Site icon nuga.co

Tahu Berapa Miligram Minum Kopi Sehari?

Apakah Anda seorang “pecandu” kopi?

Nah, kalau jawabannya iya, maka Anda harus tahu berapa minuman itu harus di konsumsi  sehari.

Untuk itu, International Food Information Council merekomendasikan agar seseorang bisa mengonsumsi kafein harian sebanyak tiga ratus miligram, sementara FDA empat ratus  milligram.

Bagaimana dengan  satu cangkir Black Insomnia?

Kopi jenis ini  berisi tujuh ratus dua  miligram kafein, yang akan membuat mata terjaga sepanjang malam.

Dengan kandungan kafeinnya yang tinggi, Black Insomnia tak pelak menduduki peringkat kopi dengan cita rasa terkuat di dunia, bahkan menggeser posisi yang sebelumnya ditempati Death Wish.

Kopi Black Insomnia ditemukan pada tahun lalu lalu oleh pecinta kopi asal Afrika Selatan, Sean Kristafor.

Dari awal, tujuannya membuat kreasi kopi dengan cita rasa paling kuat di dunia, dan ia mencobanya dengan memilih menggunakan jenis Robusta terkuat, bukan Arabica.

Rahasia dari tingginya kandungan kafein di kopi ini adalah bagaimana biji kopi dipanggang, akan tetapi Kristafor enggan mengungkap detil proses pembuatannya.

Mengutip Oddity Central, ia hanya mengatakan mereka dapat membuatnya sangat pahit, dan diturunkan sedikit rasanya jika ingin dikonsumsi oleh publik secara komersil.

Diluncurkan pada Juni tahun lalu, Black Insomnia awalnya hanya tersedia di beberapa kafe tertentu di Cape Town Afrika Selatan, tetapi sukses dengan cepat.

Pada Oktober, label ini telah mengembangkan sayapnya hingga kedua puluh dua  negara di seluruh dunia. Sejak bulan lalu, kopi ini juga tersedia di Amazon AS.

Perusahaan kopi yang memproduksi kopi ini mengklaim menjual lima hingga enam ton dari kopi Black Insomnia setiap bulan, dan terus menanjak permintaannya.

Mengusung slogan sebagai “kopi terkuat di dunia,” Sean Kristafor sebelumnya mengirimkan sampel Black Insomnia pada laboratorium berbasis di Swisss, dimana kopi diuji dengan kromatografi, lalu dibandingkan dengan kopi pahit lainnya.

Hasil dari uji itu menunjukkan kopi tersebut mengandung kafein tujuh belas setengah  gram di setiap kilogramnya.

Sebagai perbandingan, Death Wish yang sebelumnya menempati julukan

Kopi Tekuat Dunia, berada di urutan setelahnya.

Laporan Caffeine Informer menunjukkan Black Insomnia memiliki lima puluh delapan miligram kafein per ons

Namun, itu semua hanya catatan angka. Seberapa pahit sebenarnya  Black Insomnia?

Caffeine Informer menyebut jenis kopi ini salah satu produk paling berbahaya dan cukup membuat palpitasi atau jantung berdebar-debar buat orang yang tingkat toleransi kafeinnya rendah.

Konsumsi kafein dosis tinggi juga akan menyebabkan insomnia.

Biji kopi dengan cita rasa terkuat dunia ini juga sempat jadi perbincangan yang ramai di internet dengan hashtag #SleepingIsCheating

Selain itu, setiap orang tentu punya racikan kopi favoritnya masing-masing.

Ada yang suka dengan tiga sendok bubuk kopi plus sesendok gula, ada juga yang suka dengan kopi yang lebih ringan dan rasa yang lebih manis.

Karena selera kopi yang berbeda tiap orang, lima orang ahli matematika mencoba meramu resep khusus soal kopi.

Mereka melakukan serangkaian penghitungan akurat untuk mendesain sebuah mesin kopi yang nantinya bisa menghasilkan perfect cup of drip coffee.

Penelitian ini dipublikasikan dalam SIAM Journal of Applied Mathematics.

Seperti ditulis laman situs “The Daily Meal,” penelitian sebelumnya yang melibatkan kopi dan matematika hanya berdasar pada pembuatan ekstrak kopi dari mesin drip filter.

Selama proses drip, gaya gravitasi akan menarik air melalui filter. Ekstrak kopi akan terlarut dari biji-bijian yang memiliki seribu delapan ratus komponen kimia di dalamnya.

“Ide kami secara keseluruhan adalah untuk mendapatkan model pembuatan kopi sesuai matematika dan bisa diterapkan untuk merancang mesin kopi, seperti teori tentang cairan dan mekanik solid yang dipakai untuk merancang mobil balap,” kata William T. Lee, salah satu ahli matematika yang terlibat dalam penelitian.

Dalam dunia kopi, diketahui bahwa biji kopi yang digiling terlalu halus akan menyebabkan over-ekstraksi.

Hasilnya, kopi akan terasa sangat pahit. Studi terebut melihat dan meneliti soal pengaruh ukuran butiran kopi dan produk akhir kopinya.

Studi tersebut juga diklaim bisa membantu para peminum kopi untuk berpikir soal proses ekstraksi kopi, berapa banyak kopi yang mereka ingin produksi berdasar ukuran butiran kopi.

Studi ini juga diklaim bisa digunakan untuk mengoptimalkan mesin kopi dari sudut pandang industri.

Perhitungan selanjutnya yang dilakukan adalah dengan memperhitungkan bentuk coffee bed saat air kopi mengalir melalui filter.

“Coffee bed akan berubah bentuk seiring proses penyeduhan kopi. Ketika mulai masuk mesin, kopi akan berada di bagian paling bawah yang datar di filter, tapi pada akhirnya, kopi akan melapisi seluruh bagian dinding filter. Ini tampaknya juga memainkan peran tentang rasa akhir kopi yang diminum.

Exit mobile version