Site icon nuga.co

Susah Tidur Walaupun Sudah Kecapekan

Susah tidur?

Ya, masalah susah tidur kini me jadi wabah dikalangan pekerja profesional

Tubuh mereka yang lelah dan memerlukan istirahat seperti terabaikan karena mengalami susah  tidur.

Memang  tidak semua orang mampu memiliki waktu tidur yang berkualitas.

Kenyataannya banyak orang ternyata malah mengalami masalah dengan tidur mereka.

Dalam survei yang dilakukan oleh Harris Poll dan Philips mengungkapkan bahwa sekitar seratus juta orang di seluruh dunia mengalami sleep apnea.

Faktanya, berdasarkan pernyataan Philips, delapan puluh persen di antaranya tidak terdiagnosa mengalami sleep apnea.

Ada berbagai alasan mengapa tidur yang berkualitas sulit untuk tercapai. Survei tersebut mengungkapkan bahwa lima puluh delapan  persen orang sulit tidur dikarenakan memiliki rasa khawatir.

Sedangkan dua puluh enam persen mengalami sulit tidur karena terganggu dengan teknologi, misalnya karena smartphone. Hal ini terlihat di kasus kurang tidur di India.

Mengutip laman “newsweek,” sembilan belas persen orang dewasa di India juga menggunakan waktu tidur mereka untuk bekerja. Mereka merasa hal tersebut yang menjadi penghalang utama tidur mereka.

“Gangguan tidur merupakan masalah yang serius dari pada yang banyak orang mengerti. Terutama hal itu berhubungan dengan kondisi serius lainnya seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, stroke, dan yang lainnya,” ungkap Kepala Sleep and Respiratory Care Philips, Harish R.

Selain masalah eksternal seperti khawatir dengan banyak hal, sulit tidur juga disebabkan karena masalah medis atau kesehatan.

Survei tersebut juga menyebutkan bahwa beberapa masalah seperti insomnia dialami oleh dua pul;uh enam persen.

Sedangkan dua puluh satu persen lainnya mengalami masalah mendengkur. Dengkuran pasangan ini tak ayal membuat mereka jadi sulit tidur di malam hari.

Seperti ditulis  Huffington Post, sulit tidur malam karena badan kecapekan bisa menjadi buah simalakama dari pola tidur yang buruk sejak sebelumnya.

Begini, jika dari awal Anda sudah memiliki jadwal tidur yang berantakan, Anda tidak akan merasa bugar dan semangat untuk beraktivitas.

Badan yang terasa “berat” karena kurang tidur bisa membuat Anda lebih gampang kecapekan.

Akumulasi dari kombinasi stres fisik karena badan yang kecapekan dan stres emosional dari aktivitas harian yang ditambah dengan stres karena Anda merasa tidak kunjung bisa tidur yang kemudian membuat waktu tidur Anda makin berkurang, bisa menyebabkan Anda jadi sulit tidur malam.

Jika pola tidur Anda sudah baik namun masih sering susah tidur malam karena badan kecapekan, ini mungkin tandanya tubuh Anda mengalami kekurangan hormon kortisol.

Gangguan atau kerusakan pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan hal ini.

Hormon kortisol berperan meningkatkan kadar gula dalam darah, menekan kerja sistem imun, meningkatkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, serta membantu mengatur metabolisme dan jam biologis tubuh.

Gangguan pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan sistem imun malah melemah ketika stres datang menghampiri.

Pada akhirnya, ketidakseimbangan kadar kortisol dalam tubuh mengacak-acak jam biologis tubuh Anda.

Normalnya, pada pagi hari kadar kortisol akan meningkat namun dan semakin menurun ketika malam hari sehingga membuat kita tertidur.

Namun jika Anda memiliki gangguan kelenjar adrenal, yang terjadi bisa sebaliknya — hormon kortisol meningkat pada malam hari sehingga Anda jadi lebih gelisah dan mengalami insomnia pada malam hari.

Selain itu, gangguan kelenjar adrenalin bisa menyebabkan Anda mengalami sindrom kelelahan kronis, yang bisa memperburuk keluhan sulit tidur malam Anda.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, akumulasi dari stres fisik dan emosional yang Anda hadapi sehari-hari dapat membuat tubuh semakin rentan kecapekan dan akhirnya “drop”.

Pada akhirnya, ini membuat Anda sulit tidur malam setiap hari.

Jika ini yang Anda alami, Anda bisa memperbaiki pola tidur Anda mulai dari sekarang. Tidur adalah kegiatan yang penting dilakukan untuk mengistirahatkan semua organ tubuh yang sibuk bekerja tanpa henti selama seharian tadi.

Dengan mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, Anda bisa kembali bugar setelah bangun tidur keesokan paginya.

Tubuh yang bugar tentu akan lebih “tahan banting” terhadap serangan stres, baik secara fisik maupun emosional.

Exit mobile version