Site icon nuga.co

Tensi Normal

Pagi tai saya ke sebuah klinik. Ceck up. Begitu melangkah ke sebuah meja usai blas.. bles..administrasi julurkan tangan. Lantas dibalut di klik-klik bulatan angin. Seratus dua puluh per sembilan puluh.

Saya tertawa. Aman….Jauh dari hipertensi

Anda kan tahu apa itu hipertensi. Sebuah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding pembuluh darah

Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung. Misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal ketika rehat dan daya tahan pembuluh darahnya.

Pengertian hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari seratus empat puluh per sembilan puluh milimeter merkuri

Saya?

Tak ada jejak hipertensi. Untuk Anda juga tahu angka seratus empat puluh milimeter merkuri merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau saat berkontraksi.

Sementara itu, angka sembilan puluhnya mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung beristirahat atau dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang sering disebut dengan “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang.

Namun, penyakit ini mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti penyakit jantung koroner. gagal jantung, stroke dan gagal ginjal.

Normalnya tekanan dari berkisar pada angka seratus dua puluh per delapan puluh. Saat angka sistolik dan diastolik berada di kisaran ini, maka Anda dapat disebut memiliki tekanan darah normal.

Seseorang baru disebut memiliki darah tinggi atau mengidap hipertensi jika hasil pembacaan tekanan darah menunjukkan seratus empat puluh per sembilan puluh

Tekanan darah yang terlalu tinggi akan mengganggu sirkulasi darah.

Meski demikian, memiliki tekanan darah normal bukan berarti Anda bisa bersantai.

Berlainan kalau angka bergeser jauh dari angka seperti tekanan darah saya itu artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Walaupun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal yang patut diwaspadai.

Apabila pembacaan tekanan darah Anda berada di atas seratus delapan puluh perseratus dua puluh, atau jika memiliki tekanan sistolik atau diastolik yang lebih tinggi dari angka ini, Anda berisiko menghadapi masalah kesehatan  serius.

Angka ini menunjukkan kondisi yang disebut krisis hipertensi.

Jika tekanan darah Anda sampai setinggi ini, dokter biasanya akan mengukur kembali setelah beberapa menit. Jika masih sama tingginya, Anda akan segera diberi obat darah tinggi darurat.

Ada sedikit hiburan. Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi. Badan kesehatan dunia menyebut angkanya saat ini terus meningkat secara global.

Bahkan, peningkatan orang-orang dewasa di seluruh dunia yang akan mengidap hipertensi diprediksi melonjak hdalam dua tahun mendatang.

Seseorang yang memiliki tensi darah tinggi biasanya tidak menunjukkan ciri apa pun atau hanya mengalami gejala ringan.

Secarara umum, gejala tekanan darah tinggi adalah sakit kepala parah, pusing, penglihatan buram, mual,telinga berdenging, kebingungan, detak jantung tak teratur, kelelahan, nyeri dan sesak dada atau pun sulit bernafas

Hipertensi adalah penyakit tersembunyi dan sulit terdeteksi, karena itu Anda perlu memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur bila Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi.

Cari pertolongan medis segera atau perawatan rumah sakit jika Anda menyadari adanya tanda atau gejala abnormalitas.

Jika sakit kepala parah muncul dibarengi dengan mimisan, ini merupakan tanda dan gejala krisis hipertensi, sebuah kondisi gawat darurat.

Sebelum datang ke dokter spesialis, Anda harus periksa ke dokter umum dahulu, yang dapat Anda temui di klinik, puskesmas, atau rumah sakit, atau layanan kesehatan terdekat Anda.

Biasanya, dokter umum akan melakukan pemeriksaan fisik dasar. Selama pemeriksaan, dokter akan menanyakan apa keluhan dan tanda-tanda yang Anda rasakan selama ini.

Setelah itu, biasanya dokter atau perawat akan mengecek tekanan darah Anda.

Dari pemeriksaan inilah biasanya dokter dapat menentukan apakah Anda memang menderita hipertensi, apa jenis hipertensi yang Anda derita, dan periksa hipertensi ke dokter spesialis apa.

Bila ada kondisi medis lainnya yang menyertai hipertensi Anda, seperti masalah pada pada ginjal, dokter umum akan merujuk Anda ke dokter spesialis penyakit dalam.

Adapun bila Anda terdeteksi memiliki hipertensi pulmonal, dokter akan merujuk Anda ke dokter spesialis jantung.

Anda pun bisa langsung menemui dokter spesialis tanpa harus ke dokter umum terlebih dahulu. Namun, bila Anda tidak yakin, Anda bisa tanyakan terlebih dahulu ke dokter umum.

Ada dua klasifikasi atau jenis hipertensi berdasarkan penyebabnya.

Hipertensi primer atau esensial umumnya terjadi karena faktor keturunan atau gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, terlalu banyak mengonsumsi natrium, stes, malas bergerak, mengonsumsi alkohol berlebihan, dan obesitas.

Sebagai contoh, kebiasaan merokok. Merokok satu batang saja dapat menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah dan dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak empat milimeter

Nikotin dalam produk tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Terlalu banyak makan asin, yang mengandung natrium  terutama makanan olahan, makanan kalengan, makanan cepat saji, dapat meningkatkan kolesterol atau tekanan darah tinggi.

Demikian juga konsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan.

Selain itu, ada pula yang disebut dengan hipertensi sekunder. penyebab hipertensi pada jenis ini, yaitu karena kondisi medis lain yang menyertainya.

Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan darah tinggi, yaitu sleep apnea, masalah pada ginjal, tumor pada kelenjar adrenal, masalah pada tiroid, atau diabetes.

Darah tinggi juga bisa muncul sebagai efek samping obat gagal ginjal dan perawatan penyakit jantung. Pil KB atau obat flu yang dijual di toko obat juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Wanita hamil atau yang menggunakan terapi pengganti hormon mungkin juga mengalami tekanan darah tinggi.

Adapun anak di bawah 10 tahun juga sering kali mengalami tekanan darah tinggi karena penyakit lain, misalnya  penyakit ginjal. Dalam kasus tersebut, tekanan darah anak akan kembali normal setelah mengonsumsi obat darah tinggi.

Banyak faktor yang menyebabkan Anda berisiko tinggi terkena darah tinggi. Beberapa faktor tersebut, yaitu keturunan atau genetik, usia, etnis, dan jenis kelamin.

Seseorang yang lebih tua cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Pasalnya, semakin bertambah usia, tekanan darahnya pun akan semakin meningkat.

Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang kita memiliki cenderung menebal dan menegang seiring dengan pertambahan waktu.

Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat darah tinggi juga berisiko tinggi mengalami hal yang sama. Adapun terkait dengan etnis, umumnya kondisi ini lebih sering terjadi pada orang keturunan Afrika daripada Asia.

Dari sisi usia, wanita dewasa lebih mungkin mengalami darah tinggi daripada pria.

Meski Anda tidak termasuk dalam kelompok di atas, bukan berarti Anda tidak berisiko mengalami hipertensi. Pasalnya, faktor risiko yang paling utama dari hipertensi adalah gaya hidup yang buruk atau tidak sehat.

Di sisi lain, seseorang yang memiliki faktor risiko, seperti genetik, usia, dan sebagainya, juga bisa saja terbebas dari hipertensi selama menerapkan gaya hidup yang sehat.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi tekanan darah terus menerus tinggi atau lebih dari 140/90 mmHg secara permanen

Hipertensi bisa terjadi tanpa penyebab yang pasti. Namun, hipertensi juga bisa muncul karena kondisi atau penyakit lain, seperti penyakit jantung atau penyakit ginjal.

Hipertensi jenis ini kemungkinan bisa sembuh dengan cara mengobati penyakit yang mendasarinya.

Akan tetapi, sebagian besar kasus tekanan darah tinggi di dunia tergolong hipertensi primer. Pada beberapa kasus, penyebab hipertensi primer tidak dapat ditentukan.

Pada kondisi ini, hipertensi tidak dapat disembuhkan, tetapi hanya dapat dikendalikan dengan obat darah tinggi dan gaya hidup sehat.

Dengan demikian, bila tekanan darah turun, bukan berarti Anda sembuh total dari hipertensi. Anda masih memiliki potensi risiko komplikasi penyakit yang disebabkan oleh hipertensi apabila gejalanya tidak dikelola dan tekanan darah kembali naik.

Selain dengan obat-obatan, penderita hipertensi perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk membantu menurunkan tekanan darah sekaligus menekan risiko Anda terhadap penyakit lain akibat hipertensi.

Exit mobile version