Site icon nuga.co

“Belajarlah dari Valentino Rossi di Lintasan”

Juara Dunia MotoGP musim ini, Marc Marquez, mengingatkan para pebalap usia muda untuk bisa belajar lebih banyak dari Valentino Rossi, terutama, dalam persaingan balapan di setriap sirkuit, agar bisa mematangkan diri di setiap lomba.

Marquez secara terang-terangan  menyebut dirinya banyak belajar dari duel-duel yang ia lakukan melawan Valentino Rossi di lintasan balap.

‘Sebuah kenyataan yang tak terbantahkan, saya belajar dari Rossi setiap berlomba di lintasa,” ujarnya seperti ditulis “speedweek,” Senin, 07 November 2016.

Marquez sukses menggenggam titel juara dunia ketiga dalam empat musim pertamanya di MotoGP.

Hal itu membuatnya difavoritkan untuk tampil sebagai salah satu pebalap terbesar sepanjang sejarah.

Selain dibekali talenta dan skill yang hebat, Marquez mengakui duel-duel lawan rival di lintasan balap membuatnya menjelma jadi pebalap yang semakin matang.

“Ketika dirimu bertarung dengan Valentino Rossi, maka bisa dipastikan kamu akan belajar banyak.”

“Valentino Rossi adalah pebalap yang kaya pengalaman dan akan selalu ada hal baru yang dipelajari darinya,” ujar Marquez seperti  juga ditulis dikutip Tuttomotoriweb.

Marquez mengakui tingginya jam terbang yang dimiliki Rossi membuatnya tak mudah dikalahkan dalam duel di lintasan balap.

“Saya beberapa kali bertarung melawan Jorge Lorenzo. Dia adalah pebalap yang hebat di lap-lap terakhir, namun Rossi tetaplah salah satu rival yang paling sulit untuk dikalahkan,” kata Marquez.

Untuk musim ini, Marquez banyak mendapatkan pujian karena sukses tampil lebih tenang dan tak seagresif musim sebelumnya.

Hasilnya, Marquez selalu finis di tiap balapan sampai akhirnya memastikan titel juara dunia di GP Jepang.

“Untuk bisa jadi juara dunia, seorang pebalap harus bisa tampil konsisten. Tahun ini ada banyak perubahan sehingga setiap pebalap butuh adaptasi cepat dengan kondisi baru.”

“Perbedaan terbesar saya dengan pebalap lainnya adalah, saya bisa mengubah gaya balap saya dengan sangat cepat musim ini,” ujar Marquez.

Sementara itu, Maverick Vinales menyebut tak ada kekhawatiran berlebihan lantaran bakal berada satu tim dengan Valentino Rossi di Movistar Yamaha musim depan.

Vinales tampil gemilang bersama Ecstar Suzuki musim ini dan hal itulah yang membuat Yamaha tertarik merekrutnya untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo.

Keputusan Vinales bergabung dengan Yamaha membuat dirinya bakal berada satu tim dengan Rossi yang sudah jadi ikon MotoGP sejak belasan tahun lalu.

Namun Vinales justru tak menghawatirkan hal tersebut.

“Satu hal yang pasti berganti di musim depan adalah saya akan menunggangi Yamaha dan tentunya tujuan saya akan berbeda dibandingkan sebelumnya.”

“Memiliki rekan setim itu berarti bakal jadi ukuran dan menggambarkan ada di mana level motor yang saya tunggangi. Tentu saja Rossi adalah lawan pertama yang harus saya kalahkan,” ujar Vinales seperti dikutip dari Motorsport.

Bagi Vinales, dirinya juga sudah terbiasa dengan persaingan melawan rekan setim. Di Suzuki, Vinales bersaing dengan Aleix Espargaro.

“Aleix Espargaro juga merupakan rival yang sangat tangguh bagi saya. Ketika dia tampil baik, saya harus mengerahkan dua ratus persen kemampuan saya,” ucap Vinales.

Vinales lebih suka menyoroti keuntungan yang bakal ia dapat sebagai pebalap Yamaha musim depan.

“Saya memang harus bergabung dengan tim yang lebih berpengalaman dan itulah yang tak saya punyai. Seluruh pengalaman tim teknik Yamaha musim depan akan sangat membantu saya.”

“Saya akan tahu bagaimana rasanya terus berpeluang start di depan dan bersaing dengan pebalap lainnya sepanjang musim balapan,” ujar pebalap asal Spanyol itu.

MotoGP akan memasuki rangkaian terakhirnya di i GP Valencia.

Para pembalap akan diramaikan bergabung dengan tim barunya jelang MotoGP musim depan.

Seperti diketahui, Yamaha kehilangan pembalap terbaiknya Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati.

Penggantinya jatuh pada rider milik Suzuki Ecstar, Maverick Vinales.

Begitu juga dengan Andrea Iannone  menjadi pengganti Vinales di tim pabrikan asal Hamamatsu.

Legenda balap MotoGP yang mengendarai Yamaha Movistar, Valentino Rossi mengaku tak sabar untuk melihat persaingan musim depan. The Doctor bahkan tak sabar untuk melakukan uji coba yang akan dilakukan di Sepang Malaysia akhir November ini

“Musim baru akan dimulai setelah balapan di Valencia. Itu akan sangat menarik, sebab kami akan melihat Lorenzo bersama Ducati dan Andrea Iannone bersama Suzuki,” kata Rossi mengutip Crash

“Bagi kami itu sangat penting. Sebab kami berharap dapat memiliki motor baru untuk tahun depan dan akan melakukan uji coba yang sangat penting. Kami akan melakukan uji coba di Sepang untuk meningkatkan kemampuan kami,” ujarnya

Kepada “crash,” Rossi mengungkapkan MotoGP ini merupakan salah satu musim terburuk yang dijalaninya

Setidaknya dari kegagalan finis dalam satu musim yang dialami The Doctor.

Rossi sendiri sudah dipastikan menjadi runner-up MotoGP 2016 setelah finis di posisi kedua pada balapan GP Malaysia, akhir pekan lalu.

Rossi unggul dua puluh delapan poin atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dengan satu seri tersisa.

“Saya cukup puas, karena saya meraih banyak podium. Saya berusaha menang, tapi situasinya seperti ini. Kecepatan saya juga bagus, saya cukup kompetitif,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net.

Rossi menganggap musimnya sudah berakhir setelah kegagalan finis di GP Italia, ketika mesin M1 yang ditungganginya mengalami kegagalan mesin di Sirkuit Mugello.

“Pada akhirnya, saya tidak pernah bersaing dalam perebutan gelar juara dunia. Saya melakukan terlalu banyak kesalahan, dan saya kehilangan banyak poin di Mugello,” ucap Rossi.

Exit mobile version