Site icon nuga.co

Kacang-kacangan dan Menu Puasa

Anda menjalani puasa? Anda juga menyingkirkan jenis makanan kacang-kacangan karena tidak keren sebagai menu?

Kalau iya, berarti telah berbuat kekeliruan. Dengan cara itu Anda telah mencampakkan menu paling hebat, paling vital dan paling dibutuhkan oleh tubuh selama menjalani ritual puasa.

Seorang dokter naturopati, Alan Christianson, mengingatkan bahwa pola makan yang cenderung terlalu membatasi bahan-bahan makanan tertentu seperti kacang-kacangan, justru dapat menyebabkan kekurangan gizi, stres emosional, hingga membuat lemah saluran pencernaan.

Mmemang, kacang-kacangan sering dihindari, terutama pada saat berpuasa.

Mereka menghindarinya dengan alasan takut alergi dan kandungan lemaknya yang cukup tinggi.

Benarkah? Jawabannya tentunya tidak sejalan dengan hasil dari sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kacang-kacangan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan kolesterol, menurunkan nafsu makan, meningkatkan energi, kaya akan antioksidan, menurunkan tekanan darah, menghambat penuaan, hingga mencegah kanker.

Nah, mulai sekarang ubah persepsi itu. Memasukkanlah kacang-kacangan ke dalam daftar diet harian anda sebagai langkah yang tepat, karena kacang baik untuk jantung dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Kacang kaya akan lemak tak jenuh, yang membantu membersihkan arteri dan meningkatkan fungsi usus besar yang sehat. Selain itu, kacang juga tinggi serat, membuat anda merasa kenyang lebih lama jika dibandingkan dengan makanan lainnya.

Kacang almond, misalnya. Jenis kacangan ini dikenal kaya akan magnesium, kalium, dan vitamin E. Selain itu, kacang almond hanya mengandung sedikit sekali lemak tak sehat.

Kacang almond dapat meningkatkan fungsi usus besar menjadi lebih sehat.

Seperempat cangkir almond cincang bisa memenuhi kebutuhan magnesium harian anda. Makanya pertimbangkan untuk menambahkan irisan kacang almond pada salad atau menu makanan bukaan puasa anda.

Selain itu walnut, semacam kacang kenari, adalah salah satu kacang terbaik sebagai teman diet anda karena mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi.

Asam lemak omega-3 meningkatkan kesehatan jantung dan memiliki sifat anti-inflamasi yang mengurangi efek asma dan radang sendi.

Selanjutnya, kacang mete. Kacang ini adalah salah satu kacang yang kandungan lemaknya paling sedikit, dan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk program diet anda.

Kacang mete tinggi akan kandungan tembaga dan seng, nutrisi yang penting bagi tubuh anda.

Berikutnya pecan. Jenis kacang ini kaya nutrisi yang mengandung lebih dari sembilan vitamin dan mineral.

Nutrisi dalam pecan meliputi seng, magnesium, vitamin E dan A, tembaga, kalium dan vitamin B. Selain itu, kacang ini memiliki kandungan asam lemak tak jenuh dan baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Satu porsi pecan mengandung sekitar dua ratus kalori.

Tambahkan pecan ke resep kue atau roti favorit anda.

Kacang keriting dan gurih ini berasal dari Amerika Utara, dan sedang populer di Amerika untuk dijadikan bahan makanan seperti pie dan berbagai olahan makanan lainnya. Anda bisa mendapatkan kacang ini di pasar swalayan atau toko bahan kue.

Selain itu kacang-kacangan juga bisa memperlambat penuaan.

Beberapa jenis kacang-kacangan termasuk lentil dan kacang hitam diketahui mengandung resveratrol yang tinggi.

Resveratrol adalah sebuah senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan termasuk juga kacang, stroberi, ekaliptus, dan anggur.

Senyawa ini sangat banyak manfaatnya termasuk memperlambat penuaan dini, melindungi jantung, hingga mencegah kanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan kacang dapat membantu menurunkan diastolik atau angka bawah dan sistolik atau angka atas, tekanan darah secara signifikan. Adapun jenis kacang-kacangan yang diteliti terdiri dari kacang hitam, kacang polong, nothern, navy, dan pinto.

Kerusakan terbesar yang diakibatkan oleh radikal bebas dapat kita amati dari kulit, otak, dan sistem kekebalan tubuh. Makanan yang tinggi antioksidan seperti buah delima, kunyit, teh hijau, dan blueberry diketahui dapat mencegah kerusakan tersebut.

Kacang-kacangan juga mengandung antioksidan unik yang bisa memblokir enzim yang disebut α-glukosidase dan lipase pankreas, di mana enzim tersebut dapat memicu kenaikan berat badan dan menyebabkan diabetes.

Kacang aduki dan kacang hijau merupakan beberapa diantara banyak kacang yang kaya akan antioksidan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kacang juga mengandung senyawa resveratrol dan beberapa kandungan lainnya yang dapat mencegah kanker.

Tidak hanya kacang saja yang dapat mengurangi risiko berbagai jenis kanker, namun juga ekstrak dari kacang-kacangan yang dinamakan IP6, menurut penelitian dapat bermanfaat untuk melawan kanker.

Mengonsumsi sedikitnya satu porsi kacang-kacangan per hari diketahui dapat menurunkan lemak jahat berbahaya. Hal tersebut cukup untuk menurunkan risiko penyakit jantung sampai dua puluh lima persen.

naturality, healtmeup dan healthday,

Exit mobile version