Site icon nuga.co

Coklat, Kopi dan Teh Bisa Perpanjang Usia

Mengonsumsi cokelat, kopi dan teh dapat meningkatkan harapan hidup. Bahkan, manfaat tersebut telah terbukti secara ilmiah.

Cokelat, kopi dan teh telah menjadi favorit banyak orang. Saat bersantai atau berdiskusi dengan kawan, tiga hidangan favorit itu bisa jadi menu pilihan.

Kabar baiknya, ternyata mengonsumsi cokelat, kopi dan teh dapat meningkatkan harapan hidup. Bahkan, manfaat tersebut telah terbukti secara ilmiah.

Manfaat itu bisa kita dapatkan asalkan kita mengonsumsinya bersama dengan supelemen zinc, yang dapat mengaktifkan senyawa untuk memperlambat penuaan.

Menurut peneliti dari University of Erlangen di Nuremberg dan Auburn University di Alabama, kombinasi ini dapat memperpanjang harapan hidup karena dapat melindungi diri dari stres oksidatif yang terjadi secara alami.

Stres oksidatif merupakan penyebab penuaan dan penyakit lain seperti kanker, peradangan, atau penyakit degeneratif. Zinc memiliki manfaat untuk membantu tubuh melawan bakteri dan virus. Sementara itu, cokelat, kopi dan teh mengandung zat polifenol yang memiliki sifat antioksidan.

Dalam percobaan ini, periset mengombinasikan dua unsur tersebut. Hasilnya, polifenol tak dapat memecah stres oksidatif. Namun, saat dikombinasikan dengan seng, terciptalah enzim “mega kompleks” yang mampu melindungi tubuh dari gas limbah, yang merupakan produk samping sel dan bersifat merusak.

Menurut riset, senyawa yang dihasilkan mirip dengan superoksida dismutase enzim (SOD) yang terjadi secara alami, yang dapat menghancurkan gas limbah serta melindungi tubuh.

Penelitian ini merupakan yang pertama kalinya membuktikan adanya tiruan efek enzim

Riset sebelumnya yang menggunakan logam seperti besi atau tembaga juga memiliki efek antioksidan. Namun, logam tersebut masih menyebabkan peningkatan stres oksidatif.

Zat seng terbukti efektif karena kurang beracun daripada senyawa logam lainnya. Oleh karena itu, peneliti berhipotesis jika temuan ini ampuh untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di kemudian hari.

“Sangat mungkin bahwa anggur, teh kopi atau cokelat mungkin tersedia di masa depan dengan tambahan seng,” ucap Dr Ivana Ivanovic-Burmazovic, selaku pemimpin riset.

Penelitian sebelumnya juga menemuka konsumsi cokelat dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi stres dan membuat kita lebih bahagia.

Kafein dipercaya dapat membuat Anda menjadi lebih waspada dan berenergi. Sehingga, kafein banyak dimanfaatkan sebagai teman begadang.

Namun, tahukah Anda berapa banyak jumlah kafein dalam kopi, teh, dan cokelat? Mana yang paling banyak mengandung kafein?

Minuman satu ini terkenal mengandung kafein yang tinggi. Faktanya, memang kopi mengandung kafein lebih banyak daripada teh maupun cokelat. Tak heran, banyak orang memanfaatkan kopi untuk mengusir kantuk.

Namun, kandungan kafein dalam kopi tidak selamanya sama.

Setiap jenis kopi mengandung kafein dalam kadar yang berbeda-beda. Ini tergantung dari bagaimana biji kopi dipanggang, lalu disimpan, sampai metode apa yang digunakan dalam menyeduh kopi, berapa lama kopi diseduh dan berapa perbandingan air dan bubuk kopi.

Semua proses sampai pada kopi dihidangkan kepada konsumen ternyata sangat memengaruhi kandungan kafein di dalamnya.

Sementara itu teh menjadi minuman favorit di berbagai kalangan, mulai dari muda sampai tua. Biasanya dipesan untuk menemani setiap makanan Anda.

Disajikan dalam bentuk dingin maupun hangat, juga tersedia dalam berbagai macam bentuk, mulai dari teh bubuk sampai teh instan. Berapa kandungan kafeinnya?

Ya, teh ternyata mempunyai kandungan kafein (walaupun lebih sedikit dibandingkan dengan kopi). Kandungan kafein dalam teh juga berbeda-beda tergantung jenisnya. Secangkir teh hijau (24-45 mg) mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan dengan teh hitam

Selain mengandung kafein yang lebih sedikit, teh hijau juga dapat membantu Anda dalam penurunan berat badan. Minuman yang sangat bermanfaat, bukan?

Untuk mengurangi jumlah kafein dalam teh, cobalah untuk menyeduh teh dalam waktu singkat. Bagi Anda penyuka teh dalam kemasan, teh tersebut juga mengandung kafein s

Jika Anda tidak suka kopi maupun teh, cokelat panas bisa jadi minuman berkafein lain yang bisa Anda nikmati.

Kandungan kafein dalam cokelat tidak kalah dengan yang ada dalam kopi dan teh. Laporan dari University New South Wales menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam secangkir cokelat panas) atau cocoa

Ini tergantung dari jenis cokelat yang digunakan dan kekuatannya. Sedangkan, cokelat bar mengandung kafein sebanyak dua puluh hingga enam puluh miligram.

Dilihat dari perbandingan di atas, kopi menempati urutan pertama yang mengandung kafein paling banyak.

Bahkan, kandungan kafein dalam kopi bisa empat puluh kali lebih besar dibandingkan dengan minuman cokelat. Anda mungkin bisa mendapatkan manfaat dari kandungan kafein dalam kopi.

Namun, Anda juga perlu hati-hati. Terlalu banyak asupan kafein juga berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Anda bisa mengalami peningkatan denyut jantung, sakit kepala, kesulitan tidur, sampai dehidrasi jika terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein.

Exit mobile version