Site icon nuga.co

Ngopi Bisa Menjauhkan Penyakit Diabetes

Ini dia kabar gembira untuk semua penggemar kopi khususnya wilayah Asia Tenggara sebagai produsen dan konsumen kopi cukup luas.

Mitos kopi menyebabkan penyakit telah runtuh. Hasil riset para pakar dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan hasil sebaliknya.

Beberapa study mengklaim temuan di mana minum kopi dalam ukuran sedang dapat mengurangi sakit kepala, melindungi penyakit diabetes, alzheimer dan jantung.

Juga menambah daya tahan atlit lari jarak jauh, bahkan menghilangkan stress bagi kaum wanita.

Hanya ada sedikit pengecualian.

Yang jelas kandungan kafein dalam secangkir kopi lebih banyak manfaat daripada mudharat bagi kebanyakan orang.

Mari simak keterangan berikut ini dari Inggris. Hasil Study dan Riset para pakar dari berbagai bidang disiplin ilmu kesehatan baru dirilis kemarin oleh The Independent Inggris.

Sambutan pembaca dan komentator di berita online dan di Facebook sangat meriah. Umumnya menyambut gembira. Hanya sedikit yang skeptis bahwa hasil riset ini dibiayai oleh produsen kopi.

Perhatikan statemen di bawah ini yang sudah diringkas isinya:

Mehul Dhinoja, konsultan cardiologist BMI London Independent Hospital mengatakan bahwa setiap orang dilahirkan dengan membawa enzim.

Reaksi enzim berbeda-beda pada setiap orang, adapun yang bagus dapat menetralisir banyak gangguan, dan yang lain bisa terbalik pula reaksinya.

Oleh karena itu dia tidak heran bila hasil penelitian caffeine menghasilnya fakta berbeda dari yang selama ini diyakini publik tentang bahaya kafein.

Peter Rogers, kepala experimental psychology mengatakan bahwa bila Anda sudah kecanduan kopi akan kelelahan dan pusing bila tidak minum kopi. Tapi dengan dengan minum kopi akan bersemangat seperti biasa.

Tim peneliti Peter Rogers menemukan reaksi kafein berbeda atas jenis kelamin. Study dari Bristol University menemukan bahwa perempuan dapat melenyapkan stress dengan minum kopi, namun bagi pria jika kebanyak kopi dalam keadaan stress malah berubah tidak

Percaya diri. Peter Rogers mengatakan bahwa bahaya teh dan kopi jauh lebih ringan daripada bahaya perokok, kegemukan dan tidak pandai diet.

im Grattan, peneliti yang mengembangkan technology baru untuk Paracetamol and Caffeine Product mengatakan bahwa kopi dapat meningkatkan performa atlit lari jarak jauh, tapi tidak ada efek untuk pelari jarak dekat.

Rob James, dari the University of Coventry’s department of Biomolecular and Sports Science meyakini bahwa kafein dapat membuat orang tetap segar dan kuat (powerful) pada saat saat tertentu.

Bahkan studi di Universitas Geoggia menemukan kafein mampu mengurangi rasa sakit dan lemas-lemas.

Analysis dari lima puluh sembilan  study baru saja dipublikasi pada BioMed Central Cancer website: minum kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit kanker yang berhubungan dengan payudara, pankreas, prostat, leukimia, dll.

Sebuah studi menemukan kafein memotong resito terkena kanker kulit pada tingkat sepertiga konsumen lebih.

Arthur Klatsky, cardiologist dengan team-nya di Kaiser Permanente Division of Research California menemukan bahwa semakin sering minum kopi semakin jauh dari resiko perawatan sakit jantung.

Studi dari Spanyol menemukan perempuan peminum kopi berkurang resiko mati karena sakit jantung.

Ilmuan Australia menemukan peminum kopi tak labih dari empat gelas per hari dapat mengurangi resiko terkena penyakit diabetes. Studi atas pria menunjukan hasil di mana peminum kopi enam puluh persen terhindar dari kanker prostat.

Ternyata kafein lebih ampuh daripada paracetamol dan energy drink. Justru kecanduan energy drink yang digemari anak muda menimbulkan efek bahaya bagi organ tubuh vital di kemudian hari.

Ilmuan di Temple University in Philadelphia: Tidak disarankan bagi wanita hamil minum kopi lebih dari empat gelas per hari.

Studi di Swedia: kebanyakan kopi lebih dari empat  gelas per hari menyebabkan ukuran payudara mengecil karena produksi hormon berkurang.

Juga tidak baik wanita minum kopi lebih dari empat gelas per hari karena dapat mengganggu tingkat kesuburan.

Jadi pada prinsipnya setiap orang punya reaksi berbeda atas kafein tergantung kandungan enzim dalam tubuh.

Maka jika Anda tidak punya masalah dan enjoy minum kopi adalah sehat-sehat saja untuk lanjut minum kopi.

Karena kafein justru mencegah Anda dari berbagai sakit ringan maupun penyakit berat, dan gangguan psikologis. Bagi yang alergi kafein jangan minum karena organ tubuh Anda tidak cocok.

Exit mobile version