Site icon nuga.co

Ini Dia Dampak Ngopi Bagi Penglihatan

Siapa sih yang tidak suka minum kopi?

Terkecuali bagi mereka yang mengalami gangguan asam lambung atau alergi, hampir semua orang menyukai minuman ini.

Tak hanya bisa menghilangkan rasa kantuk, kopi juga disebut-sebut bisa menambah semangat dan membantu kita berkonsentrasi dengan lebih baik.

Hanya saja, apakah minum kopi juga bisa memberikan dampak bagi penglihatan kita?

Menurut pakar kesehatan Marc Leavey, MD yang berasal dari Mercy Medical Center yang ada di Baltimore, Amerika Serikat, minum kopi ternyata bisa memberikan efek positif bagi penglihatan kita.

Kandungan di dalamnya bisa membuat bagian pupil mata sedikit lebih besar.

Memang, pembesaran ini tidak akan terlihat dengan kentara, namun, kita biasanya akan merasakan pandangan akan menjadi lebih jernih. Karena alasan inilah banyak orang yang merasakan sensasi lebih segar setelah minum kopi.

Kebanyakan orang berpikir jika kopi bisa memberikan tambahan energi saat kita sedang lesu atau mengantul. Padahal, dalam realitanya, kopi tidak memberikan energi sama sekali.

Kandungan kafein di dalamnya mampu membuat kita menahan rasa kantuk dengan lebih baik.

Menurut Matteo Franceschetti dari Eight, disebutkan bahwa kafein di dalam kopi mampu memblokir adenosine di dalam otak, sejenis senyawa kimia yang membuat kita merasakan kantuk.

Dengan tidak adanya rasa kantuk, kita tentu akan merasa labih bugar dan segar untuk melakukan berbagai aktivitas.

Hanya saja, minum kopi juga bisa memberikan efek kurang baik. Ada orang yang merasakan sensasi jantung berdebar-debar setelah mengonsumsinya. Bahkan, ada yang sampai mengalami kenaikan asam lambung.

Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul Psychopharmacology, enam puluh dua partisipan berusia dewasa yang mengonsumsi kopi selama tujuh hari berurutan mengalami efek kurang peka terhadap rasa sakit.

Meski hal ini terlihat baik, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kondisi ini bisa berbahaya karena kita jadi menyepelekan adanya gejala kesehatan dan tak kunjung mengatasinya.

Lantas, bagaimana caranya agar kita tidak mengalami efek samping tersebut setelah minum kopi?

Franceschetti menyarankan kita untuk meminumnya satu hingga dua cangkir saja dalam sehari.

Memang ada penelitian yang menyebutkan bahwa minum kopi hingga empat cangkir bisa memberikan manfaat kesehatan, namun jumlah ini terkadang berlebihan bagi kondisi kesehatan banyak orang.

Selain dampak penglihatan minum kopi berlebih  juga  juga bisa merusak kesehatan lambung. Hal ini disebabkan oleh kopi yang memang bersifat asam sehingga bisa menyebabkan efek ini.

Lantas, apakah hal ini berarti kita tidak bisa mengonsumsi kopi?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kita bisa memilih kopi yang tepat seperti yang berjenis kopi Luwak. Kopi ini memiliki tingkat keasaman yang sangat rendah setelah diproses di dalam tubuh Luwak.

Hanya saja, kopi Luwak yang dianggap aman untuk dikonsumsi juga sebaiknya yang berkualitas dan higienis.

Jika kita sampai minum kopi hingga lima cangkir atau lebih dalam sehari, maka risiko untuk mengalami gangguan kesehatan seperti jantung berdebar-debar, ketidakteraturan denyut jantung, munculnya keringat berlebihan, hingga gangguan tidur, maka hal ini sudah bisa dianggap sebagai hal yang berlebihan.

Di sebagian besar negara-negara Eropa, kedai kopi ternyata sudah tutup setelah pukul  tujuh malam malam. Hal ini tentu sangat berbeda dengan di sini dimana kedai kopi justru ramai pada jam-jam tersebut atau setelahnya.

Hal ini disebabkan oleh kebiasaan minum kopi di waktu yang terlalu malam ternyata dianggap bisa menjadi pemicu datangnya kecanduan.

Meski memiliki rasa yang nikmat dan bisa membuat pikiran lebih segar dan terbebas dari stres, minum kopi ternyata memang tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. elain itu, pastikan untuk membatasi konsumsinya setiap hari demi membuat tubuh tetap sehat.

Exit mobile version