Site icon nuga.co

Olahraga Peninggi Badan? Ya Kenapa Tidak

Olahraga peninggi badan?

Ya, kenapa tidak

Banyak yang mempertanyakan cara mendapatkan postur tubuh yang ideal baik berat maupun tingginya.

Salah satunya dengan mempraktikkan olahraga peninggi badan.

Sebelum mempraktikkan olahraga untuk mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan, sebaiknya pahamilah faktor-faktor apa saja yang bisa berdampak kepada postur tubuh.

Yang perlu dipahami, tinggi badan sangat bergantung pada pola pertumbuhan dan tinggi anggota keluarga yang diturunkan, terutama orang tua.

Banyak tutorial online yang mengklaim bahwa jenis olahraga tertentu memiliki keberhasilan tinggi sebagai olahraga peninggi badan.

Hanya saja faktanya, setelah masa pertumbuhan selesai, olahraga seperti itu sebenarnya tidak mampu lagi membuat seseorang menjadi lebih tinggi.

Harus Anda pahami bahwa batas pertumbuhan pada laki-laki biasanya umur 16 tahun, sedangkan bagi perempuan antara umur emapt belas hingga lima belas tahun atau dua hingga tiga tahun setelah menstruasi dimulai.

Jadi bagi Anda atau anak Anda yang masih dalam masa pertumbuhan, masih memiliki peluang untuk melakukan beragam aktivitas latihan atau olahraga peninggi badan.

Beberapa jenis latihan atau olahraga yang dianjurkan

Latihan kekuatan, misalnya push-up dan sit-up.

Olahraga kelenturan, misalnya yoga.

Latihan aerobik, seperti lompat tali, bersepeda, berenang, berjalan, bermain tenis atau basket.

Pada dasarnya, olahraga yang rutin dilakukan memiliki beragam manfaat. Di antaranya mampu memperkuat tulang dan otot, menjaga berat badan ideal, serta mengoptimalkan produksi hormon pertumbuhan.

Itulah mengapa anak dalam masa pertumbuhan dianjurkan untuk selalu aktif, setidaknya meluangkan 1 jam setiap harinya untuk melakukan latihan fisik atau olahraga.

Selain fokus pada olahraga peninggi badan, ada beberapa faktor lainnya yang harus diperhatikan, salah satunya adalah mengonsumsi pola makan sehat dan bergizi seimbang.

Nutrisi dalam tubuh memainkan peran penting terhadap kesehatan tubuh Anda.

Maka dari itu, penuhi beragam nutrisi dan vitamin mulai dari mengonsumsi sayuran dan buah segar, makanan tinggi protein, serta kurangi konsumsi gula dan lemak jenuh.

Penting juga memperbanyak mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin D, karena sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang, seperti ikan tuna, susu, dan telur.

Hal penting yang perlu Anda ingat, jangan mudah percaya dengan produk peninggi badan, misalnya susu maupun suplemen.

Untuk mengikis pertanyaan yang mengundang rasa khawatir mengenai olahraga peninggi badan atau produk tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Anda juga dapat meminta saran dari dokter mengenai asupan gizi yang ideal untuk menambah tinggi badan.

Exit mobile version