Site icon nuga.co

Brokoli Memproteksi Anda dari Kanker

Brokoli?

Kenapa tidak!

Anda harus memanfaatkannya sebagai asupan secara maksimal.

Artinya, Anda harus secara rutin mengonsumsinya karena jenis sayuran ini dapat bermanfaat untuk mencegah kanker terutama yang banyak diderita oleh kaum wanita.

Sayuran dengan warna hijau pekat ini merupakan makanan sehat yang mengandung antioksidan tinggi sehingga dapat menetralisir senyawa karsinogen dan dapat mencegah kanker terjadi pada tubuh kita.

Brokoli juga mengandung zat –zat yang dapat merangsang enzim detoksifikasi yang secara alami membantu tubuh menyerang penyebab penyakit kanker dan toksin berbahaya.

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun dianjurkan untuk menyantapnya

Brokoli dimasukkan sebagai standar emas dalam pola makan. Itu berarti ia tidak akan ada habisnya sebagai penggerak sehat.

Tim ilmuwan saat ini bahkan menempatkan brokoli sebagai sayuran wajib.

Telah ditemukan senyawa dalam sayuran hijau itu yang tidak hanya mampu mencegah kanker tapi juga mengobatinya.

Sulforaphane, yang juga dikandung oleh sayuran lain misalnya kol, kale, dan kubis, ditemukan dapat menghambat perkembangan usus besar dan sel kanker prostat, seperti dilaporkan dalam jurnal Clinical Epigenetics

Konsentrasi tertinggi senyawa pelawan kanker ini ditemukan dalam kecambah muda brokoli.

Para peneliti dari Pusat Penelitian A&M Texas menyimpulkan bahwa kecambah muda brokoli dapat digunakan untuk mencegah, bahkan mengobati penyakit kanker usus besar.

Namun, mereka memperingatkan, ekstrak kecambah brokoli yang juga tersedia dalam bentuk suplemen tidak boleh digunakan sebagai pengganti kemoterapi atau perawatan radiasi.

Sebaliknya, studi tersebut menunjukkan, kecambah brokoli berkhasiat membantu pengobatan kanker jadi lebih efektif, dan mencegah penyakit tersebut terjadi di tempat pertama.

Praveen Rajendran peneliti A&M yang juga salah penulis studi mengatakan, “Suplemen kecambah brokoli sedang dievalusi dalam beberapa uji klinis di seluruh negeri .”

Para peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung sulforaphane dapat mengubah gen seseorang yang membuat tubuhnya dapat mencegah pertumbuhan tumor.

Selain mengandung antioksidan yang tinggi, dalam brokoli juga ditemukan zat indole 3 carbinol yang berfungsi mencegah kanker payudara dan kanker serviks dan membantu menekan perkembangan sel kanker yang sudah ada.

Sifat anti kanker pada brokoli ini juga didukung oleh kandungan asam folat dimana asam folat sangat berperan penting dalam melindungi DNA, membentuk sel baru, memproduksi sel darah merah serta mensintesis protein.

Adanya asam folat yang cukup dalam tubuh dapat mengurangi dan mencegah kanker. Dan senyawa yang memiliki manfaat sebagai anti kanker adalah senyawa sulforafan.

Meskipun demikian, untuk membentuk senyawa sulforafan, makanan sehat atau brokoli ini membutuhkan enzim yang disebut dengan mirosinase.

Jika enzim yang dibutuhkan tersebut rusak maka senyawa sulforafan sebagai anti kanker tidak dapat terbentuk dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Oleh sebab itu,untuk mendapatkan manfaat brokoli perlu diperhatikan teknik memasak brokoli yang benar.

Cara yang tepat adalah mengukus atau merebus brokoli selama lima menit untuk mempertahankan enzim misorsinase pada brokoli tetap aktif.

Jika ingin mencegah kanker terjadi pada diri Anda, tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi brokoli, makanan sehat untuk mencegah kanker sebagai menu tambahan Anda sehari-hari.

Selain mengandung senyawa sulforafan untuk anti kanker, brokoli juga kaya akan vitamin A, vitamin C dan nutrisi lain yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda.

Pastikan saja Anda memasak brokoli tidak terlalu lama agar vitamin dan mineral yang terkandung didalamnya tidak hilang dan manfaat brokoli dapat Anda rasakan.

Exit mobile version