Site icon nuga.co

Kopi Juga Bisa Bikin Orang Enak Tidur

Coba bayangkan bagaimana menyesap secangkir kopi sebelum tidur?

Yang diketuahi oleh orang secara umum mereka akan terjaga selama berjam-jam.

Dan inilah mitos yang sering kita dengar bahwa minum kopi bisa membuat orang tidak bisa tidur.
Benarkah demikian?

Bila hal itu kita tanyakan kepada orang-orang di sekeliling kita, jawaban yang kita dapat bisa berbeda-beda.

Ada yang membenarkan dengan menyebut diri sendiri sebagai contoh; misalnya dengan mengatakan, “Benar, gara-gara minum kopi, tadi malam saya baru bisa tidar menjelang subuh.”

Tapi tak jarang pula orang yang mengatakan minum kopi tidak berefek apa-apa. Mereka bilang, “Minum kopi atau tidak, kalau sudah waktunya mengantuk, ya mengantuk. Kalau sudah waktunya tidur, ya tidur. Apalagi pas badan terasa lelah.”

Lalu mana jawaban yang benar.

Secara fakta, dua-duanya benar. Ada yang kesulitan tidur, bahkan tidak bisa tidur sama sekali, setelah minum kopi.

Ada pula yang tetap bisa tidur dengan normal walaupun sebelumnya minum kopi.

Yang jelas, kopi mengandung kafein. Dan kafein bisa membuat hormon dalam tubuh bekerja lebih cepat dan aktif. Begitu pula dengan jantung dan syaraf. Itulah sebabnya orang yang minum kopi merasa segar dan tidak mudah merasa mengantuk.

Tapi orang itu tetap bisa tidur, karena efek macam kafein hanya berlangsung sementara. Setelah dicerna, kafein diserap tubuh dalam 30 sampai 45 menit, lalu efek hilang dalam sekitar 3 jam berikutnya.

Tapi ingat, kafein tidak hanya ada dalam kopi. Di alam, kafein bisa dijumpai pada biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan mate. Sedangkan dalam bentuk minuman, kafein ada pada kopi, teh, dan minuman ringan.

Karena itu, jangan salahkan kopi bila setelah tiga jam minum kopi Anda tetap tak bisa tidur. Itu bukan semata-mata karena kopi. Boleh jadi juga karena Anda minum teh dan minuman ringan, sehingga kadar kafein dalam tubuh Anda berlebihan.

Untuk itulah, mungkin, Deland Jessop dan istrinya membuat produk minuman baru yang mereka namakan “Counting Sheep Coffe.”

Minuman baru tersebut diciptakan agar para pencinta kopi dapat menegak secangkir kopi sebelum tidur tanpa membuat mereka terjaga selama berjam-jam.

“Daripada segelas anggur, kami menyeduh secangkir kopi sebagai gantinya,” kata Jessop yang meluncurkan perusahaan pada 2013, seperti dilansir dari laman “Time.”

Saat istrinya mengeluh tidak dapat menikmati kopi setelah pukul 3 sore, Jessop menyulap rumahnya menjadi laboratorium darurat.

Dia berusaha mencari solusi atas masalah tersebut. Setelah bereksperimen dengan berbagai herbal dan suplemen, Jessop terpikat pada valerian.

Itu adalah tanaman yang digunakan sebagai obat penenang ringan di Eropa selama berabad-abad. Bunga valerian dicampurkan dengan kopi tanpa kafein untuk menghilangkan baunya yang menyengat. Maka lahirlah kopi tidur tersebut.

Jessop menekankan, Counting Sheep Coffee adalah produk makanan, bukan sejenis obat untuk membantu seseorang terlelap. Valerian disetujui oleh Food and Drug Administration sebagai bahan makanan.

Para ahli tidak tahu persis mengapa tanaman tersebut berkhasiat ampuh sebagai penginduksi tidur yang potensial. Namun, ada sedikit risiko efek samping, selain mengantuk tentunya, kata Stephen Bent dari Universitas California, San Fransisco.

“Dalam studi yang dilakukan, produk kopi tersebut terbukti aman,” katanya. “Kopi ini memiliki sejarah tradisional panjang yang digunakan untuk menginduksi tidur.” Produk tersebut muncul pertama kali di supermarket Bed, Bath, & Beyon pada 2013, sekarang dijual di beberapa supermarket daerah.

Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang tidak terlalu sering meminum kopi. Mereka mungkin mengalami insomnia dan tidur mereka terganggu jika kopi dikonsumsi sebelum tidur.

Beberapa orang malahan tidak bisa tidur sama sekali, meskipun mereka minum kopi tiga atau empat jam sebelum tidur. Semua kembali pada kepekaan setiap orang pada kopi.

Bagi mereka yang minum kopi secara teratur, kafein tidak mempengaruhi tidur mereka. Untuk mencegah insomnia dari kopi, solusi terbaik adalah dengan tidak minum kopi atau tidak mengkonsumsi produk yang mengandung kafein setelah jam lima sore.

Exit mobile version