Site icon nuga.co

Manfaat Kopi Luwak Itu Terkenal “Mahal”

Kopi luwak?

Ya, jenis kopi yang satu ini terkenal mahal karena proses produksinya yang berbeda.

Walau begitu, banyak yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati secangkir kopi luwak.

Bagaimana tidak mahal, harga per kilogram biji kopi luwak bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Sulit diproduksi dalam jumlah sangat banyak karena melibatkan luwak, yakni binatang sejenis musang.

Kopi luwak dihasilkan dari biji kopi yang termakan oleh luwak, namun tidak hancur di dalam sistem pencernaan.

Biji tersebut keluar bersama kotoran luwak, mengalami fermentasi secara alami, lalu dicuci dan diolah menjadi kopi luwak.

Proses pembuatan yang unik pada jenis kopi ini menghasilkan cita rasa yang berbeda. Ini yang membuat kopi luwak banyak disuka.

Sama halnya dengan kopi pada umumnya, kopi luwak juga memiliki kandungan kafein.

Stimulansia atau pembangkit tenaga ini tak cuma mengusir kantuk tetapi juga membuat seseorang merasa lebih bertenaga, walau bagi sebagian orang bisa memicu efek samping berdebar-debar jika dikonsumsi berlebihan.

Biji kopi juga merupakan sumber antioksidan yang baik.

Berbagai penelitian membuktikan, asupan kopi secara teratur dengan takaran yang wajar bisa mengurangi efek penuaan pada otak seperti muncul penyakit alzheimer dan kepikunan.

Antioksidan dalam kopi juga ampuh menangkal radikal bebas pemicu reaksi radang di dalam tubuh.

Berbagai penyakit kronis mematikan seperti penyakit jantung hingga kanker banyak dikaitkan dengan efek radikal bebas di dalam tubuh.

Asupan kopi secara teratur, dan tidak berlebihan, diklaim bisa mengurangi risiko tersebut.

Sebagaimana dengan kopi lainnya, kopi luwak juga mampu menurunkan resiko penyakit jantung.

Kebiasaan minum kopi, terutama kopi luwak, terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung. Tidak perlu banyak-banyak, cukup secangkir tiap pekan sudah mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah American Heart Association di California tersebut mengungkap bahwa secangkir kopi tiap pekan bisa menurunkan risiko stroke sebesar 7 persen.

Dibandingkan partisipan yang tidak minum kopi, para peminum kopi juga memiliki risiko 8 persen lebih rendah untuk mengalami gagal jantung.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan sebenarnya tidak mengungkap kaitan langsung antara kebiasaan minum kopi dengan risiko penyakit jantung.

Mereka menggunakan teknik tertentu untuk mengidentifikasi pola dalam sebuah dataset yang besar.

Terungkap dalam penelitian itu, ada banyak faktor yang berpengaruh pada risiko penyakit kardiovaskular. Termasuk di antaranya tekanan darah, umur, dan kadar kolesterol.

Konsumsi kopi, termati sebagai prediktor signifikan pada risiko stroke dan gagal jantung.

Dikutip dari Livescience,  data penelitian ini berasal dari Framingham Heart Study. Mereka diamati selama tiga puluh empat tahun, dan dipantau kesehatan kardiovaskularnya.

Untuk itu jangan takut dengan “kecanduan” kopi.

Kecanduan kopi baik untuk kesehatan dengan syarat jumlahnya tepat.

Dikutip dari laman brit.co,  penelitian yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang kecanduan kopi memiliki risiko kematian lebih rendah.

Penelitian ini melibatkan seratus delapan puluh lima ribu peserta yang berusia empat puluh lima hingga tujuh puluh lima tahun dan berasal dari berbagai negara.

Orang-orang ini diminta melaporkan konsumsi kopi mereka selama jangka waktu sembilan belas tahun.

Para peneliti itu mengamati pengaruhnya, hasilnya mereka yang lebih banyak mengonsumsi kopi terhindar dari risiko kematian dini.

Selain itu, penelitian di Eropa yang dipublikasikan dalam jurnal yang sama menyatakan orang yang kecanduan kopi memiliki tujuh hingga dua belas persen lebih rendah meninggal lebih cepat.

Beberapa kandungan di dalam kopi seperti antioksidan berfungsi untuk menjaga kesehatan seperti penyakit jantung. Selain itu juga sangat bermanfaat untuk kesehatan hati.

Orang yang minum empat atau lebih cangkir kopi hitam setiap harinya memiliki delapan puluh persen kemungkinan lebih rendah berisiko penyakit hati apapun.

Kopi juga membantu menurunkan kadar enzim hati yang berbahaya dalam darah.

Exit mobile version