesi latihan pertama dan kedua di Motegi.

Rossi yang tidak bisa menerima pernyataan itu langsung menuduh Lorenzo “berbohong.”

“Cedera Lorenzo hanya omong kosong,” kata Rossi kepada media seperti dikutip “nuga” dari “crash.”.

Berita tentang cedera Lorenzo adalah strategi untuk mempengaruhi psikis Rossi saat bersaing menghadapi Lorenzo di sisa balap musim ini. Namun terlepas dari semua asumsi tersebut, The Doctor telah mengumumkan sendiri pandangannya terhadap kondisi kesehatan Lorenzo.

Alih-alih merasa tertipu dengan berita cedera bahu Lorenzo, Rossi tidak mampu tampil lebih cepat dari Lorenzo di semua sesi pada latihan hari pertama di Sirkuit Motegi.

“Hasil latihan hari pertama adalah kejutan yang buruk. Settingan motor saya tidak bagus. Juga karena Lorenzo tampil sangat cepat seperti dalam kondisi seratus persen” kata Rossi, dikutip Crash.

“Saya tidak melihat Lorenzo seperti ada masalah dengan bahunya,” lanjut Rossi.

Pada sesi latihan bebas pertama, Lorenzo dua kali menguasai sesi latihan pagi dan siang. Pembalap Spanyol itu sebelumnya dilaporkan cedera bahu menyusul kecelakaan saat latihan.

Rider Yamaha Valentino Rossi menganggap MotoGP Jepang kurang bersahabat dengan dirinya. The Doctor juga menyebut bahwa Jorge Lorenzo sangat kuat di Motegi.

Menatap balapan, Minggu siang WIB, 11 Oktober 2015, Rossi juga memperhatikan persaingan juara melawan Lorenzo. Dengan selisi empat belas poin di klasemen saat ini, rider asal Italia itu bilang persaingan masih sangat terbuka dalam empat seri terakhir.

Selain Motegi, MotoGP masih akan mementaskan seri Australia, Malaysia, dan juga Valencia.

“Ini sangat berat. Masih seratus persen terbuka. Sekarang, kami mempunyai empat balapan terakhir dan jelas akan menjadi momen paling sulit karena semuanya kian ketat dan kian dekat,” kata Rossi di Crash.

“Kami mempunyai tiga balapan berurutan, saya menyukai banyak lintasan balapan dan dimulai dari Motegi, saya hanya menang dua kali di sepanjang karier saya. Tapi, terlepas dari itu saya melakoni beberapa balapan bagus, di podium, juga balapan tahu lalu.”

“Biasanya Jorge sangat-sangat kuat di trek ini. Dia memenangi dua kali balapan terakhir, tapi kami hanya harus mengeluarkan kemampuan maksimal dan mencoba yang terbaik,” imbuhnya.

Persaingan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di sirkus MotoGP musim ini kembali mengundang decak kagum legenda balap motor.

Wayne Gardner, mantan juara balap asal Australia, yang mengaku tak habis pikir soal rivalitas dua rider Movistar Yamaha tersebut.

“Saya sudah di dalam olah raga yang aneh ini selama empat puluh tahun, tapi saya belum pernah melihat sedekat ini. Jika ada dua pabrikan yang berbeda, mungkin anda bisa membaca siapa yang lebih baik,” tutur Gardner saat disinggung persaingan Rossi dan Lorenzo

Rossi dan Lorenzo jadi dua pembalap yang berpeluang besar merengkuh gelar juara dunia musim ini. Kemenangan di empat seri balap tersisa jadi fokus masing-masing demi memuluskan niatnya.

Gardner menegaskan, Rossi yang saat ini sedang menggapai trofi kesepuluhnya, tak bisa dianggap remeh.

“Saya akan senang melihat Lorenzo yang menang sebab dia adalah pembalap yang luar biasa dengan bakat dan kesempurnaannya. Tapi jangan anda remehkan Rossi dan tekanannya di beberapa balapan terakhir. Persaingan ini perlu adanya koin untuk dilempar. Saya pikir hal itu akan terus mengigit hingga seri balap terakhir,” pungkasnya.

Dalam balapan di Motegi, Lorenzo lebih diunggulkan sebab berstatus juara bertahan dua seri sebelumnya. Musim ini, rider asal Spanyol itu bakal kembali berjuang demi memuluskan langkahnya jadi juara dunia

Berbekal catatannya dua musim terakhir, Lorenzo pun optimistis bisa merebut hasil positif di Jepang.

Kendati demikian, ia mengaku Motegi juga cukup bersahabat bagi para rivalnya, yakni Rossi, Marquez dan duo Honda Marc Marquez serta Dani Pedrosa.

“Kejuaraan sangat menakjubkan di bagian akhir musim ini, tapi sekarang kami perlu lebih fokus jika ingin menjaga momentum dan coba memenangkan gelar. Selanjutnya adalah Jepang di mana saya punya kenangan manis dalam dua musim terakhir,” seru Lorenzo

“Motegi adalah trek yang khas untuk berhenti dan melaju, tapi untuk beberapa alasan, saya bisa balapan dengan baik di sana meskipun saya yakin di sana akan jadi tempat yang lebih cocok untuk lawan kami,” imbuhnya.

“Musim ini kami pergi ke sana dengan semangat untuk melakukan pertempuran besar lainnya. Mudah-mudahan kami bisa balapan dengan bagus ketimbang yang lain dan terus berusaha membuat persaingan jadi lebih ketat,” tutupnya

Exit mobile version