Site icon nuga.co

Olahraga dan Makanan Kembalikan Mood

Untuk memiliki suasana hati atau mood yang cerah, tak perlu berolahraga lama-lama.

Pakar mengungkap olahraga sebentar pun tetap memberi manfaat.

Linda Pescatello dari Universiy of Connecticut mengatakan penelitian sebelumnya sudah membuktikan bahwa terlalu lama duduk dan diam membuat suasana hati menjadi jelek.

Oleh karena itu, bergerak dan olahraga, meski sebentar, dapat berakibat baik bagi suasana hati.

Hasil penelitian terhadap partisipan menyebut berjalan kaki selama lima belas hingga dua puluh menit saja sudah dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia dan mengurangi perasaan depresi.

Efek paling besar terlihat pada mereka yang setiap harinya lebih banyak duduk saat bekerja.

Di sisi lain, olahraga tingkat sedang seperti jogging dan bersepeda diketahui memiliki manfaat berlipat.

Selain membuat suasana hati menjadi cerah, jogging dan bersepeda selama dua puluh hingga tiga puluh  menit membuat rasa nyeri yang dirasakan berkurang.

Untuk olahraga tingkat berat, peneliti menyebut hasilnya netral. Dalam artian, suasana hati memang membaik, namun pada orang-orang yang sebelumnya sudah rajin berolahraga.

Mereka yang sebelumnya tidak pernah olahraga tidak mengalami kenaikan suasana hati yang signifikan.

“Hal ini berkaitan dengan target Anda. ‘Lebih banyak lebih baik’ tidak berlaku bagi mereka yang tidak terbiasa olahraga,” papar Pescatello, dikutip dari EurekAlert!.

Gregory Panza, peneliti lainnya dari University of Connecticut, menyebut hasil penelitian ini bisa menjadi pertimbangan bagi orang-orang yang sebelumnya takut berolahraga karena menyita waktu.

“Pesannya adalah Anda tak perlu pergi ke gym dan memaksa diri berkeringat untuk bisa mendapatkan manfaat olahraga bagi suasana hati,” tuturnya.

Psychology Association menyebut, olahraga dapat memperbaiki mood dengan cepat.

Selain itu, berolahraga selama lima menit setiap pagi dapat menciptakan mood yang baik sepanjang hari.

Selain membantu kita mendapatkan berat badan ideal, berolahraga tak lama setelah bangun tidur bermanfaat bagi kesehatan dan perasaan kita.

Tidak perlu lama-lama dan tidak perlu juga yang susah, cukup berjalan kaki atau lari-lari kecil saja manfaat itu sudah bakal kita dapat.

American Psychology Association menyebut, olahraga dapat memperbaiki mood dengan cepat.

Oleh karena itu, disarankan bagi kita yang mungkin tengah mengalami perubahan suasana hati yang tak mengenakan, berolahraga di pagi hari adalah cara mendapatkan mood kembali.

Seperti dikutip WebMD,  selama berolahraga tubuh akan memproduksi endorfin atau hormon bahagia sehingga mood menjadi baik.

Sekalipun olahraga yang kita lakukan hanya jalan cepat, jogging, maupun sebatas peregangan.

Disebutkan juga bahwa mood akan semakin baik apabila setelah berolahraga menyantap menu yang baik pula saat sarapan.

Coba semangkuk bubur gandum dicampur potongan buah, air putih, dan roti panggang, dijamin mood akan baik sepanjang hari.

Mood yang buruk bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Entah itu berupa atasan yang terlalu menuntut, pasangan yang cemburuan, hingga anak yang tantrum. Hal-hal itu bisa memicu mood buruk Anda.

Apa pun penyebabnya, selalu ada cara untuk mengatasi mood yang berantakan. Beberapa cara ampuh ini bisa dicoba untuk mengatasi mood buruk dalam sekejap, mengutip laman Purewow

Ya, mengudap atau mengemil terkadang bisa membuat mood jadi lebih baik. Tapi sebaiknya perhatikan juga jenis cemilan Anda.

Gula-gula atau cokelat mungkin seketika akan menarik perhatian Anda. Tapi kudapan itu menawarkan sedikit sekali gizi dan malah akan membuat Anda lebih lapar nantinya.

Jadi, alih-alih memilih cemilan manis sebaiknya pilihlah makanan yang terbukti secara ilmiah bisa meningkatkan mood, seperti yang berbahan alpukat misalnya.

Makanan kaya protein, seperti ayam dan kalkun mengandung triptofan, asam amino yang bisa memicu serotonin hormon memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik.

Meskipun secara alami vitamin D diperoleh melalui sinar matahari, ada makanan yang dapat membantu memperbaiki mood. Misal, ikan berminyak (salmon dan sarden), kuning telur, dan sereal yang terbuat dari gandum.

Exit mobile version