Site icon nuga.co

Kopi Ternyata Bisa Mencegah Penyakit Hati

Kopi telah dianggap sebagai salah satu minuman yang bisa memberikan dampak kesehatan positif bagi tubuh.

Kini, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di University of Southampton menunjukkan sebuah kebaikan baru yang didapatkan oleh orang yang rutin mengkonsumsi kopi.

Dari penelitian ini, ditemukan fakta bahwa mereka yang rutin meminum dua cangkir kopi setiap hari akan membuat hati atau livernya terbebas dari penyakit sirosis hati hingga empat puluh empat persen.

Penelitian ini sendiri dilakukan pakar kesehatan melihat banyaknya orang yang meninggal karena penyakit sirosis hati, sebuah penyakit yang membuat liver atau hati terluka karena seringnya terpapar racun.

Seringkali racun-racun ini didapatkan dari pasien yang memiliki gaya hidup tidak sehat dengan kerap mengkonsumsi makanan tidak sehat dan banyak mengkonsumsi alkohol.

Selain itu, sirosis hati juga bisa disebabkan oleh infeksi penyakit hepatitis C. Tercatat, setiap tahunnya setidaknya ada satu juta orang yang meninggal karena penyakit berbahaya ini.

Penelitian ini sendiri dilakukan dalam jangka panjang dengan melibatkan setidaknya setengah juta responden, baik pria maupun wanita yang berasal dari enam negara.

Hasilnya adalah, mereka yang rutin mengkonsumsi kopi setidaknya dua cangkir setiap hari cenderung terbebas dari penyakit sirosis hati.

Penemuan ini sangat menarik mengingat obat-obatan yang mencegah penyakit sirosis hati ini biasanya hanya mampu menurunkan resiko penyakit ini hanya dua puluh lima persen saja.

Angka ini sangat rendah dengan kebiasaan konsumsi dua cangkir kopi yang ternyata bisa menurunkan resiko terkena sirosis hati hingga 50 persen.

Menurut pakar kesehatan, kandungan baik dalam kopi layaknya cafestol, asam klorogenik, melanoid, kahweol, hingga petacylcic diterpenes memiliki khasiat dalam meredakan inflamasi dan stress.

Kandungan kopi ini juga termasuk antikarsinogenesis yang membuatnya mampu melindungi organ hati dengan sangat baik.

Selain sirosis hati, diketahui jika penyakit fungsi hati lainnya layaknya fibrosis atau ketidaknormalan fungsi hati bisa dicegah dengan rutin mengkonsumsi kopi.

Untuk Anda tahu  salah satu penyakit  yang sangat berbahaya bagi tubuh adalah penyakit yang menyerang organ hati layaknya

Biasanya, pecandu alkohol adalah orang-orang yang memiliki resiko besar terkena penyakit hati tersebut.

Penyakit hati biasanya memberikan beberapa gejala yang memang cenderung ringan, dan sayangnya gejala-gejala ini kera kali diabaikan dan pada akhirnya penyakit pada hati ini baru terdiagnosis saat kondisinya sudah semakin parah.

Sebenarnya, apa sajakah tanda-tanda kerusakan hati yang sebaiknya kita tidak kita abaikan?

Seringkali kita menganggap enteng naiknya asam lambung karena penyebabnya kerap kali adalah jika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gas atau asam.

Sayangnya, jika asam lambung ini cenderung sering sekali naik tanpa adanya alasan yang pasti dan bahkan diikuti dengan rasa mual-mual dan muntah, bisa jadi ini adalah tanda akan adanya kerusakan hati yang harus segera diperiksakan ke dokter.

Seringkali kita menganggap badan yang gatal-gatal sebagai hal yang biasa karena bisa disebabkan oleh adanya debu, alergi, atau bahkan serangga.

Namun, jika kita termasuk orang yang tidak memiliki alergi pada apapun dan belakangan ini kerap mengalami gatal-gatal, bisa jadi ada perubahan hormonal di dalam tubuh yang berkaitan dengan kerusakan organ hati.

Hal yang sama berlaku jika kita kerap menemukan memar-memar yang muncul pada tubuh tanpa alasan yang jelas.

Mudahnya tubuh mengalami memar atau bahkan luka adalah tanda dimana hati tidak berfungsi sebagaimana mestinya untuk membekukan darah.

Jika kita mau memperhatikan warna air seni atau bahkan kotoran saat buang air besar, maka kita bisa menemukan beberapa tanda penyakit tertentu.

Salah satunya adalah jika urin kita berwarna cenderung gelap dan berbusa dan tinja kita cenderung lebih cair namun berwarna pucat yang merupakan tanda dari kerusakan hati yang harus segera diperiksakan kondisinya ke dokter.

Exit mobile version