Site icon nuga.co

Minum Kopi, Antara Sehat dan Tidak Sehat.

Ngopi?

Ya, kebiasaan ngopi ini selalu dikaitkan dengan dampak sehat dan tidak sehat.

Iya juga ketika kita  mendengar penelitian baru  yang menegaskan kembali bahwa kopi adalah minuman yang sehat.

Namun, beberapa kebiasaan lain terkait dengan kebiasaan minum kopi ternyata tidak sehat.

Contoh terbaik dampak kopi di seluruh dunia baru-baru ini tampak di Shanghai, ibu kota tradisi minum teh China, di mana jaringan Starbucks yang berbasis di Amerika baru saja membuka kedai terbesarnya.

Kedai Starbucks di Shanghai itu menempati ruang seluas dua ribu tujuh ratus  meter persegi dan mempekerjakan lebih dari  empat ratus orang.

Meskipun popularitas Starbucks bukan hanya manfaat kesehatan minum kopi, studi baru mengatakan hal itu tidak bisa dibantah.

“Ada beberapa manfaat pentingnya seperti memperkecil risiko kematian dari penyakit apapun, penyakit jantung dan stroke dan memperkecil risiko akan terkena penyakit jantung.”

“ Untuk mendapat manfaatnya secara maksimal diperlukan sekitar tiga sampai empat cangkir kopi per hari,” kata Robin Poole dari Universitas Southampton, Inggris.

Para periset di Fakultas Kedokteran Universitas Southampton yang menganalisa hasil dari dua ratus satu studi sebelumnya mengenai dampak kopi mendapati bahwa minum kopi juga menurunkan risiko diabetes, penyakit liver, demensia bahkan beberapa jenis kanker.

Satu-satunya pengecualian adalah untuk wanita hamil atau mereka yang rentan terhadap patah tulang. Tapi para ilmuwan menunjukkan penelitian hanya tentang kopi, bukan dengan yang menyertainya.

“Ini bukan tentang gula, sirup dan biskuit serta kue dan kue keringnya. Dan kami akan menganjurkan orang yang sudah minum kopi dalam jumlah sedang, sekitar tiga atau empat cangkir per hari, untuk menikmatinya, tapi upayakan sesehat mungkin karena pesan-pesan kesehatan standar masih berlaku untuk hal-hal lainnya,” tambah Poole.

Manfaat terbesar adalah dalam melawan penyakit liver sehingga peneliti merencanakan tes klinis menggunakan kopi sebagai pengobatan untuk sirosis. Tapi bagi sebagian pencinta kopi mungkin ada situasi lain yang memberi manfaat tambahan, minum kopi bersama hewan peliharaan disekitarnya.

“Hewan peliharaan bukan hanya baik untuk kesehatan kita, tapi juga baik untuk kesejahteraan kita, khususnya jika memilikinya di lingkungan usaha kecil di mana pelanggan akan tertarik untuk datang dan berinteraksi dengan anjing, dan ini bisa menjadi mencairkan suasana,” kata Honey Langcaster.

Pemilik warung kopi swasta harus mencatat hal ini, memiliki hewan peliharaan di kafe bisa bermanfaat bagi bisnis dan juga pelanggan.

Seperti juga ditulis laman “boldsky,” ada banyak mitos yang salah soal kopi.

Salah satunya, banyak orang bilang minum kopi tak baik bagi kesehatan.

Namun di sisi lain, banyak juga yang mengungkapkan kopi baik untuk kesehatan. Pendapat publik seperti itu tentu membuat bingung.

Sebetulnya, minum kopi jika dilakukan sesuai takaran secukupnya, justru baik bagi kesehatan.

Sebuah penelitian baru-baru ini,  menemukan bahwa minum tiga cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko kematian dan menekan penyakit jantung dibandingkan dengan yang tidak minum kopi.

Untuk penelitian tersebut, peneliti telah melakukan dua ratus penelitian.

Menurut para peneliti, minum kopi juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, diabetes, penyakit hati, dan demensia.

Kajian tersebut baru-baru ini dipublikasikan di British Medical Journal

“Minum maksimal tiga cangkir kopi sehari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dan penyakit jantung dibandingkan dengan yang tidak minum kopi,” kata periset.

Namun, peneliti tak menyarankan ibu hamil tetap minum kopi karena bisa berbahaya. “Minum kopi masih aman jika dalam pola konsumsi yang biasa,” ujarnya.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Robin Poole, dari University of Southampton di Inggris mengumpulkan data dari uji klinis di semua negara.

Minum kopi secara konsisten dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah.

Tak hanya itu, konsumsi yang berlebihan di atas tiga cangkir sehari tidak berbahaya, tetapi efeknya tak menguntungkan. Paling berbahaya sebetulnya bukan kopinya, akan tetapi gula yang digunakan dalam secangkir kopi.

Gula yang dituangkan sebaiknya tidak berlebihan atau tak lebih dari satu sendok teh. Hal itu untuk mengurangi risiko penyakit lainnya dan obesitas.

Kopi juga dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah, termasuk kanker prostat, endometrium, kulit dan hati, serta diabetes tipe 2, batu empedu, dan asam urat.

Kopi juga mengurangi risiko penyakit parkinson, depresi, dan penyakit Alzheimer.

Exit mobile version