Site icon nuga.co

Ini Penyebabnya Lemas Usai Minum Kopi

Apakah Anda teramsuk salah seorang penggemar kopi?

Dan apakah seusai minum kopi merasakan lemas disekujur tubuh?

Kalau jawabannya iya, maka Anda perlu mengikuti tulisan ini.

Seperti Anda tahu, kopi  itu mengandung kafein

Ya kafein yang menstimulan dan dapat meningkatkan energi sehingga membuat Anda kembali fokus.

Sayangnya, tidak semua orang merasakan efek yang sama.

Ada beberapa orang yang tidak merasakan efek buruk apa pun setelah minum beberapa cangkir kopi, ada pula yang merasa kelelahan setelah minum satu cangkir saja.

Dilansir dari Healthline, minum kopi tidak langsung membuat badan lemas.

Ada beberapa reaksi tubuh terhadap kafein yang membuat energi menjadi berkurang dan akhirnya membuat tubuh kelelahan

Saat Anda terjaga, zat kimia bernama adenosin berkumpul di sekitar otak. Zat kimia tersebut berperan untuk mengatur siklus bangun dan tidur.

Biasanya, di siang hari kadar adenosin akan meningkat sehingga aktivitas otak melambat. Itulah sebabnya Anda menjadi tidak bertenaga, tidak fokus, dan mengantuk di siang hari.

Setelah Anda tidur, kadar adenosin akan menurun dengan sendirinya.

Ketika Anda minum kopi, kafein bergerak bersama darah dan akan beredar di sekitar otak. Ini menyebabkan adanya reaksi antara kafein dengan adenosin.

Awalnya kafein akan menangkal adenosin dan mencegah tubuh agar tidak lemas, tapi efeknya tidak bertahan lama.

Dalam beberapa jam setelah minum kopi, efek kafein akan menghilang dan adenosin yang terus diproduksi oleh otak akan kembali mendominasi, bahkan dalam jumlah yang lebih banyak karena Anda memang belum tidur.

Ya, kopi memang sejatinya tidak bisa mengurangi produksi adenosin.

Kafein dalam kopi hanya mampu menghambat adenosin masuk ke dalam reseptor khusus dalam otak. Sekali lagi, produksi adenosin hanya akan menurun bila Anda tidur.

Kemudian, semakin banyak kafein yang dikonsumsi, siklus bangun dan tidur Anda bisa terganggu.

Kemungkinan besar Anda akan susah tidur. Lama-kelamaan, tubuh Anda akan terasa sangat lelah karena tidak memperoleh waktu yang cukup untuk beristirahat.

Kafein yang terkandung pada kopi bersifat diuretik, yaitu mendorong tubuh untuk memproduksi banyak urine.

Ini membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi. Anda pun berisiko mengalami dehidrasi.

Saat urine terus diproduksi, darah akan kehilangan cairan. Hal ini memengaruhi sistem pembuluh darah yang ada pada jantung.

Akibatnya, detak jantung akan menjadi lebih cepat dan tekanan darah menurun. Semakin lama, tubuh akan menjadi lebih lelah karena terus bekerja keras.

Untuk itu, waspadai munculnya gejala dehidrasi seperti badan lemas, sakit kepala, dan urine berwarna gelap bila Anda sering minum kopi.

Kafein juga menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pada pembuluh darah dan memengaruhi aliran darah.

Ini berkaitan dengan gejala sakit kepala pada orang yang suka minum kopi.

Kopi sering mengandung gula tambahan. Saat Anda minum kopi, tubuh lebih cepat memproses gula dibanding kafein.

Proses tersebut membuat energi Anda menjadi terisi kembali secara mendadak.

Namun, setelahnya Anda kemungkinan mengalami kemerosotan energi yang cukup drastis, biasanya setelah sembilan puluh menit gula dikonsumsi bersama dengan kopi.

Akhirnya, kemerosotan energi membuat tubuh Anda menjadi lesu dan lebih lemas dari sebelumnya.

Kelenjar adrenal berada di atas ginjal dan berfungsi untuk menghasilkan banyak hormon yang mengatur energi, suasana hati, dan keseluruhan kesehatan.

Saat Anda minum kopi, kafein memicu kelenjar adrenal untuk merespons sekaligus memproduksi hormon, salah satunya kortisol.

Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, berarti kelenjar adrenal terus aktif dan akhirnya menyebabkan kelelahan kelenjar adrenal. Selain itu, produksi hormon kortisol bisa membuat Anda susah tidur di malam hari dan mengurangi stamina Anda esok harinya.

Bila Anda sering merasakan gejala lelah dan lemas, coba perhatikan kebiasaan Anda minum kopi. Pertimbangkan untuk mengurangi asupan kopi dan minum secukupnya saja.

Namun, jangan mengurangi asupan kopi secara tiba-tiba karena bisa menyebabkan sakit kepala. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan zat-zat yang biasanya masuk dalam tubuh.

Exit mobile version