Site icon nuga.co

Jangan “Pelihara” Penyakit Hipertensi

Anda menderita tekanan darah tinggi? Hipertensi? Kalau iya, jangan pelihara ia sebagai “kenikmatan” kata-kata. Misalnya dengan sikacita memberitahu banyak orang kalau Anda mengidap darah tinggi.

Mulai sekarang lawanlah tekanan darah tinggi itu secara simultan dengan mengubah seluruh kebiasaan buruk Anda terhadap perilaku hidup dan pola makan. Hanya itu senjata yang mampu menaklukkan hipertensi.

Anda harus menyadari hipertensi atau tekanan darah tinggi bukan hanya sekedar ukuran tekanan darah. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi serius di mana diantaranya adalah ia akan “memakan” gagal ginjal dan kerusakan organ-organ tubuh akan melonjak jika tekanan darah semakin tinggi.

Anda harus tahu, sekitar seperlima darah yang mengalir di seluruh tubuh pada setiap denyut jantung akan melewati ginjal. Organ tubuh ini menjaga keseimbangan air, asam, dan garam dalam darah serta menyaring produk sisa darah.

Tekanan darah tinggi merupakan masalah umum yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular.

Tekanan darah tinggi terjadi pada satu dari setiap tiga orang dewasa. Obat-obatan telah lama digunakan sebagai solusi, namun ada juga beberapa cara sederhana yang dapat mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Metode murah ini meliputi olahraga, menjaga berat badan, dan perubahan gaya hidup yang dapat mengontrol hipertensi. Para ahli percaya bahwa gaya hidup sehat dapat mencegah dan melawan hipertensi.

Menurut dokter spesialis ginjal, Roger Tan, dari Gleneagles Hospital Singapura, ginjal adalah bagian dari pembuluh darah, di mana ketika tekanannya tinggi, ginjal akan bekerja keras.

Akibat tekanannya sangat tinggi, dan lama-kelamaan selangnya bisa pecah. Maka dari itu tekanan darah tinggi haruslah dikontrol. Tekanan darah yang disarankan adalah tidak melebihi angka 130/80 mmgHg.

Penyebab terjadinya tekanan darah tinggi sendiri belum diketahui secara pasti, akan tetapi orang yang memiliki hipertensi umumnya mempunyai riwayat penyakit ini dalam keluarga. Selain itu, mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung natrium juga dapat meningkatkan tekanan darah.

Dokter Tan mengatakan bahwa saat ini sudah banyak obat-obatan yang aman dan baik untuk dikonsumsi, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mengontrol hipertensi. Yang susah untuk dipantau dokter sebenarnya adalah pola makan

Olahraga rutin merupakan cara yang efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Dianjurkan untuk melakukannya beberapa kali dalam seminggu Aktivitas seperti ini dapat menurunkan tekanan darah sebesar 4-9 mmHg.

Seseorang dengan hipertensi harus sering terlibat dalam aktivitas fisik. Hal ini juga berlaku bagi pasien prehipertensi demi menghindari terjadinya hipertensi. Olahraga juga dapat membantu mengurangi berat badan, di mana berat badan berlebih sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.

Mengonsumsi alkohol tidak baik bagi kesehatan dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang pada akhirnya akan memperbesar risiko terjadinya hipertensi. Jadi, jauhkan diri anda dari minuman beralkohol.

Kenaikan berat badan menjadi salah satu faktor penyebab hipertensi. Mengurangi berat badan walau hanya beberapa kilogram saja sudah dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi. Pinggang adalah indikator yang baik terhadap berat badan.

Bertambahnya ukuran lingkar pinggang bisa menjadi alarm akan datangnya hipertensi. Pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, semakin banyak berat badannya berkurang, maka tekanan darah juga akan ikut berkurang. Untuk mewujudkannya bisa dilakukan dengan pola makan sehat, diet, ataupun berolahraga.

Stres merupakan faktor penting dari beberapa penyakit dan juga sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Kecemasan dan stres dapat menyebabkan naiknya tekanan darah walau sifatnya hanya sementara.

Maka dari itu, usahakan jangan sampai stres. Latihan pernapasan merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres dan dapat mengurangi risiko hipertensi. Pasien dengan tekanan darah tinggi sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang konselor profesional.

Exit mobile version