Site icon nuga.co

Obat Hipertensi Itu Bisa Merusak Ginjal

Salah satu masalah kesehatan yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Masalahnya adalah banyak penderitanya yang tidak mau rutin minum obat demi mengendalikan tekanan darahnya.

Alasannya cukup beragam, namun ada yang menyebut hal ini terkait dengan adanya anggapan bahwa obat hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Pakar kesehatan dr. Tunggul Situmorang yang merupakan Ketua dari Indonesian Society for Hypertension  menyebut kabar yang menyebut konsumsi obat hipertensi secara teratur bisa menyebabkan gagal ginjal tidaklah benar.

Justru, dengan meminumnya secara teratur, akan memberikan perlindungan bagi ginjal. Hal ini berarti, rutin mengonsumsinya justru bisa mencegah datangnya gagal ginjal.

Biasanya, pengidap hipertensi yang diminta untuk mengonsumsi obat adalah yang sudah mengalami tekanan darah tinggi di derajat dua  atau di angka  normal penderita hipertensi di derajat tiga dengan tekanan darah lebih

Rutin mengonsumsinya tak hanya membantu mengendalikan tekanan darah.

Sebagai informasi, hal ini akan membantu mencegah datangnya komplikasi yang berbahaya, termasuk kerusakan atau gagal ginjal yang cenderung sering terjadi pada penderita hipertensi yang tidak bisa lagi dikendalikan tekanan darahnya.

Hanya saja, jika kita ragu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan benar terkait obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin untuk mengetahui manfaat, efek samping, dan berbagai hal lain yang terkait dengan obat ini.

Dr. Tunggul menyebut alih-alih mengkhawatirkan obat hipertensi, obat kolesterol tinggi, serta obat diabetes yang sebenarnya sangat dibutuhkan, kita justru sebaiknya mewaspadai obat-obatan yang ditujukan untuk mengatasi nyeri, obat pengurus badan, atau obat-obatan yang bisa dengan mudah ditemukan di warung dekat rumah tanpa perlu didapatkan dengan saran dokter atau apoteker.

Jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau tidak sesuai dengan aturan minum, dampaknya bagi kesehatan, termasuk bagi ginjal bisa sangat berbahaya.

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mengendalikan hipertensi atau tekanan darah tinggi selain dengan mematuhi anjuran dokter untuk teratur minum obat.

Dan inilah  cara-cara tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah dengan signifikan adalah pola makan. Hal ini berarti, jika kita mampu menerapkan pola makan menjadi lebih sehat, kemungkinan untuk membuat tekanan darah turun akan semakin meningkat.

Tak hanya dengan menurunkan asupan garam, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan, makanan dengan kandungan kalium seperti pisang, dan memperbanyak asupan air putih demi mengendalikan tekanan darah.

Rutin berolahraga terbukti bisa memperlancar sirkulasi darah, memperkuat jantung, dan memperbaiki pembuluh darah. Hal ini akan berimbas pada tekanan darah yang jauh lebih terkendali.

Dengan menjaga berat badan tetap ideal atau menurunkannya, maka tekanan darah akan membaik dan membuat kondisi hipertensi yang sedang diderita bisa dikendalikan.

Meski terlihat sepele, mengendalikan stres bisa memberikan pengaruh sangat besar bagi tekanan darah.

Karena alasan inilah sebaiknya kita cermat saat mengalami stres dan segera mengatasinya baik itu dengan ngobrol bersama, mendengarkan musik, melakukan hobi, piknik, meditasi, atau melakukan hal lainnya.

Penderita hipertensi sebaiknya menghindari rokok dan alkohol karena kedua hal ini bisa membuat kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Exit mobile version