Meski sudah mengonsumsi makan malam, masih banyak orang yang tetap melanjutkan ngemil di malam hari.
Biasanya hal ini disebabkan oleh keinginan untuk menghilangkan sensasi lapar, khususnya saat mengobrol bersama dengan orang lain atau sembari menikmati acara televisi.
Masalahnya adalah kebiasaan mengonsumsi camilan di malam hari kurang baik bagi kesehatan.
Camilan memang bisa menyediakan kenikmatan saat dikonsumsi di malam hari. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut kebiasaan ini sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Ada berbagai dampak yang akan dirasakan jika kita hobi ngemil di malam hari.
Dampak yang akan langsung kita rasakan jika hobi ngemil di malam hari adalah kenaikan berat badan.
Hal ini disebabkan oleh asupan kalori yang menjadi lebih banyak.
Selain itu, jika kita mengonsumsinya di dekat dengan waktu tidur, maka proses pembakaran kalori dan lemak juga tidak akan maksimal.
Hal ini disebabkan oleh tubuh yang sebenarnya sudah mengondisikan diri untuk beristirahat, bukannya melakukan pembakaran kalori dan lemak.
Kondisi ini tentu akan membuat kalori diubah menjadi tumpukan lemak yang akhirnya membuat berat badan naik.
Selain berat badan yang akan mengalami kenaikan, kebiasaan mengonsumsi camilan di malam hari juga akan meningkatkan risiko diabetes. Hal ini disebabkan oleh asupan kalori yang berlebihan.
Selain itu, kenaikan berat badan dan penumpukan lemak memang bisa membuat risiko terkena diabetes meningkat.
Jika camilan yang kita konsumsi juga cenderung yang tinggi gula, maka asupan gula menjadi berlebihan dan akhirnya bisa meningkatkan gangguan sensitivitas insulin.
Hal inilah yang akhirnya bisa meningkatkan risiko terkena diabetes.
Hobi ngemil di malam hari ternyata juga bisa meningkatkan risiko terkena gastroesophageal reflux disease atau GERD.
Penyakit ini akan membuat asam lambung naik ke bagian kerongkongan dan memicu gejala perih pada ulu hati, mual-mual, dan sensasi tidak nyaman.
Jika kita ngemil di dekat dengan waktu tidur, ditambah dengan kebiasaan ngemil sambil tiduran atau bersantai karena menikmati acara televisi, maka risiko untuk terkena masalah asam lambung tinggi pun akan semakin meningkat.
Jika kita ngemil atau makan malam di waktu yang terlalu dekat dengan waktu tidur, maka risiko untuk terkena gangguan tidur akan meningkat.
Hal ini disebabkan oleh perut yang masih bekerja mengolah makanan dengan cara memproduksi asam lambung dan enzim-enzim lainnya.
Posisi tubuh yang berbaring di atas kasur akan membuat berbagai asam dan enzim ini akhirnya membuat asam lambung naik ke bagian kerongkongan.
Kita pun akan mengalami sensasi tidak nyaman pada perut dan dada hingga akhirnya mengalami susah tidur.
Jika kita bisa terlelap karena rasa kantuk yang lebih kuat, tidur pun akan tidak nyenyak, mudah terbangun, atau bahkan mengalami mimpi buruk.
Jika camilan yang kita konsumsi adalah yang tinggi lemak seperti gorengan, maka kebiasaan ngemil di malam hari akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Hal ini disebabkan oleh keberadaan lemak trans yang tinggi pada camilan ini yang bisa menyumbat pembuluh darah. Masalahnya adalah penyakit ini berpotensi mematikan.
Hobi ngemil di malam hari bisa menyebabkan gangguan tidur.
Hal ini akan berimbas buruk pada fungsi otak, khususnya dalam hal fungsi memori, fungsi kognitif, hingga kemampuan untuk berkonsentrasi.