Site icon nuga.co

Langkah Aman Beli Obat di Aplikasi Online

Tren belanja blewat aplikasi online  tak terbantah makin merebak kesemua sektor. Tak terkecuali ke sektor belanja.

Bahkan belanja lewat  aplikasi online  ini juga “menggasak” ke sektor obat obat.

Sekarang Anda bisa beli obat-obatan, suplemen, atau alat kesehatan lewat aplikasi online.

Dengan membeli obat dari aplikasi, Anda memang bisa mencari jenis obat yang diinginkan tanpa keluar rumah.

Lantas muncul pertanyaan  apakah membeli obat lewat aplikasi online aman?

Nah, disinilah Anda memerlukan jawaban dan penjelasan yang akurasi tinggi  dari para ahli

Pertama Anda perlu tahu beda beli obat di apotek dan beli obat online.  

Pembelian obat lewat online  so  Anda tidak akan  bertemu langsung dengan apoteker. Anda juga tidak bisa mengecek obat-obatan yang dibeli sampai ketika barangnya diantarkan. Karena itulah beli obat online memiliki risiko-risiko

Salah satu resikonya adalah keaslian dari obat yang anda pesan.

Meskipun obat yang Anda beli kemasannya sama persis, Anda tak bisa memastikan apakah produk tersebut benar-benar asli.

Atau obat yang Anda terima sebenarnya berbeda dengan apa yang Anda pesan, tapi Anda tak menyadarinya lantaran tak bisa cek langsung sebelum mengonfirmasi pesanan.

Karena tidak langsung mengunjungi apotek penjual obat yang dipesan, Anda tak bisa menilai apakah apotek tersebut cukup bersih dan terpercaya.

Akibatnya, Anda tak tahu bagaimana obat-obatan di apotek tersebut disimpan. Bisa saja penyimpanannya kurang berhati-hati, misalnya kena paparan sinar matahari langsung, kena udara yang sangat lembap, atau sudah disimpan terlalu lama.

Ingat, efek obat akan hilang kalau tidak disimpan dengan baik.

Ketika obat diantarkan, dalam proses pengiriman mungkin saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tanpa Anda ketahui.

Misalnya kalau obat disimpan di jok motor yang sangat panas. Hal ini berisiko menyebabkan obat kehilangan manfaatnya bagi tubuh Anda.

Jika Anda membeli obat lewat apotik pasti  akan bertemu langsung dengan apoteker  yang  menjadi kesempatan baik untuk edukasi soal obat yang Anda konsumsi.

Apoteker biasanya akan memberi anjuran yang jelas seputar penggunaan obat, efek samping, atau kontraindikasi yang mungkin muncul. Jika beli online, Anda pun tidak bisa berkonsultasi.

Misalnya apakah obat Anda boleh dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat lainnya.

Kalau Anda beli obat resep dokter, Anda mungkin tidak tahu pasti seperti apa wujud obatnya. Akibatnya, ketika obat yang dikirimkan ternyata berbeda dari seharusnya karena keliru, Anda mungkin tidak menyadarinya.

Beberapa toko obat online mungkin mencantumkan nama apotek yang menyediakan obat. Namun, apotek tersebut bisa saja belum mengantongi izin resmi dari dinas kesehatan setempat.

Anda memang sebaiknya langsung periksa ke dokter apabila punya keluhan seputar kesehatan. Setelah itu, Anda bisa menebus resep atau membeli obat-obatan yang dianjurkan dokter di apotek yang sudah mengantongi izin resmi dari dinas kesehatan.

Namun, bila Anda memang ingin beli obat online, harus mengetahui dulu toko onlinenya.  Jangan belanja di toko yang belum terpercaya dan tidak mencantumkan daftar apotek penyedia obat.

Selain itu jangan beli obat resep dokter di toko online yang tidak meminta resep asli Anda sebab  di toko online yang tidak menyediakan nomor kontak atau layanan customer service akan menyebab Anda salah kaprah

Bila Anda punya keluhan atau kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya periksa dulu ke pusat layanan kesehatan sebelum beli obat online. Obat yang dibeli bisa saja tidak cocok dengan kondisi dan tubuh Anda.

Jangan lupa memeriksa harga obat di toko online tersebut dan bandingkan dengan harganya di pasaran. Kalau harganya jauh lebih murah daripada harga di pasaran, Anda patut curiga.

Dan bilan sudah menerima obat yang dipesan, cek lagi apakah obatnya benar. Hal-hal yang harus dicek lagi.

Juga jangan mengonsumsi obat yang sudah diterima dari toko obat online kalau Anda meragukan keaslian produk, kelayakan kemasan, atau tanggal kadaluwarsanya.

Exit mobile version