Site icon nuga.co

Wanita Bangun Pagi Terhindar dari Depresi

Hai para wanita, bangunlahlah lebih pagi dan Anda akan terhindar dari depresi.

Ya, itulah yang dianjurkan oleh para peneliti.

Seperti ditulis laman kesehatan terkenal “hello sehat”  bangun pagi  ternyata lebih aman dari risiko depresi dibanding wanita yang bangun siang?

Penelitian yang mencatat data   adanya hubungan antara chronotype m atau jam-jam seseorang cenderung tidur/ bangun)dan gangguan mood.

Chronotype adalah bagian dari jam biologis tubuh pada manusia.

Chronotype seseorang bisa dilihat tipenya, kapan organ tubuh seseorang cenderung aktif bekerja dan kapan jam tidur orang tersebut sehari-hari.

Pada penelitian ini, ada dua chronotype yang digunakan. Pertama yaitu wanita yang tidurnya cepat, lalu pagi dan siang harinya beraktivitas.

Yang kedua adalah mereka yang sering begadang, yaitu wanita yang masih terjaga di tengah malam dan  siang.

Menurut dr. Céline Vetter, direktur Circadian and Sleep Epidemiology Laboratory  ada hubungan sederhana antara chronotype dan risiko depresi. Para peneliti melihat adanya risiko tersebut

Pada kuesioner pertama, semua peserta ditemukan tidak ada yang mengalami depresi.

Saat ditanya tentang bagaimana pola tidur mereka, menjelaskan bahwa mereka suka bangun pagi.

Lalu, i mengaku bahwa mereka berada di tengah-tengah, yaitu kadang bangun pagi dan kadang bangun telat karena malam harinya masih terjaga.

Penelitian ini memakan waktu selama empat tahun untuk melihat apakah ada peserta yang mengalami depresi atau tidak.

Selain itu, diteliti juga faktor risiko depresi dari berat badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan lainnya, lamanya jam tidur, dan apakah wanita tersebut kerja shift malam atau tidak.

Setelah empat tahun berlalu, temuan para ahli menunjukkan bahwa wanita yang hobi begadang, cenderung memilih untuk melajang alias tidak menikah. Kebanyakan dari mereka juga adalah perokok yang pola tidurnya tidak menentu.

Sedangkan wanita yang suka bangun pagi memiliki risiko depresi 12 hingga 27 persen lebih rendah daripada wanita yang termasuk di tengah-tengah antara suka tidar cepat dan suka begadang. Wanita yang suka bangun siang juga ditemukan enam persen lebih berisiko terkena depresi daripada mereka yang kadang tidur cepat dan kadang begadang.

Selain gaya hidup dan chronotypes, peneliti juga menemukan bahwa ada gen tertentu seperti PER2 dan RORA yang memengaruhi jam tidur seseorang yang berisiko juga terkena depresi.

Vetter mengatakan bahwa tidak semua orang yang hobi begadang dan bangun siang pasti kena depresi, ya.

Ada juga beberapa orang yang hobi begadang tapi kondisi mental maupun fisiknya sehat. Sayangnya, penelitian ini memang masih membutuhkan studi dan analisis lebih lanjut.

Namun, ada baiknya Anda bangun pagi untuk melakukan hal lain yang bermanfaat untuk fisik dan mental.

Misalnya berolahraga, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga, menyiapkan sarapan sehat, dan meluangkan waktu untuk hobi Anda.

Exit mobile version